Analisis Deskriptif Iklim Organisasi

kinerja dan pengaruh variabel iklim organisasi terhadap variabel kinerja melalui variabel kepuasan kerja yaitu 0,332 + 0,0125 = 0,345. Hasil ini menunjukkan bahwa pengaruh keseluruhan dari variabel iklim organisasi terhadap variabel kinerja melalui variabel kepuasan kerja adalah sebesar 0,345 atau 34,50 dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain di luar model. 2. Pengaruh variabel motivasi kerja terhadap variabel kinerja dosen melalui variabel kepuasan kerja. Berdasarkan pengujian persamaan jalur pada persamaan pertama dan kedua dapat diketahui pengaruh total yang merupakan hasil penjumlahan antara pengaruh variabel motivasi kerja terhadap variabel kinerja dan pengaruh variabel motivasi kerja terhadap variabel kinerja melalui variabel kepuasan kerja yaitu 0,603 + 0,0125 = 0,616. Hasil ini menunjukkan bahwa pengaruh keseluruhan dari variabel motivasi kerja terhadap variabel kinerja melalui variabel kepuasan kerja adalah sebesar 0,616 atau 61,60 dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain di luar model.

4.5. Pembahasan Analisis Statistik Deskriptif

4.5.1. Analisis Deskriptif Iklim Organisasi

Menurut Wirawan 2007 bahwa “iklim organisasi adalah persepsi anggota organisasi dan mereka yang secara tetap berhubungan dengan organisasi, mengenai apa yang ada atau terjadi di lingkungan internal organisasi secara rutin, yang mempengaruhi sikap dan prilaku anggota organisasi dan kinerja anggota organisasi secara individu dan kelompok yang kemudian menentukan kinerja organisasi”. Sedangkan Tagiuri dan Litwin dalam Wirawan 2007 menyatakan bahwa “iklim organisasi merupakan kualitas lingkungan internal yang secara Universitas Sumatera Utara relatif terus berlangsung, dialami oleh anggota organisasi, mempengaruhi perilaku setiap anggotanya”. Berdasarkan hasil pengolahan data tentang iklim organisasi Tabel 4.6, dapat dilihat bahwa iklim organisasi di Politeknik Negeri Medan masih belum baik. Hal ini dapat dilihat dari 11 pernyataan yang berkaitan dengan iklim organisasi yang dibagikan kepada responden, ternyata masih banyak responden memberikan jawaban netral dan tidak setuju. Jawaban tidak setuju tertinggi dapat dilihat untuk pernyataan yang berkaitan dengan penghargaan akan kinerja yaitu sebesar 52,63. Kemudian pernyataan yang berkaitan dengan promosi yang dijalankan sebesar 48,68 dan pernyataan pengambilan keputusan yang tepat sebesar 38,16. Situasi ini dapat terjadi akibat kurang bijaksananya pimpinan dalam merespon harapan dari dosen sehingga banyak kebijakan yang dijalankan yang tidak sesuai dengan keinginan para dosen. Misalnya, penghargaan terhadap kinerja masih jauh dari yang diharapkan, sistim promosi yang belum dijalankan secara adil dan sesuai dengan kemampuan. Kemudian untuk jawaban sangat setuju tertinggi dapat dilihat untuk pernyataan kebanggaan menjadi dosen Politeknik Negeri Medan yaitu sebesar 55,26, pernyataan sesama dosen saling mempercayai sebesar 46,05 dan pernyataan komitmen untuk pencapaian tujuan sebesar 34,21. Hal ini adalah merupakan sesuatu yang rasional, karena pekerjaan menjadi seorang dosen merupakan pekerjaan terpandang di kalangan masyarakat. Juga pekerjaan dosen akan lebih memugkinkan untuk menjauhi tindakan- tindakan yang tidak rasional misalnya persaingan yang tidak sehat diantara sesama dosen yang dapat menimbulkan saling tidak percaya. Secara umum, dapat dikatakan bahwa iklim organisasi di Politeknik Negeri Medan masih Universitas Sumatera Utara belum baik, oleh sebab itu pihak pimpinan perlu mengambil langkah-langkah yang lebih bijak sehingga iklim organisasi tersebut dapat semakin sehat yang tentu akan berpengaruh terhadap kinerja dosen. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan Wirawan 2007 yang menyatakan bahwa iklim organisasi mempengaruhi kinerja organisasi. Sikap dan perilaku anggota organisasi mempengaruhi kinerja mereka secara individual dan kelompok yang kemudian mempengaruhi kinerja organisasi. Iklim organisasi mempengaruhi produktivitas anggota dan selanjutnya mempengaruhi efektivitas dan efisiensi organisasi. Juga sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Andriani, et al., 2004 yang menyatakan bahwa iklim organisasi berpengaruh langsung secara positif terhadap kinerja karyawan.

4.5.2. Analisis Deskriptif Motivasi Kerja

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Kemampuan Individu dan Lingkungan Kerja terhadap Kepuasan Kerja dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening Pada Pegawai kependidikan Politeknik Negeri Lhokseumawe

2 101 146

Pengaruh Motivasi Kerja dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Dosen Politeknik Negeri Medan

3 67 98

PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING.

8 16 39

Pengaruh Iklim Organisasi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Dosen dengan Kepuasan Kerja sebagai Variabel Intervening pada Politeknik Negeri Medan

0 1 2

PENGARUH MOTIVASI, KOMPENSASI, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 0 13

LAMPIRAN 1 ANGKET IKLIM ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA DOSEN DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA POLITEKNIK NEGERI MEDAN Pengantar

0 0 38

Analisis Pengaruh Iklim Organisasi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Dosen Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening Pada Politeknik Negeri Medan

0 2 39

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang - Analisis Pengaruh Iklim Organisasi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Dosen Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening Pada Politeknik Negeri Medan

0 0 12

ANALISIS PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA DOSEN DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA POLITEKNIK NEGERI MEDAN TESIS

0 0 19

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP TURNOVER INTENTION DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING - Test Repository

0 4 127