Respons terhadap Karakter Bioekologi - PerubahanKerusakan Biofisik
S
TRATEGI DAN
R
ENCANA
A
KSI
K
EANEKARAGAMAN
H
AYATI
P
ROVINSI
S
UMATERA
S
ELATAN
| 160
5.2.3 Respons terhadap Kebijakan Pemerintah - OkupasiKonversi Lahan - Pemanfaatan Berlebihan - PembalakanPerburuan Liar
Dalam RPJMD maupun Renstra SKPD, respons terhadap pendorong dan tekanan “kebijakan pemerintah”, “okupasikonversi Lahan”, “pemanfaatan berlebihan”, dan
“pembalakanperburuan liar” teridentifikasi berupa beberapa program dan kegiatan yang sama. Program dan kegiatan tersebut dibuat dan dilaksanakan dalam rangka mencapai misi
pertama, kedua dan keempat pembangunan Provinsi Sumatera Selatan Tabel 5.6. Demikian pula dengan respons yang dilakukan oleh UPT KLHK dilaksanakan untuk
mencapai IKK yang sama atau melalui kegiatan-kegiatan yang sama Tabel 5.7. Beberapa diantara program dan kebijakan sebagai respons dari “kebijakan pemerintah”,
“okupasikonversi Lahan”, “pemanfaatan berlebihan”, dan “pembalakanperburuan liar” juga merupakan respons terhadap “anomali iklim” dan “kebakaran hutan dan lahan” Sub-bab
5.2.1
, “karakter bioekologi”, dan “perubahankerusakan biofisik” Sub-bab 5.2.2. Tabel 5.6 Respons terhadap kebijakan pemerintah, okupasikonversi lahan, pemanfaatan
berlebihan, dan pembalakanperburuan liar yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan
Program Kegiatan
Total Pendanaan APBD 2013-2018
Rp. Dinas Kehutanan Dishut
Program Peningkatan Produksi Kayu dari HTI 2,74 milyar
Perencanaan dan Pengembangan Hutan Kemasyarakatan HKm dan Hutan Desa HD
Program Peningkatan Penerimaan Sub Sektor Kehutanan
2
2,54 milyar Inventarisasi, Registrasi, Monitoring dan Evaluasi
Perkembangan Industri Hasil Hutan
2
Fasilitasi Pokja Pengembangan Industri Pengolahan Kayu Rakyat
Pelayanan aksesibilitas dan keberadilan bagi masyarakat untuk memanfaatkan hasil hutan
Program Peningkatan Produksi Industri Kayu Hulu
2
1,39 milyar Pengendalian Peredaran Hasil Hutan
2
Program Pengukuhan Kawasan Hutan 1,519 milyar
Pengukuhan dan Penatagunaan Hutan Program Pembentukan Kelembagaan Kesatuan Pengelolaan
HutanKPH 1,17 milyar
Pembentukan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi KPHP
Program Inventarisasi Sumber Daya Hutan Tingkat Provinsi
1,2
3,18 milyar Inventarisasi Sumberdaya Hutan Tingkat Provinsi
ISDH Prov.
1,2
Program Kelembagaan Pengelolaan DAS Terpadu Musi
1,2
6,864 milyar Koordinasi Penyelenggaraan Reboisasi dan
Penghijauan Hutan
2
Pengadaan Bibit Pohon Penghijauan untuk Peringatan Bulan Bhakti Menanam
2
S
TRATEGI DAN
R
ENCANA
A
KSI
K
EANEKARAGAMAN
H
AYATI
P
ROVINSI
S
UMATERA
S
ELATAN
| 161
Program Kegiatan
Total Pendanaan APBD 2013-2018
Rp.
