Evaluasi atas Hasil Perhitungan Kapasitas Keuangan Daerah RKPD tahun

RKPD Kota Semarang Tahun 2014 III.3 No Indikator Makro Sat ua n Realisasi + - Proyeksi RPJMD Tahun 2011 Tahun 2012 Th. 2013 Th. 2014 1 2 3 4 5 6 7 8 9. Jumlah Penduduk Miskin 26,44 26,44 - 20,41 18,41 10. Tingkat Pengangguran 13,5 12,5 1 11,5 10 11. Disparitas Pendapatan Regional yang dilihat dari perbedaan: - Pendapatan Perkapita - Kemampuan Investasi - Besaran Indeks Gini Gini Ratio Index - Besaran IPM Indeks Pembangunan Manusia Rp Rp 0,3545 77,42 0,3545 77,42 - - 0,3545 77,42 0,3545 77,42 12. Rasio pendapatan daerah terhadap PDRB: - Pajak Daerah terhadap PDRB - Perbandingan Penerimaan Pemerintah Daerah PAD dan - Dana Perimbagan thd PDRB - Pendapatan Daerah thd PDRB r r r 0,0160 0,0655 0,0209 0,0738 0,0103 0,0206 0,0752 0,0216 0,0742 Pertumbuhan ekonomi Kota Semarang cenderung fluktuatif pada tiap tahunnya, pada tahun 2012 pertumbuhan ekonomi Kota Semarang sebesar 6,17 angka sementara atau mengalami penurunan dibanding tahun 2011 yang tercatat sebesar 6,41. Dilihat dari perkembangan nilai PDRB Kota Semarang tiap tahun mengalami peningkatan, peningkatan ini didominasi oleh 3 sektor usaha yakni perdagangan hotel dan restoran; industri pengolahan; dan bangunan. Perkembangan ekonomi makro Kota Semarang yang diproyeksi mengalami peningkatan, diharapkan akan meningkatkan peningkatan pendapatan masyarakat di berbagai sekto lapangan usaha yang pada akhirnya dapat berdampak pada pengurangan angka kemiskinan dan pengangguran di Kota Semarang. Dengan melihat kondisi inflasi dan perkembangan kondisi riil yang akan dihadapi tahun 2014, maka nilai inflasi di tahun 2014 diperkirakan berkisar antara 5 – 6. 3.2. Arah Kebijakan Keuangan Daerah Dalam menentukan prioritas dan arah kebijakan keuangan daerah tahun 2014, Pemerintah Kota Semarang turut mempertimbangkan evaluasi keuangan daerah tahun lalu serta proyeksi kedepan yang mengacu pada tuntutan dan perkembangan kondisi perekonomian.

