sesuai dengan hasil penelitian Rongga et al., 2001 yang menyatakan bahwa ada hubungan positif antara iklim organisasi yang lebih beriorentasi pekerja, lebih
terbuka dan lebih bersifat konsultatif dan umumnya dihubungkan dengan sikap yang lebih positif.
4.6.5. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja
Hipotesis kelima dalam penelitian ini adalah bahwa motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja pada Politeknik
Negeri Medan. Pengaruh motivasi kerja terhadap kepuasan kerja dapat dilihat dalam uji hipotesis secara parsial dalam persamaan substruktur pertama.
Pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis jalur dan hasilnya dapat dilihat Dalam Tabel 4.11. Hasil pengujian menyatakan bahwa motivasi kerja
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja pada Politeknik Negeri Medan. Artinya jika motivasi kerja semakin meningkat, maka kepuasan
dalam diri dosen untuk melakukan aktifitasnya juga akan semakin tinggi, sebaliknya jika motivasi kerja semakin menurun akan mengakibatkan
berkurangnya kepuasan dalam diri dosen yang bersangkutan. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Prabu 2005 dengan judul penelitian:”
Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Badan Kordinasi Keluarga Berencana Nasional Kabupaten Muara Enim”. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa motivasi mempunyai pengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Kabupaten Muara
Enim.
4.6.6. Pengaruh Iklim Organisasi dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan
Kerja
Universitas Sumatera Utara
Pengaruh iklim organisasi dan motivasi kerja terhadap kepuasan kerja secara serempak dapat dilihat dalam Tabel 4.14. Hasil perhitungan menunjukkan
bahwa variabel iklim organisasi dan variabel motivasi kerja secara serempak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel kepuasan kerja dosen pada
Politeknik Negeri Medan. Artinya bahwa secara bersama-sama variabel iklim organisasi dan variabel motivasi kerja dapat mempengaruhi kepuasan kerja dosen
Politeknik Negeri Medan. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Widastuty 2004 yang menganalisis pengaruh iklim organisasi dan motivasi
kerja terhadap kinerja pegawai melalui variabel kepuasan kerja sebagai variabel intervening pada Dinas Pertanian Kota Semarang. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa iklim organisasi dan motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai.
4.6.7. Pengaruh Iklim Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja
Dosen Melalui Kepuasan Kerja
Pengaruh ini dapat dilihat dari hasil pengujian koefisien jalur pada persamaan substruktur pertama dan persamaan substruktur kedua. Berdasarkan
hasil perhitungan pengaruh langsung maupun pengaruh tidak langsung iklim organisasi dan motivasi kerja terhadap kinerja dosen, menunjukkan komparasi
yang mengarah lebih tingginya pengaruh langsung daripada pengaruh tidak langsung. Pengaruh langsung iklim organisasi terhadap kinerja sebesar 0,332
sedangkan secara tidak langsung 0,013. Demikian juga pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja dosen, dimana pengaruh langsung sebesar 0,603 dan pengaruh
tidak langsung sebesar 0,011. Dengan demikian bahwa variabel kepuasan kerja dalam penelitian tersebut tidaklah berfungsi sebagai intervening. Hal ini sesuai
dengan hasil penelitan Widyastuti 2004 yang meneliti pengaruh iklim organisasi
Universitas Sumatera Utara
dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai melalui kepuasan kerja sebagai variabel intervening pada Dinas Pertanian Kota Semarang. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pengaruh langsung variabel iklim organisasi dan variabel motivasi terhadap kinerja pegawai lebih besar daripada pengaruh tidak langsung.
Dengan demikian, bahwa kinerja dosen dapat meningkat apabila iklim organisasi semakin baik dan motivasi kerja semakin ditingkatkan tanpa memperhatikan
variabel kepuasan kerja.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan