RKPD Kota Semarang Tahun 2014 II.6
Siliwangi sebagai kawasan perdagangan dan jasa skala pelayanan regional nasional internasional;
3. Pengembangan kawasan permukiman, perdagangan dan jasa di kawasan
Peterongan – Tawang – Siliwangi tetap mempertahankan Kampung Heritage
sebagai kawasan permukiman dan pariwisata; 4.
Pengembangan kegiatan permukiman di kawasan ini dilakukan secara vertikal dengan pola rumah susun apartemen kondominium.
c. Rencana Kawasan Pendidikan
Dalam hal pendidikan, Kota Semarang diharapkan dapat berperan sebagai pusat pendidikan khususnya pendidikan tinggi di wilayah Jawa Tengah. Mempertimbangkan
hal tersebut, maka rencana pengembangan kawasan pendidikan tinggi di Kota Semarang dilakukan sebagai berikut :
1.
Mengarahkan pengembangan pendidikan tinggiakademi dengan skala regional nasional yang berada di kawasan Tembalang, Pedurungan, Sekaran, dan Mijen.
Pengembangan fasilitas pendidikan tinggi skala pelayanan regional nasional perlu didukung dengan penyediaan infrastruktur dan fasilitas pendukung yang
memadai.
2. Kawasan Pendidikan Bendan perlu ada pembatasan pengembangan karena
kondisi fisiknya yang rawan bencana alam dan kegiatan pendidikannya yang kurang berkembang. Kawasan ini akan dialihkan sebagai kawasan jasa pelayanan
untuk penginapan, rapat, pertemuan, seminar, dan sebagainya.
3. Pembangunan fasilitas pendidikan menengah dan pendidikan tinggi di pusat kota
diarahkan pada lokasi atau kawasan atau ruas jalan yang memadai serta tidak menimbulkan gangguan pada lingkungan.
4. Pembangunan
fasilitas pendidikan
ditepi ruas
jalan utama
harus mempertimbangkan kelancaran pergerakan pada ruas jalan tersebut.
5. Untuk pendidikan dasar dan menengah diarahkan sebagai fasilitas pelayanan
lokal, jadi fasilitas ini akan dikembangkan disetiap BWK sebagai bagian dari fasilitas lingkungan dan bagian wilayah kota.
d. Rencana Kawasan Pemerintahan dan Perkantoran
Kawasan Pemerintahan, merupakan kawasan yang dominasi pemanfaatan ruangnya untuk penyelenggaraan kegiatan Pemerintahan, baik Pemerintah Pusat,
regional Provinsi, maupun Pemerintah kota. Rencana kawasan pemerintahan dan perkantoran dalam RTRW Kota Semarang ini adalah :
1.
Kawasan perkantoran Pemerintah Provinsi Kawasan perkantoran utama Pemerintah Provinsi direncanakan berada di Jalan
Pahlawan dan Jalan Madukoro. Lokasi pengembangan kantor Pemerintah Provinsi dapat dilakukan dilokasi lain dengan tetap mempertimbangkan kemudahan
jangkauan pelayanan bagi pengguna dan masyarakat Provinsi Jawa Tengah.
2. Kawasan perkantoran Pemerintah Kota Semarang
Kawasan Pemerintah Kota Semarang direncanakan di Jalan Pemuda dan Jalan Soekarno-Hatta di dekat kawasan kawasan Masjid Agung Jawa Tengah. Kawasan
perkantoran yang ada di Jalan Pemuda direncanakan untuk Kantor Walikota dan DPRD Kota Semarang, kawasan ini sekaligus berfungsi sebagai balaikota.
Sedangkan kawasan perkantoran Pemerintah Kota Semarang yang ada di Jalan Soekarno-Hatta diperuntukkan untuk pelayanan pemerintahan.
3. Kawasan Perkantoran Swasta
Kawasan perkantoran menengah dan besar diarahkan pada kawasan perdagangan dan jasa, sedangkan kawasan perkantoran kecil lokasinya dapat di
kawasan permukiman dengan memperhatikan akses pelayanan.
e. Rencana Kawasan Industri
Kawasan Industri, merupakan kawasan yang dominasi pemanfaatan ruangnya untuk kegiatan-kegiatan di bidang industri seperti pabrik dan pergudangan. Dalam
RKPD Kota Semarang Tahun 2014 II.7
RTRW Kota Semarang 2010-2030 pengembangan kawasan industri lebih dibatasi, hal ini sesuai dengan visi Kota Semarang yang akan lebih mengedepankan pengembangan
sektor tersier perdagangan dan jasa sebagai penopang utama perekonomian kota. Kawasan industri direncanakan di BWK III Kawasan industri dan pergudangan
Tanjung Emas, BWK IV Genuk, BWK X Kawasan Industri Tugu dan Mijen. Kegiatan industri diprioritaskan untuk pengembangan industri modern dengan kadar polusi
rendah.
Rencana sebaran industri Kota Semarang adalah sebagai berikut: 1.
Kawasan Industri Genuk 2.
Kawasan Industri Tugu 3.
Kawasan Industri Candi 4.
Kawasan industri dan Pergudangan Tanjung Emas 5.
Kawasan Industri Mijen 6.
Kawasan Industri Pedurungan
f. Rencana Kawasan Olah Raga