belum baik, oleh sebab itu pihak pimpinan perlu mengambil langkah-langkah yang lebih bijak sehingga iklim organisasi tersebut dapat semakin sehat yang tentu
akan berpengaruh terhadap kinerja dosen. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan Wirawan 2007 yang menyatakan bahwa iklim organisasi
mempengaruhi kinerja organisasi. Sikap dan perilaku anggota organisasi mempengaruhi kinerja mereka secara individual dan kelompok yang kemudian
mempengaruhi kinerja organisasi. Iklim organisasi mempengaruhi produktivitas anggota dan selanjutnya mempengaruhi efektivitas dan efisiensi organisasi. Juga
sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Andriani, et al., 2004 yang menyatakan bahwa iklim organisasi berpengaruh langsung secara positif terhadap
kinerja karyawan.
4.5.2. Analisis Deskriptif Motivasi Kerja
Robbins 2008 menyatakan bahwa motivasi adalah sebagai proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seseorang individu untuk mencapai
tujuannya. Pada dasarnya orang termotivasi untuk melakukan pekerjaannya adalah untuk memenuhi kebutuhannya.
Dari hasil pengolahan data atas motivasi kerja Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa motivasi kerja dosen di Politeknik Negeri Medan masih belum maksimal.
Motivasi yang belum maksimal ini dapat dilihat dari 14 butir pernyataan yang dibagikan kepada responden dimana masih banyak responden yang menjawab
netral dan tidak setuju. Motivasi kerja paling rendah adalah pernyataan yang berhubungan dengan mengajar dengan tepat waktu, responden yang menjawab
netral sebesar 31,58 dan responden yang menjawab tidak setuju sebesar 14,47. Demikian juga untuk pernyataan yang berkaitan dengan keaktifan dalam
Universitas Sumatera Utara
mengikuti kegiatan lain diluar pengajaran dan membantu sesama dosen masih ada responden yang menjawab netral dan tidak setuju. Sedangkan motivasi kerja
tertinggi adalah yang berhubungan dengan peningkatan kemampuan diri, dimana responden yang menjawab sangat setuju sebesar 35,53, yang menjawab setuju
sebesar 60,53 dan yang menjawab netral sebesar 3,95. Hal ini merupakan sesuatu yang rasional, dimana seorang dosen harus selalu berusaha untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan yang dimiliki untuk merespon perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi serta untuk menjawab kebutuhan mahasiwa.
Peningkatan kemapuan diri sebagai agen pembelajaran tentu akan meningkatkan kompetensi profesional dari dosen yang bersangkutan. Sesuai dengan Buku 1
Pedoman Sertifikasi Dosen Tahun 2008 yang menyatakan bahwa seorang dosen dalam menjalankan tugas sebagaimana diamanatkan dalam Tridarma Perguruan
Tinggi harus memiliki empat kompetensi yaitu: 1 kompetensi Paedagogik, 2 kompetensi Profesional, 3 kompetensi pribadi, dan 4 kompetensi sosial.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja dosen di Politeknik Negeri Medan masih belum maksimal. Oleh karena itu perlu
ditingkatkan dengan harapan kinerja dari dosen akan lebih baik di lembaga tersebut. Hal ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh oleh Munandar 2001
bahwa ada hubungan positif antara motivasi dan kinerja dengan pencapaian prestasi. Demikian juga Gibson 2000 menyatakan bahwa salah satu faktor yang
mempengaruhi kinerja adalah motivasi.
4.5.3. Analisis Deskriptif Kepusan Kerja