cara menghitung koefisien determinasi dengan rumus sebagai berikut: KD = r
2
KD = 0,396 x 100 x 100
KD = 39,60. Koefisien Determinasi sebesar 39,60 berarti bahwa pengaruh variabel
iklim organisasi dan variabel motivasi kerja terhadap variabel kepuasan kerja dosen adalah sebesar 39,60, sedangkan sisanya sebesar 60,40 100 -
39,60 dipengaruhi oleh faktor lain. Dengan kata lain, bahwa variabel kepuasan kerja dosen yang dapat dijelaskan dengan menggunakan variabel iklim organisasi
dan variabel motivasi kerja adalah sebesar 39,60 dan sebesar 60,40 disebabkan oleh variabel lain di luar model.
4.4.3.2.4. Pengujian Secara Parsial Hipotesis Pada Persamaan Substruktur Pertama Uji t
Pengujian ini dilakukan dengan menetapkan hipotesis sebagai berikut: H
o
: b
1
H = 0, tidak ada hubungan positif dan signifikan antara variabel iklim
organisasi dengan variabel kepuasan kerja dosen pada Politeknik Negeri Medan.
1
:b
1
H ≠ 0, ada hubungan positif dan signifikan antara variabel iklim organisasi
dengan variabel kepusan kerja pada Politeknik Negeri Medan.
o
: b
2
H = 0, tidak ada pengaruh positif dan signifikan antara variabel motivasi
kerja dengan variabel kepuasan kerja pada Politeknik Negeri Medan.
1
: b
2
Hasil pengujian menunjukkan, apabila t ≠ 0, ada pengaruh positif dan signifikan antara variabel motivasi kerja
dengan variabel kepuasan kerja pada Politeknik Negeri Medan.
hitung
t
tabel
, maka H ditolak dan
H
1
diterima, sedangkan apabila t
hitung
t
tabel
, maka H
o
diterima dan H
1
ditolak.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 4.11 diperoleh hasil pengujian hipotesis secara parsial sebagai berikut:
1. Pengaruh variabel iklim organisasi X
1
terhadap variabel kepuasan kerja Y
1
. Hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel iklim organisasi memiliki t
hitung
sebesar 4,389 sedangkan t
tabel
sebesar 1,665. Hal ini menunjukkan bahwa nilai t
hitung
t
tabel
, yaitu 4,389 1,665, maka H
1
diterima dan H
o
2. Pengaruh variabel motivasi kerja X
ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel iklim organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
variabel kepuasan kerja dosen pada Polteknik Negeri Medan.
2
terhadap variabel kepuasan kerja Y
1
. Hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel motivasi kerja memiliki t
hitung
sebesar 3,867 sedangkan t
tabel
sebesar 1,665. Hal ini menunjukkan bahwa nilai t
hitung
t
tabel
, yaitu 3,867 1,665, maka H
1
diterima dan H
o
ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa variabel motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap
variabel kepuasan kerja dosen pada Politeknik Negeri Medan.
4.4.3.2.5. Koefisien Determinasi Total R
2
Universitas Sumatera Utara
Nilai koefisien determinasi total dalam penelitian ini diperoleh melalui nilai e
e error term pada persamaan substruktur pertama dan persamaan
substruktur kedua sebagai berikut:
1
persamaan substruktur pertama :
e
1
= 0,78 e
2
persamaan substruktur kedua :
2
Dengan demikian, nilai koefisien determinasi total R = 0,64.
2
R :
2
= 1 - e
1 2
x e
2 2
R
2
= 1 - [ 0,78
2
x 0,64
2
R ]
2
R = 1 – 0,608 x 0,409
2
R = 1 – 0,248
2
Nilai R Square total sebesar 0,752, artinya bahwa variabel kinerja yang dijelaskan iklim organisasi, motivasi kerja dan kepuasan kerja sebagai variabel intervening
sebesar 75,20 dan sisanya 24,40 dijelaskan faktor lain di luar model misalnya budaya organisasi, linkungan kerja, pelatihan dan faktor lainnya.
= 0,752.
4.4.3.3. Analisis Pengaruh