3.2.1 Evaluasi atas Hasil Perhitungan Kapasitas Keuangan Daerah RKPD tahun

2012 Penerimaan pendapatan daerah Kota Semarang tahun 2012 sebesar Rp. 2.418.386.486.000,- atau mengalami peningkatan sebesar 1,11 dibanding tahun 2011 yang tercatat sebesar Rp. 2.391.433.482.150,- Secara rinci penerimaan pendapatan daerah Kota Semarang tahun 2012 sebagaimana tercantum pada tabel 3.2. Penerimaan pendapatan pada Pos Pendapatan Asli Daerah PAD pada pada tahun 2012 sebesar Rp. 667.883.642.000,- atau mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 28,43 dibanding tahun 2011 yang tercatat sebesar Rp. 520.020.321.296,-. Peningkatan yang signifikan pada pos ini disebabkan oleh mutasi penerimaan pendapatan dari Dana Bagi Hasil Pajak pada pos Dana RKPD Kota Semarang Tahun 2014 III.4 Perimbangan yang disebabkan kebijakan pemerintah Pusat dalam menerapkan Pendaerahan PBB. Pada pos penerimaan Dana Perimbangan tahun 2012 sebesar Rp. 1.107.004.326.000,- atau mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 26,47 dibanding tahun 2011 yang sebesar Rp. 969.375.039.623,-, walaupun terjadi mutasiperpindangan pos dana bagi hasil pajak ke pos Pajak daerah. Hal tersebut disebabkan Pos Pos Dana Alokasi Umum DAU mengalami peningkatan sangat signifikan, pada tahun 2012 mencapai Rp. 936.865.926.00,- atau mengalami peningkatan sebesar 42,53 dibanding tahun 2011 yang tercatat sebesar Rp. 715.700.808.000,- yang disebabkan kebijakan pemerintah pusat yang mengalokasi anggaran untuk peningkatan pelayanan publik di daerah. Pos penerimaan Dana Alokasi Khusus juga mengalami peningkatan sebesar 4,59 dibanding tahun 2011. Sedangkan yang mengalami penusunan yang sangat signifikan adalah pos dana Bagi Hasil Pajak yang mencapai 20,47 dibanding tahun 2011. Pos penerimaan Lain-lain pendapatan daerah yang sah pada tahun 2012 mengalami penurunan sebesar 17,98 dibanding tahun 2011. Penurunan tersebut disebabkan alokasi dana bantuan provinsi Jawa Tengah yang diprioritaskan pada pembangunan diwilayah pedesaan. Sedangkan pada pembiayaan daerah pada tahun 2012 terjadi penurunan yang cukup signifikan yaitu sebesar minus 117,87 dibanding tahun 2011, penurunan ini disebabkan oleh penerimaan dari Silfa mengalami penurunan sebesar minus 49,19, dan disisi pengeluaran pembiayaan mengalami peningkatan cukup signifikan yaitu dengan adanya pembentukan dana cadangan dan pemberdayaan BUMD. Secara rinci evaluasi terhadap Kapasitas Keuangan Daerah Tahun 2012 dapat dilihaat pada tabel 3.3 sebagai berikut. Tabel 3.3 Evaluasi Kapasitas Keuangan Daerah Tahun 2012 Kota Semarang No Uraian Realisasi Tahun 2011 Rp Tahun 2012 Rp Ket. 1 2 3 5 1 PENDAPATAN 1.1. Pendapatan Asli Daerah 520.020.321.296 667.883.642.000 28,43 Pajak Daerah 363.028.315.774 501.850.000.000 26,70 Retribusi Daerah 84.428.629.685 96.899.998.000 2,40 Hasil pengelolaan keuangan Daerah Yang Dipisahkan 5.981.529.358 6.361.379.000 0,07 Lain-Lain PAD yang sah 66.581.846.479 62.772.379.000 0,07 1.2. Dana Perimbangan 969.375.039.623 1.107.004.326.000 26,47 Dana Bagi Hasil Pajak 205.272.731.623 97.310.000.000 20,76 Bagi Hasil Bukan Pajak - 557.500.000 - Dana Alokasi Umum 715.700.808.000 936.865.926.000 42,53 Dana Alokasi Khusus 48.401.500.000 72.270.900.000 4,59 1.3. Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah 596.952.920.631 503.465.638.000 17,98 Hibah - - - Dana Darurat - - - Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya 273.679.525.792 222.401.850.000 9,86 Dana Penguatan Desentralissi Fiskal danPercepatan Pembangunan Daerah, Dana Bos 234.949.729.839 191.552.502.000 8,35 RKPD Kota Semarang Tahun 2014 III.5 No Uraian Realisasi Tahun 2011 Rp Tahun 2012 Rp Ket. 1 2 3 5 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus - - - Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya 88.323.675.000 89.511.286.000 0,23 Total Pendapatan a 2.086.348.281.550 2.278.353.606.000 36,92

