Ekosistem hutan pegunungan Ekosistem Terestrial .1 Ekosistem hutan pantai

S TRATEGI DAN R ENCANA A KSI K EANEKARAGAMAN H AYATI P ROVINSI S UMATERA S ELATAN | 77 Provinsi Sumatera Selatan memiliki hutan seluas 3,7 juta ha, dan saat ini hutan alam yang kondisinya masih baik hanya sekitar 800 ribu ha FWI, Jikalahari, Walhi Jambi dan WBH, 2014. Berdasarkan data Dinas Kehutanan Sumatera Selatan 2013, luas konsesi HTI di Sumatera Selatan mencapai 1.330.270 ha dan dikuasai oleh 19 perusahaan IUPHHK-HTI. Sekitar 17 perusahaan HTI menguasai sekitar 478.969 hektar yang berada di areal lahan bergambut Wijaya, 2016 2 . Pembangunan hutan tanaman industry di Sumatera Selatan selama ini diarahkan untuk menyediakan kebutuhan industri pulp and paper. Spesies pohon kayu serat utama yang dikembangkan sebagai tanaman pokok antara lain akasia Acacia mangium, A. crassicarpa Gambar 4.19. dan ekaliptus Eucalyptus spp.. Gambar 4.19 Ekosistem hutan tanaman industri: akasia muda kiri dan akasia tua kanan Foto: Dudy NugrohoGIZ Bioclime Areal HTI di Sumatera Selatan tersebar di kabupaten antara lain Musi Banyuasin, Ogan Komering Ilir, Ogan Komering Ulu Timur, Ogan Komering Ulu Selatan, Muara Enim, Penukal Abab Lematang Ilir PALI, Lahat, Musirawas dan Musirawas Utara. Beberapa perusahaan besar HTI di Sumatera Selatan antara lain PT. Musi Hutani Persada PT. MHP dan perusahaan dari Grup Sinar Mas yaitu PT. Rimba Hutani Mas, PT. Bumi Persada Permai, PT. Sumber Hijau Permai, PT. Tripupa Jaya, PT. Bumi Andalas Permai, PT. Sebangun Bumi Andalas dan PT. Bumi Mekar Hijau. Komposisi vegetasi hutan tanaman pada umumnya terdiri dari lapisan pohon dan tumbuhan bawah. Hutan tanaman biasanya didoiminasi oleh satu jenis tanaman seumur yang dibudidayakan secara skala luas. Konversi hutan alam menjadi hutan tanaman telah menurunkan kompleksitas struktur hutan dan komposisi jenis penyusunnya. Ekosistem 2 http:www.mongabay.co.id20160611hampir-70--gambut-di-sumatera-selatan-dikuasai-perusahaan- masih-adakah-untuk-masyarakat S TRATEGI DAN R ENCANA A KSI K EANEKARAGAMAN H AYATI P ROVINSI S UMATERA S ELATAN | 78 hutan tanaman di Sumatera Selatan tidak terbatas pada hutan tanaman skala besar, tetapi juga banyak hutan tanaman yang dikembangkan pada skala masyarakat dengan skema agroforestri. Untuk komposisi keragaman lapisan pohon, Kunarso dan Azwar 2013 menyatakan bahwa di Sumatera Selatan, jenis pohon yang dikembangkan pada hutan tanaman secara garis besar dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu 1 kelompok kayu pertukangan misalnya meranti Shorea spp., jati Tectona grandis dan mahoni Swietenia spp., 2 kelompok kayu untuk pulpserat misalnya akasia Acacia mangium, A. crassicarpa dan ekaliptus Eucalyptus spp., dan 3 kelompok kayu energi misalnya weru Albizia procera, pilang Acacia leucophloa, akor A. auriculiformis dan kaliandra Calliandra calothyrsus. Sedangkan dari hasil kegiatan survei GIZ Bioclime yang dilaporkan oleh Tiryana, et al. 2016, pada ekosistem hutan tanaman, spesies pohon yang dominan adalah Acacia mangium, diikuti Eucalyptus pellita, Gmelina arborea dan Macaranga peltata. Di beberapa lokasi terdapat spesies akasia yang tumbuh secara liar dan dominan pada lahan yang sering mengalami kebakaran. Selain tanaman pokok yang didominasi satu atau dua jenis tumbuhan tersebut, pada kawasan ekosisten hutan tanaman industri masih dijumpai jenis-jenis tumbuhan asli yang dulunya merupakan bagian dari vegetasi ekosistem hutan alam Gambar 4.20. Jenis tumbuhan asli tersebut umumnya ditemukan pada areal Kawasan Pelestarian Satwaliar KPSL, Kawasan Pelestarian Plasma Nutfah KPPN dan kawasan hutan produksi yang masih menyisakan vegetasi hutan alam. Berdasarkan hasil kajian High Conservation Value HCV pada tahun 2013 di areal HTI Grup Sinar Mas di Sumatera Selatan Tabel 4.7 ditemukan jenis Dipterocarpus elongatus, Hopea mengerawan, Shorea platycarpa, dan Shorea balangeran. Bahkan jenis Shorea platycarpa merupakan jenis terancam punah Critically Endangered menurut status IUCN Red List. Dari aspek tumbuhan bawah, ekosistem hutan tanaman juga memiliki komposisi vegetasi tumbuhan bawah yang beragam. Keberadaan komunitas tumbuhan bawah pada hutan tanaman merupakan komponen keanekaragaman hayati yang sangat penting untuk dilestarikan dan juga berperan untuk menjaga kesuburan tanah dan iklim mikro. Berdasarkan hasil penelitian keragaman tumbuhan bawah pada berbagai tegakan hutan tanaman yang dilakukan Kunarso dan Azwar 2013, beberapa spesies tumbuhan bawah yang umum dijumpai antara lain lengkenai Selaginella opaca, rumput empritan Cyrtococcum acrescens, paku hata Lygodium circinatum, katoman Chromolaena odorata, paku harupat Nephrolepis biserata, meniran Phyllanthus niruri dan alang-alang Imperata cylindrica. S TRATEGI DAN R ENCANA A KSI K EANEKARAGAMAN H AYATI P ROVINSI S UMATERA S ELATAN | 79 Gambar 4.20 Kondisi komposisi monokultur pada hutan tanaman industri di Sumatera Selatan Foto: Henki SiahaanBP2LHK Palembang, 2015 Tabel 4.7 Daftar beberapa tumbuhan asli yang masih ditemukan di Areal Hutan Tanaman Industri di Sumatera Selatan No. Nama Areal HTI Lokasi Jenis Tumbuhan 1. PT. Bumi Persada Permai Musi Banyuasin Hopea kuntsleri, Hopea ferruginea, Hopea mengerawan, Hopea cf guiso 2. PT. Rimba Hutani Mas Musi Banyuasin Dipterocarpus elongatus, Hopea mengerawan, Shorea platycarpa, Shorea balangeran 3. PT. Sumber Hijau Permai Musi Banyuasin Shorea platycarpa 4. PT. Tripupa Jaya Musi Banyuasin Dipterocarpus elongatus, Hopea mengerawan, Shorea platycarpa, Shorea balangeran 5. PT. Bumi Andalas Permai Ogan Komering Ilir Shorea platycarpa 6. PT. Sebangun Bumi Andalas Ogan Komering Ilir Shorea platycarpa Sumber: Sariratri, 2013a-d, Sumantri, 2013a-b S TRATEGI DAN R ENCANA A KSI K EANEKARAGAMAN H AYATI P ROVINSI S UMATERA S ELATAN | 80