Tanaman Hutan Rakyat Sebagai Tabungan Pendidikan
2
Penanaman Pohon Koleksi Kehutanan di Jakabaring
2
Program Rehabilitasi Lahan Kritis dalam Kawasan Hutan
2
17,65 milyar Rehabilitasi Hutan dan Lahan Catchment Area
Daerah Irigasi Bendungan
2
Pengembangan Hasil Hutan Non Kayu
2
Program Penurunan laju deforestasi dan degradasi hutan
1,2
13,955 milyar Pengamanan Hutan
1,2
Penyelidikan Kasus-kasus Peredaran hasil Hutan
1
Operasional Pos Pengamanan Terpadu Kawasan Hutan Tanjung Api-api
Program Peningkatan Target Penanaman Hutan
1,2
1,162 milyar Pembinaan pengembangan hutan tanaman industri
dan produksi kayu PNBP
1,2
Program Peningkatan Usaha Kehutanan APBN Peningkatan Usaha Hutan Alam
Peningkatan Usaha Hutan Tanaman Peningkatan Usaha Industri Primer Kehutanan
Program Peningkatan Fungsi dan Daya Dukung DAS Berbasis Pemberdayaan Masyarakat APBN
2
Pengembangan Perhutanan Sosial Penyelenggaraan Rehabilitasi Hutan dan Lahan dan
Reklamasi Hutan di DAS Prioritas
2
Pembinaan Penyelenggaraan Pengelolaan DAS
2
Program Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Perlindungan Hutan APBN
Penyelidikan dan Pengamanan Hutan
Badan Lingkungan Hidup BLH Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan
Hidup
1
Koordinasi Pembinaan Pengelolaan Tutupan Vegetasi di Luar Kawasan Hutan
360 juta
Dinas Kelautan dan Perikanan DKP Program Pengembangan Perikanan Tangkap
2
Sosialisasi Penangkapan Ikan yang Ramah Lingkungan
2
400 juta Catatan: APBD= Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, PNBP= Pendapatan Negara
Bukan Pajak, APBN= Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; DAS= Daerah Aliran Sungai; Programkegiatan juga merupakan respons terhadap: 1 anomali iklim
dan kebakaran hutan dan lahan; 2 karakter bioekologi dan perubahankerusakan biofisik.
Sumber: Pemprov Sumsel 2014; Dishut Sumsel 2013; BLH Sumsel 2013; DKP Sumsel 2014
S
TRATEGI DAN
R
ENCANA
A
KSI
K
EANEKARAGAMAN
H
AYATI
P
ROVINSI
S
UMATERA
S
ELATAN
| 162
Tabel 5.7 Respons terhadap kebijakan pemerintah, okupasikonversi lahan, pemanfaatan berlebihan, dan pembalakanperburuan liar yang dilakukan oleh beberapa UPT KLHK di Provinsi Sumatera Selatan 2015-2019
Indikator Kinerja Kegiatan dan Pendanaan Komponen Kegiatan
BKSDA Sumatera Selatan
Jumlah dokumen perencanaan penataan kawasan konservasi yang tersusun dan mendapatkan pengesahan sebanyak 150 dokumen Zonasi danatau Blok
2
Total dana APBN untuk IKK ini 2015-2019: Rp. 3.304.445.000,-
Inventarisasi potensi biofisik kawasan
2
Koordinasi dan konsultasi
2
Jumlah KPHK pada kawasan konservasi non taman nasional yang terbentuk sebanyak 100 unit KPHK
2
Total dana APBN untuk IKK ini 2015-2019: Rp. 245.800.000,-
Penyusunan rancang bangun KPHK
2
Penyusunan RPHJP
2
Penataan wilayah kerja KPHK
2
Koordinasi dan konsultasi
2
Jumlah kerjasama pembangunan strategis dan kerjasama penguatan fungsi pada kawasan konservasi sebanyak 100 PKS
Total dana APBN untuk IKK ini 2015-2019: Rp. 280.900.000,-