2. Pencairan Dana Cadangan b

- - -

3. Sisa

Lebih Riil Perhitungan Anggaran - - - Sisa lebih perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya SILPA 309.901.866.000 207.718.808.732 49,19 Saldo kas neraca daerah - - Dikurangi: Kewajiban kepada pihak ketiga sampai dengan akhir tahun yang belum terselesaikan - - Pembentukan Dana Cadangan - 30.000.000.000 Penyertaan Modal BUMD - 35.000.000.000 Pembayaran Pokok Hutang 3.000.000.000 1.900.000.000 Pengembalian Sisa Dana DPPID 1.816.665.400 785.928.732 Kegiatan lanjutan - - Jumlah c 305.085.200.000 140.032.880.000 117,87 Jumlah penerimaan a+b+c 2.391.433.482.150 2.418.386.486.000 1,11 Secara umum Kapasitas Keuangan Daerah Kota Semarang Tahun 2012 melebihi targetproyeksi kapasitas kemampuan Daerah sebagaimana RPJMD Kota Semarang yaitu sebesar 24,24. Apabila dilihat dari sisi penerimaan pendapatan daerah tahun 2011 sampai dengan tahun 2012 mengalami pencapaian yang cukup signifikan dibanding dengan proyeksi penerimaan pendapatan pada RPJMD pada tahun yang bersangkutan. Penerimaan pendapatan 2 dua tahun berturut-turut telah melebihi proyeksi penerimaan pendapatan RPMJD tahun bersangkutan bahkan melebih proyeksi pada akhir RPJMD. Disisi penerimaan dari sisa lebih perhitungan anggaran pada tahun 2012 mengalami penurunan sebesar 43,10 , hal tersebut berbanding terbalik dengan penerimaan pendapatan atau menunjukan bahwa kinerja pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan semakin lebih baik. Tabel 3.4 Proyeksi Kapasitas Keuangan Daerah RPJMD Kota Semarang Tahun 2011-2015 No Uraian Tahun Proyeksi Rp.000.000 2011 2012 2013 2014 2015 1. Penerimaan Pendapatan 1.633.165 1.700.401 1.793.084 1.910.125 2.035.732 2. Sisa Lebih Riil Perhitungan Anggaran 266.090 246.090 187.029 145.882 81.694 Jumlah Total Penerimaan 1.889.255 1.946.491 1.980.113 2.056.007 2.117.426 RKPD Kota Semarang Tahun 2014 III.6 Dilihat dari pertumbuhan penerimaan pendapatan Kota Semarang selama kurun waktu 2011 sampai dengan tahun 2013 tahun berjalan mengalami pertumbuhan yang positif, kecuali untuk Dana Perimbangan pos Dana Bagi Hasil Pajak yang mengalami penurunan sebesar 27,99 dan Lain-lain pendapatan yang sah pada pos Dana bagi hasil pajak dari Provinsi dan pemerintah daerah lainnya. Penerimaan Pendapatan Asli Daerah mengalami pertumbuhan sebesar 31,30, kontribusi paling besar pada Pos Pajak daerah yang mengalami pertumbuhan cukup signifikan yakni sebesar 48,99. Hal tersebut disebabkan adanya pengalihan alokasi penerimaan pendapatan dari Dana Perimbangan pada Pos Dana Bagi Hasil Pajak pada tahun 2012 yang mengalami pertumbuhan 38,24 dibanding tahun 2011 sesuai dengan kebijakan pemerintah Pusat tentang Pendaerahan PBB, namun untuk tahun 2013 hanya mengalami pertumbuhan sebesar 4,43 . Tabel 3.5 Rata-Rata Pertumbuhan Realisasi Pendapatan Daerah Kota Semarang No. Uraian Realisasi 2011 Rp Realisasi 2012 Rp Proyeksi 2013 Rp Rata- rata Pertumb 1 PENDAPATAN 1.1. Pendapatan Asli Daerah 520.020.321.296 667.883.642.000 714.026.932.000 31,30 1.1.1 Pajak Daerah 363.028.315.774 501.850.000.000 524.079.524.000 48,99 1.1.2 Retribusi Daerah 84.428.629.685 96.899.998.000 109.978.678.000 11,02 1.1.3 Hasil pengelolaan keuangan Daerah Yang Dipisahkan 5.981.529.358 6.361.379.000 6.872.760.000 3,57 1.1.4 Lain-Lain PAD yang sah 66.581.846.479 62.772.265.000 73.095.970.000 5,17 1.2. Dana Perimbangan 969.375.039.623 1.107.004.326.000 1.201.036.809.000 11.35 1.2.1 Dana Bagi Hasil Pajak Bagi Hasil Bukan Pajak 205.272.731.623 97.310.000.000 557.500.000 96.500.000.000 557.500.000 27,99 1.2.2 Dana Alokasi Umum 715.700.808.000 936.865.926.000 1.054.002.569.000 18,40 1.2.3 Dana Alokasi Khusus 48.401.500.000 72.270.900.000 49.976.740.000 26,08

1.3. Lain-Lain Pendapatan