Tanaman Pangan Pertanian dan Perkebunan
                                                                                S
TRATEGI DAN
R
ENCANA
A
KSI
K
EANEKARAGAMAN
H
AYATI
P
ROVINSI
S
UMATERA
S
ELATAN
| 34
4  S
TATUS
K
EANEKARAGAMAN
H
AYATI
Dokumen  Indonesian  Biodiversity  Strategy  and  Action  Plan  IBSAP  2015-2020 mengelompokkan tipe-tipe ekosistem di Indonesia menjadi 2 berdasarkan cara terbentuknya,
yaitu ekosistem alami dan ekosistem buatan. Ekosistem alami terbagi menjadi 5 kelompok, yaitu  1  ekosistem  marin  air  masin,  2  ekosistem  limnik  perairan  tawar,  terdiri  dari
ekosistem sungai dan danau, 3 ekosistem semi terestrial, terdiri dari ekosistem mangrove dan  ekosistem  riparian,  4  ekosistem  terestrial  darat,  terdiri  dari  ekosistem  hutan  pamah
hutan  pantai,  hutan  dipterocarpa,  hutan  kerangas,  hutan  rawa,  hutan  rawa  gambut, endokarst-eksokarst,  dan  savana  dan  ekosistem  pegunungan hutan  pegunungan  bawah,
hutan  pegunungan  atas,  hutan  sub  alpin,  dan  nivalsalju.  Sedangkan  ekosistem  buatan terdiri dari persawahan, kebun campuran, tegalan, pekarangan, kolam, dan tambak.
Provinsi  Sumatera  Selatan  memiliki  hampir  seluruh  tipe  ekosistem  yang  terdaftar  dalam IBSAP, kecuali ekosistem padang lamun, hutan kerangas, savanna, hutan sub alpine, dan
nival. Ada tambahan dua tipe ekosistem buatan yang diidentifikasi selain yang telah terdaftar di dalam IBSAP, yaitu ekosistem Hutan Tanaman Industri HTI dan ekosistem perkebunan.
Tipe ekosistem yang dapat ditemukan di Provinsi Sumatera Selatan secara lengkap sebagai berikut:
Ekosistem Alami Ekosistem Buatan
1  Ekosistem Marin 1  Perairan Tawar
a  Perairan laut a  DAM
b  Terumbu karang 2  Hutan Tanaman Industri
2  Ekosistem Perairan Tawar 3  Perkebunan teh, kopi, kelapa  sawit,
kelapa, karet, tebu a  Ekosistem sungai dan riparian
b  Ekosistem danau
4  Persawahan
3  Ekosistem Semi Terestrial 5  Kebun campuran
a  Ekosistem Mangrove 6  Tegalan
4  Ekosistem Terestrial 7  Pekarangan
a  Ekosistem Dataran Rendah Pamah 8  Kolam
o Hutan pantai
9  Tambak udang, bandeng o
Hutan dipterokarpa o
Rawa lebak o
Rawa pasang surut o
Rawa gambut b  Ekosistem Pegunungan
o Hutan pegunungan bawah
o Hutan pegunungan atas
c  Ekosistem Karst Namun  demikian,  dalam  proses  penyusunan  dokumen  Strategi  dan  Rencana  Aksi
Keanekaragaman  Hayati  Provinsi  Sumatera  SelatanSeHati  Sumsel  2017-2020  ini, beberapa  informasi terkait  ekosistem tertentu  belum  dapat  dikumpulkan  dan  akan  menjadi
salah  satu  rencana  aksi  yang  dilakukan  untuk  melengkapi  informasi  ekosistem  dan keanekaragaman  hayatinya,  yaitu:  ekosistem  marin  perairan  laut  dan  terumbu  karang,
S
TRATEGI DAN
R
ENCANA
A
KSI
K
EANEKARAGAMAN
H
AYATI
P
ROVINSI
S
UMATERA
S
ELATAN
| 35 ekosistem  riparian,  ekosistem  karst    dan  ekosistem  danau  rawa  banjiran.  Sedangkan
spesies  keanekaragaman  hayati  tumbuhan  yang  telah  berhasil  didaftarkan  berjumlah  877 spesies  tumbuhan  Lampiran  10,  keanekaragaman  hayati  satwa  terdiri  dari  65  spesies
amfibi, 71 spesies reptilia, 81 spesies mamalia 11 spesies primata; 70 spesies non-primata, 334  spesies  burungaves,  dan  133  spesies  arthropoda  Lampiran  11,  dan  biota  perairan
yang terdiri dari 270 spesies ikan, 75 spesies zooplankton, 66 spesies perifiton, 79 spesies zoobenthos Lampiran 12.
                