Penyusunan pertimbangan teknis Pengembangan kerjasama penguatan fungsi kawasan konservasi
Pengembangan kerjasama pembangunan strategis Monitoring dan evaluasi perjanjian kerjasama
Koordinasi dan konsultasi
Jumlah kawasan konservasi yang ditingkatkan efektivitas pengelolaannya hingga memperoleh nilai indeks METT minimal 70 pada minimal 260 unit KSA, KPA dan TB
di seluruh Indonesia Total dana APBN untuk IKK ini 2015-2019:
Rp. 1.482.975.000,- Pemeliharaan batas kawasan konservasi
Koordinasi dan konsultasi Luas kawasan konservasi terdegradasi yang dipulihkan kondisi ekosistemnya termasuk
penyelesaian konflik pemanfaatan lahan di dalam kawasan konservasi seluas 100.000 ha
1,2
Total dana APBN untuk IKK ini 2015-2019: Rp. 568.185.000,-
Rehabilitasi kawasan konservasi
1,2
Restorasi kawasan konservasi
1,2
Suksesi alam
1,2
Koordinasi dan konsultasi
1,2
Monitoring dan evaluasi
1,2
Jumlah dokumen perencanaan pengelolaan kawasan konservasi yang tersusun dan mendapatkan pengesahan sebanyak 150 dokumen Rencana Pengelolaan
2
Total dana APBN untuk IKK ini 2015-2019: Rp. 766.590.000,-
Inventarisasi potensi biofisik kawasan
2
Inventarisasi potensi sosial dan ekonomi masyarakat Penyusunan rancangan rencana pengelolaan
Koordinasi penilaian dan pengesahan Koordinasi dan konsultasi
Jumlah KPHK pada kawasan konservasi non taman nasional yang beroperasi
sebanyak 100 unit KPHK
1,2
Total dana APBN untuk IKK ini 2015-2019: Pengelolaan data dan informasi
Penyusunan rencana pengelolaan KPHK Operasionalisasi KPHK
1,2
S
TRATEGI DAN
R
ENCANA
A
KSI
K
EANEKARAGAMAN
H
AYATI
P
ROVINSI
S
UMATERA
S
ELATAN
| 163
Indikator Kinerja Kegiatan dan Pendanaan Komponen Kegiatan
Rp. 4.731.575.000,- Pengembangan SDM KPHK
Kelembagaan KPHK Pengembangan sarana prasarana KPHK
Koordinasi dan konsultasi
Jumlah pelaksanaan kegiatan perlindungan dan pengamanan kawasan konservasi di 34 provinsi
1,2
Total dana APBN untuk IKK ini 2015-2019: Rp.8.058.132.000,-
Patroli pengamanan hutan
1,2
Koordinasi pengamanan hutan
1,2
Patroli pengendalian kebakaran hutan
1,2
Deteksi dan peringatan dini kebakaran hutan
1,2
Koordinasi dan konsultasi
1,2
Persentasi peningkatan populasi 25 jenis satwa terancam punah prioritas sesuai The IUCN Red List of Threatened Spesies sebesar 10 sesuai baseline data tahun 2013
2
Total dana APBN untuk IKK ini 2015-2019: Rp. 6.461.620.000,-
Monitoring Populasi Tumbuhan Alam dan Satwa Liar
2
Pembinaan Habitat Satwa Liar
2
Pembinaan Populasi Satwa Liar
2
Penanganan Konflik Satwa Liar dan Manusia Evakuasi Satwa Liar
2
Operasional Conservation Response Unit CRU
2
Koordinasi dan Konsultasi
2
Besaran PNBP dari hasil pemanfaatan satwa liar dan tumbuhan alam sebesar Rp 50 M Total dana APBN untuk IKK ini 2015-2019:
Rp. 616.175.000,- Bimbingan Teknis dan Supervisi
Pembinaan dan Koordinasi Monitoring dan Evaluasi
Koordinasi dan Konsultasi
Jumlah Kader Konservasi KK, Kelompok Pecinta Alam KPA, Kelompok Swadaya MasyarakatKelompok Profesi KSMKP yang berstatus aktif sebanyak 6.000 orang
