RKPD Kota Semarang Tahun 2014 II.8
Pengembangan kawasan wisata ini direncanakan untuk dapat mendukung fungsi kotaSemarang  sebagai  Kawasan  Perkotaan  dengan  skala  regional  nasional
internasional.
h. Rencana Kawasan Perumahan dan Permukiman
Kawasan  Perumahan  dan  permukiman,  adalah  kawasan  yang  pemanfaatannya untuk  perumahan  dan  permukiman,  serta  berfungsi  sebagai  tempat  tinggal  atau
lingkungan  hunian  yang  dilengkapi  dengan  prasarana  dan  sarana  lingkungan. Kawasan  ini  terdiri  dari  kawasan  perumahan  yang  dibangun  oleh  penduduk  sendiri
dibangun oleh perusahaan pembangunan perumahan dan dibangun oleh pemerintah.
i. Rencana Kawasan Pemakaman Umum
Pembangunan  Tempat  Pemakaman  Umum  dilakukan  dalam  rangka  peningkatan pelayanan  kepada  masyarakat  dan  memenuhi  kebutuhan  tempat  pemakaman  umum
di  KotaSemarang.  Kawasan  Tempat  Pemakaman  Umum  dapat  menjadi  bagian  dari Ruang Terbuka Hijau yang pelaksanaan pembangunannya dilakukan sebagai berikut :
1.
Pembangunan  Tempat  Pemakaman  Umum  dilakukan  dengan  pengembangan makam-makam  yang  telah  ada  maupun  pembangunan  makam  baru,  dan
didukung dengan penyediaan prasarana dan sarana permakaman;
2. Pembangunan  Tempat  Pemakaman  Umum  skala  kota  berada  di  Bergota  yang
termasuk  di  BWK  I  dan  Pemakaman  di  Kecamatan  Gayamsari  yang  termasuk  di BWK V;
3. Pada  skala  lingkungan  pembangunan  tempat  pemakaman  umum  dilakukan
dengan  pembangunan  makam  baru  pada  lahan  fasilitas  umum  atau  dengan optimalisasi  dan  pengembangan  lahan  makam  yang  telah  ada  sesuai  dengan
kapasitas, kebutuhan, dan lingkup pelayanannya;
4. Untuk  mendukung  penyediaan  tempat  pemakaman  umum  setiap  perusahaan
pembangunan  perumahan  yang  melaksanakan  pembangunan  perumahan, diwajibkan  menyediakan  lahan  pemakaman  umum  seluas  2  dua  persen  dari
keseluruhan luas lahan;
5. Penyediaan tempat pemakaman umum dapat dilakukan dengan penyediaan lahan
pemakaman  di  sekitar  lokasi  pembangunan  atau  berpartisipasi  dengan menyerahkan  uang  yang  akan  digunakan  untuk  pengembangan  makam  Kepada
Pemerintah  Kota  Semarang  senilai  harga  tanah  seluas  2  dua  persen  dari keseluruhan luas lahan.
j. Rencana Kawasan Khusus
Kawasan  Khusus,  merupakan  kawasan  dengan  kondisi  dan  karakteristik  yang bersifat  khusus  karena  jenis  kegiatan  yang  diwadahi  memiliki  kondisi  dan  perlakuan
tertentu.  Dalam  Kebijakan  penataan  ruang  Kota  Semarang,  kawasan  yang  ditetapkan sebagai kawasan khusus adalah kawasan militer dan kawasan pelabuhan.
Kawasan militer berada di BWK III Kawasan Bandara Militer A Yani dan BWK VII Kawasan  Kodam.  Kawasan  Pelabuhan  berada  di  wilayah  BWK  III  yaitu  di  Kawasan
Pelabuhan Laut Tanjung Emas. Pelaksanaan pembangunan di kawasan khusus harus tetap memperhatikan keterpaduan dengan lingkungan sekitarnya.
k. Rencana Ruang Terbuka Non Hijau RTNH
Ruang Terbuka Non Hijau RTNH adalah adalah ruang terbuka di bagian wilayah perkotaan  yang  tidak  termasuk  dalam  kategori  Ruang  Terbuka  Hijau  RTH,  berupa
lahan  yang  diperkeras  atau  yang  berupa  badan  air,  maupun  kondisi  permukaan tertentu yang tidak dapat ditumbuhi tanaman atau berpori.
2.1.1.3. Wilayah Rawan Bencana
Kota  Semarang  dengan  karakteristik  wilayah  tersebut  berpotensi  terhadap terjadinya bencana alam dengan dominasi bencana banjir, rob dan tanah longsor. Bila
RKPD Kota Semarang Tahun 2014 II.9
ditelaah  lebih  jauh,  ketiga  macam  bencana  di  Semarang  ini  saling  terkait,  dengan sebab baik karena kondisi awal alamnya maupun karena dampak pembangunan.
Banjir  sering  terjadi  di  sekitar  aliran  sungai  dan  di  bagian  utara  kota  yang morfologinya  berupa  dataran  pantai.  Kawasan  potensi  bencana  banjir  secara  umum
diklasifikasikan menjadi:
a. Kawasan Pesisir Pantai
Merupakan  salah  satu  kawasan  rawan  banjir  karena  kawasan  tersebut merupakan dataran rendah dimana ketinggian muka tanahnya lebih rendah atau
sama  dengan  ketinggian  muka  air  laut  pasang  rata-rata  Mean  Sea  Level,  MSL, dan  menjadi  tempat  bermuaranya  sungai-sungai.  Di  samping  itu,  kawasan
pesisirpantai  dapat  menerima  dampak  dari  gelombang  pasang  yang  tinggi, sebagai akibat dari badai angin topan atau gempa yang menyebabkan tsunami.
b. Kawasan Dataran Banjir Flood Plain Area