Berdasarkan indikator berpikir kritis menurut pendapat 3 ahli, digunakan 6 indikator sebagai fokus penelitian yaitu: 1 Menganalisis argumen, 2 Mampu
bertanya, 3 Mampu menjawab pertanyaan, 4 Memecahkan masalah, 5 Membuat kesimpulan, 6 Keterampilan mengevaluasi dan menilai hasil dari pengamatan.
4. Matematika
a. Pengertian matematika
Matematika berasal dari akar kata mathema artinya pengetahuan, mathanein
artinya berpikir atau belajar. Dalam kamus Bahasa Indonesia diartikan matematika adalah ilmu tentang bilangan hubungan antara bilangan
dan prosedur operasional yang digunakan dalam penyeleseian masalah mengenai bilangan Hamzah, 2014:48. Matematika adalah ilmu tentang logika mengenai
bentuk, susunan besaran, dan konsep-konsep hubungan lainnya yang jumlahnya banyak dan terbagi ke dalam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis, dan geometri.
Sedangkan menurut Uno 2009:110 Matematika merupakan suatu aktivitas mental untuk memahami arti dan hubungan-hubungan serta simbol-simbol,
kemudian diterapkan pada situasi nyata. Johnson dan MyKlebust dalam Sundayana, 2015:2 berpendapat bahwa
matematika merupakan bahasa simbolis yang mempunyai fungsi praktis untuk mengekspresikan hubungan-hubungan kuantitatif dan keruangan. Schoenfeld
Hamzah, 2009:110 mendefinisikan bahwa belajar matematika berkaitan dengan apa dan bagaimana menggunakannya dalam membuat keputusan untuk
memecahkan masalah. Pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa matematika merupakan ilmu tentang logika mengenai bentuk susunan dan konsep dengan
bahasa simbolis yang mempunyai fungsi praktis sehingga dapat digunakan dalam membuat keputusan untuk memecahkan masalah. Pembelajaran
matematika bertujuan untuk mengembangkan keterampilan dalam berhitung, membentuk pola pikir yang kritis dan kreatif untuk membantu siswa
memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan matematika
b. Ciri-ciri Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar
Pembelajaran matematika di SD selalu berbeda-beda, namun memiliki ciri- ciri secara umum dalam pembelajarannya. Menurut Suwangsih 2006: 25 ciri-
ciri pembelajaran matematika di SD yaitu:
1 Pembelajaran matematika menggunakan metode spiral
Pendekatan spiral merupakan pendekatan pembelajaran konsep atau suatu topik matematika selalu dikaitkan dengan topik sebelumnya. Topik sebelumnya dapat
digunakan untuk memahami topik baru dalam matematika, sedangkan topik baru merupakan pendalaman dan perluasan dari topik sebelumnya.
2 Pembelajaran matematika bertahap
Materi pelajaran matematika diajarkan secara bertahap yaitu mulai dari konsep yang sederhana menuju konsep yang lebih sulit.
3 Pembelajaran matematika menggunakan metode induktif
Materi yang dipelajari dalam metematika dimulai dengan mengenalkan contoh- contoh yang konkret sehingga siswa dapat memahami konsep yang ada dalam
materi tersebut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4 Pembelajaran matematika menganut kebenaran konsistensi
Kebenaran dalam matematika merupakan kebenaran yang konsisten artinya tidak ada pertentangan antara kebenaran yang satu dengan kebenaran yang
lainnya. 5
Pembelajaran matematika hendaknya bermakna Pembelajaran matematika secara bermakna merupakan cara mengajarkan
materi yang mengutamakan pengertian dari pada hafalan. Dalam pembelajaran bermakna siswa harus mempelajari matematika mulai dari proses terbentuknya
suatu konsep kemudian berlatih menerapkan dan memanipulasi konsep pada situasi baru.
c. Tujuan matematika