1
Total dana APBN untuk IKK ini 2015-2019: Rp. 822.000.000,-
Pembentukan kader konservasi
1
Balai Taman Nasional Sembilang
Jumlah dokumen perencanaan penataan kawasan konservasi yang tersusun dan mendapat pengesahan
-- dilaksanakan melalui kegiatan: Pengelolaan Kawasan Konservasi dan Pengembangan Kawasan Ekosistem Esensial
Penyusunan Rancangan ZonasiReview Zonasi Konsultasi Publik Rancangan Zonasi
Koordinasi Penilaian dan Pengesahan Rancangan Zonasi Koordinasi dan Konsultasi
Jumlah rekomendasi hasil evaluasi kesesuaian fungsi Kawasan konservasi -- dilaksanakan melalui kegiatan: Pengelolaan Kawasan Konservasi dan
Pengembangan Kawasan Ekosistem Esensial Evaluasi Kesesuaian Fungsi Kawasan Konservasi
Koordinasi dan Konsultasi Jumlah kawasan konservasi yang ditingkatkan efektivitas pengelolaannya hingga
memperoleh nilai indeks METT minimal 70 poin Penataan Batas Zonasi
Koordinasi dan Konsultasi Jumlah dokumen perencanaan pengelolaan kawasan konservasi yang tersusun dan
Monev kinerja Resort
S
TRATEGI DAN
R
ENCANA
A
KSI
K
EANEKARAGAMAN
H
AYATI
P
ROVINSI
S
UMATERA
S
ELATAN
| 164
Indikator Kinerja Kegiatan dan Pendanaan Komponen Kegiatan
mendapat pengesahan -- dilaksanakan melalui kegiatan: 1 Pengelolaan Kawasan Konservasi dan
Pengembangan Kawasan Ekosistem Esensial, 2 Pengelolaan Taman Nasional, dan 3 Pengelolaan KSDA
Koordinasi dan Konsultasi
Luas kawasan konservasi terdegradasi yang dipulihkan kondisi ekosistemnya
2
-- dilaksanakan melalui kegiatan: 1 Pengelolaan Kawasan Konservasi dan Pengembangan Kawasan Ekosistem Esensial, 2 Pengelolaan Taman Nasional, dan
3 Pengelolaan KSDA. Kajian lokasi pemulihan ekosistem
2
Pemetaan Daerah Rawan Konflik Sosialisasi batas kawasan
Pemeliharaan jalur batas PembuatanPemeliharaan papan informasi tanda bts
Pemulihan ekosistem RHlrestorasi
2
Monev restorasi kawasan
2
Monev RHL
2
Monitoring daerah rawan perambahan
2
Tata batas zonasi
2
Penyusunan roadmap penanganan perambahan
2
PembuatanPemasangan Papan InformasiTanda Batas DusunKawasan
2
Pemeliharaan Jalur Batas SPTN I, II dan III 60 km
2
Luas Kawasan Hutan Konservasi pada zona tradisional yang dikelola melalui kemitraan dengan masyarakat
Sosialisasi Pengembangan Pemanfaatan Zona Tradisional Memfasilitasi penyusunan perdesperdus larangan penggunaan
pukat harimau trawl di zona tradisional Monitoring dan Evaluasi
Jumlah pelaksanaan kegiatan antisipasi terhadap gangguan dan ancaman bidang kehutanan
1,2
-- dilaksanakan melalui kegiatan: 1 Pengendalian Kebakaran Hutan; 2 Pengelolaan Taman Nasional, dan 3 Pengelolaan KSDA
Patroli Rutin
1,2
Sosialisasi Undangundang tentang pelanggaran dan Tipihut
1,2
Koordinasi dan Konsultasi
1,2
Persentase peningkatan populasi 25 species satwa terancam punah prioritas sesuai The IUCN Red List of Threatened Species sebesar 10 dari baseline data tahun 2013
2
-- dilaksanakan melalui kegiatan: 1 Konservasi Spesies dan Genetik, 2 Pengelolaan Taman Nasional, dan 3 Pengelolaan KSDA.
