Struktur Dokumen SSBSAP BUKU UTAMA FINAL 20170508
S
TRATEGI DAN
R
ENCANA
A
KSI
K
EANEKARAGAMAN
H
AYATI
P
ROVINSI
S
UMATERA
S
ELATAN
| 9 Gambar 2.5 Ekoregion Provinsi Sumatera Selatan Sumber: KLHK, 2013
a Dataran Marin Timur Sumatera Dataran marin timur Sumatera merupakan daerah endapan alluvium dari sungai yang
berasal dari pegunungan bukit barisan, pasir marin, koral dan endapan bahan organik vegetasi marin. Pada umumnya pH tanah akan bereaksi masam sulfat masam lebih
rendah dari pH 5. Di daerah ini banyak ditumbuhi vegetasi mangrove nipah, bakau KLH, 2013.
b Dataran Organik Gambut Sumatera Ekoregion dataran organik gambut terbentuk dari penumpukan bahan organik pada daerah
cekungan, sehingga terbentuk gambut topogen. Dengan berjalannya waktu dan terhambat proses dekomposisi biomassa maka terbentuk gambut ombrogen yang berbentuk kubah
Agus dan Subiaksa, 2008. Tanah gambut yang terbentuk bereaksi masam, sehingga ketersediaan mineral sangat sedikitlahan marginal. Namun demikian lahan gambut ini sejak
lama telah digunakan masyarakat untuk bercocok tanam, baik tanaman pangan atau perkebunan KLH, 2013.
S
TRATEGI DAN
R
ENCANA
A
KSI
K
EANEKARAGAMAN
H
AYATI
P
ROVINSI
S
UMATERA
S
ELATAN
| 10 c Dataran Fluvial Sumatera
Daerah fluvial adalah daerah endapan alluvial yang terletak di kanan kiri sungai. Karena material pembentuknya adalah lumpur yang mudah dikikis air, makan daerah ini dicirikan
dengan adanya pola aliran sungai yang berkelok-kelok Meander. Tanah alluvial yang terbentuk dari proses pengendapan lumpu merupakan tanah yang subur, sehigga banyak
dimanfaatkan unuutk pertanian lahan basah, pertanian lahan kring, dan perkbunan. Perumahan dan pusat pusat pertumbuhan banyak berkembang di ekoregion ini KLH, 2013.
d Dataran Struktural Jalur Bukit Barisan Daerah dataran struktural disusun oleh bahan aluvium endapan lempung hasil rombokan
batuan vulkanik Bukit Barisan yang terangkut melalui transportasi aliran sungai. Ketersediaan air tanah dan aliran sungai perenial dimanfaatkan oleh masyarakat yang
bermukim di sekitar lembah untuk berbagai keperluan, seperti untuk pengairan pertanian dan perikanan darat. Daerah ini rentan terhadap bencanan gempa bumi tektonik karena
posisinya di jalur patahan dan banjir akibat luapan air sungai pada musim hujan KLH, 2013.
e Dataran Vulkanik Jalur Bukit Barisan Ekoregion dataran vulkanik terbentuk sebagai hasil proses erupsi gunung berapi yang
penyebaran dan pengendapannya dibantu oleh aktivitas aliran sungai. Ketersediaan air tanah yang potensial dan jenis tanah yang subur aluvial and andosol di ekoregion ini
mendukung untuk dimanfaatkan sebagai lahan perkebunan tahunan, tanaman hortikultura sayuran dan buah, pertanian tanaman semusim padi sawah dan palawija, perikanan
darat, dan pemukiman. Selain itu, ekoregion ini dapat memberikan berbagai jasa ekosistem berupa penyedia makanan, air, serat dan bahan fiber, pengaturan sistem pemanfaatan air,
kualitas udara dan limbah, pengembangan budaya, agama, pendidikan dan infrastruktur lainnya, dan perlindungan sumber daya alam dan plasma nutfah KLH, 2013.
f Pegunungan Struktural Jalur Bukit Barisan Ekoregion pegunungan struktural yang merupakan punggung Bukit Barisan terbentuk oleh
tenaga tektonik dan secara genetis tersusun oleh batuan vulkanik intrusif dan batuan sedimen yang telah terdeformasi. Jenis tanah yang ditemukan didominasi oleh tanah latosol,
podsolik dan litosol. Ekoregion ini sebagian masih berhutan dengan keanekaragaman hayati yang sangat tinggi dan sumber daya air yang tersedia sepanjang tahun, dan termasuk
dalam kawasan Hutan Lindung atau Hutan Suaka Alam. Ekoregion ini mempunyai jasa ekosistem sebagai habitat flora-fauna, pengatur sirkulasi udara, penyedia air permukaan
dan air tanah, dan perlindungan plasma nutfah. Selain itu, rentan terhadap gempa bumi, penebangan kayu hutan legal dan ilegal, dan penambangan KLH, 2013.
g Pegunungan Vulkanik Jalur Bukit Barisan Pegunungan vulkanik merupakan daerah kerucut vulkanik dari gunung berapi di Sumatera,
yang salah satunya adalah gunung Dompu di Sumatera Selatan. Ekoregion ini memiliki