Monitoring Harimau Sumatera
2
Monitoring Burung Migran
2
Monitoring Burung Bluwok
2
Survey Primata
2
Identifikasi jenis dan sebaran mangrove
2
Survey potensi sumberdaya perikanan
2
Monitoring habitat Harimau Sumatera
2
Penetapan site monitoring harimau sumatera
2
Penetapan site monitoring burung migran
2
Monitoring habitat burung migran
2
S
TRATEGI DAN
R
ENCANA
A
KSI
K
EANEKARAGAMAN
H
AYATI
P
ROVINSI
S
UMATERA
S
ELATAN
| 165
Indikator Kinerja Kegiatan dan Pendanaan Komponen Kegiatan
Monitoring habitat Bluwok
2
Pembinaan habitat buaya
2
Pembinaan habitat kalong
2
Penanggulangan konflik antara manusia dan satwa liar Sosialisasi Penanggulangan Konflik Manusia dan Satwaliar
Pembangunan database kehati Total dana APBN untuk pengelolaan BTNS belanja non-operasional selama 5 tahun 2015-2019: Rp. 28.147.185.000,-
Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat
Tersusunnya dokumen perencanaan pengelolaan kawasan konservasi RPZonasiBlok di 50 TN
2
Penyusunan Rancangan Zonasi Updating Peta Tutupan Hutan
0, 1, Final Review Zonasi Konsultasi Publik Rancangan Zonasi
Penataan Batas Zonasi Koordinasi dan Konsultasi
Pemulihan ekosistem kawasan konservasi yang terdegradasi 250.000 hektar
2
Perencanaan Rehabilitasi Kawasan Konservasi
2
Rehabilitasi Kawasan Konservasi
2
Restorasi Kawasan Konservasi
2
Suksesi Alami
2
Koordinasi dan Konsultasi
2
Monitoring dan Evaluasi
2
Terlaksananya pembinaan daerah penyangga kawasan konservasi di 50 TN Penetapan Daerah Penyangga
Terjaminnya Peningkatan Populasi 25 Spesies yang Terancam Punah menurut Redlist IUCN sebesar 10 sesuai baseline data tahun 2013
1,2
Inventarisasi dan Pemetaan Sebaran Tumbuhan Alam dan Satwa Liar
1,2
Monitoring Populasi Tumbuhan Alam dan Satwa Liar
2
Pembinaan Habitat Satwa Liar
2
Pembinaan Populasi Satwa Liar
2
Penanganan Konflik Satwa Liar dan Manusia Evakuasi satwaliar
1,2
Operasional dan Pemeliharaan Satwa Liar
2
Rehabilitasi dan Pelepasliaran Satwa
2
Kampanye Pelestarian Satwa Liar dan Tumbuhan Alam Tercapainya kontribusi PNBP dari jasa lingkungan sebesar Rp 1 Trilyun
Pengembangan pemanfaatan wisata alam Pengembangan pemanfaatan jasa lingkungan
Meningkatnya pengusahaan pariwisata alam dari baseline 2014 2013? sebanyak 100 unit
Penyusunan Desain Tapak Informasi dan Promosi Potensi Obyek Wisata Alam
Pembinaan dan Koordinasi
S
TRATEGI DAN
R
ENCANA
A
KSI
K
EANEKARAGAMAN
H
AYATI
P
ROVINSI
S
UMATERA
S
ELATAN
| 166
Indikator Kinerja Kegiatan dan Pendanaan Komponen Kegiatan
Beroperasinya usaha jasa lingkungan air sebanyak 25 Unit Inventarisasi Potensi Sumberdaya Air
Valuasi Ekonomi Sumberdaya Air Koordinasi Pemanfaatan Sumberdaya Air
Bimbingan Teknis dan Supervisi IPA dan IUPA Evaluasi IPA dan IUPA
Pembinaan dan Koordinasi IPA dan IUPA
Tersedianya Kader Konservasi KK, Kelompok Pecinta Alam KPA, Kelompok Swadaya MasyarakatKelompok Profesi KSMKP yang berstatus aktif sebanyak 6000
orang
1,2
Pembentukan Kader Konservasi
1,2
Terselesaikannya penanganan perkara tindak pidana kehutanan minimal 75 kasus per tahun
2
Terlaksananya pengamanan dan penindakan terhadap gangguan dan ancaman bidang kehutanan di 77 Lokasi pada UPT PHKA
2
Terpenuhinya standar minimum sarana dan prasarana penyidikan dan pengamanan hutan di 77 UPT PHKA
1,2
Operasi pengamanan hutan
1,2
Penguatan kapasitas kelembagaan perlindungan hutan
1,2
Total dana APBN untuk pengelolaan BTNKS membiayai gaji dan tunjangan, operasional perkantoran serta belanja non operasional perkantoran selama 5 tahun 2015-2019: Rp. 170.001.987.000,-
Catatan: Programkegiatan juga merupakan respons terhadap: 1 anomali iklim dan kebakaran hutan dan lahan; 2 karakter bioekologi dan perubahankerusakan biofisik.
Sumber: BKSDA Sumsel 2015; BTNS 2015; BBTNKS 2015.
S
TRATEGI DAN
R
ENCANA
A
KSI
K
EANEKARAGAMAN
H
AYATI
P
ROVINSI
S
UMATERA
S
ELATAN
| 167