4.1.4.2 Perkebunan

Perkebunan adalah budidaya tanaman pangan dan nonpangan, baik yang semusim maupun tahunan, yang berfungsi untuk menyerap tenaga kerja, meningkatkan pendapatan negara dan memelihara sumber daya alam, yang dilakukan oleh rakyat atau perusahaan Tumanggor, 2012; Pangudijatno, 1976. Perkebunan biasanya dikelola oleh rakyat dengan teknik budidaya sederhana. Tanaman pokok biasanya ditanam bersama dengan pohon penghasil buah-buahan maupun pohon penghasil kayu yang sengaja ditanam atau tumbuh secara alami. Sementara, perkebunan besar dikelola oleh perusahaan negara atau perusahaan swasta dalam berbentuk perkebunan monokultur dengan manajemen yang kuat dan teknologi yang maju untuk memaksimalkan hasil produksi Janudianto, et al., 2013; PEPI, 1984. Sebanyak 126 jenis tanaman komoditas perkebunan yang dibina oleh Direktorat Jenderal Perkebunan Keputusan Menteri Pertanian No. 511KptsPD.31092016, 70 jenis di antaranya dibudidayakan dan tersebar di wilayah Provinsi Sumatera Selatan Lampiran 15. Beberapa jenis tanaman yang menjadi komoditas unggulan yang berproduksi secara signifikan dibandingkan komoditas perkebunan lainnya dapat dilihat pada Tabel 4.8 Ditjen Perkebunan, 2008, BPS Sumsel, 2015; BPS Sumsel, 2016.

4.1.4.2.1 Karet

Perkebunan karet di Sumatera Selatan Gambar 4.21 yang terdiri dari perkebunan rakyat PR, perkebunan besar negara PBN, dan perkebunan besar swasta PBS diperkirakan menghasilkan karet kering sebanyak 942.072 ton atau 29,83 persen dari total produksi karet nasional sebesar 3.157.785 ton pada tahun 2016. Luas total areal perkebunan karet mencapai 812.586 hektar pada tahun 2013 dan diperkirakan mencapai 839.815 hektar pada tahun 2016 Gambar 4.28. Perkebunan rakyat PR tersebar di lima belas kabupaten, yaitu Lahat, Empat Lawang, Pagar Alam, Musi Banyuasin, Banyuasin, Musi Rawas, Lubuk Linggau, OKU, OKU Timur, OKU Selatan, OKI, Ogan Ilir, Muara Enim, Prabumulih dan Palembang, dengan areal terluas di Kabupaten Muara Enim. Perkebunan besar negara PBN tersebar di dua kabupaten, yaitu Lahat dan Banyuasin. Sementara, Perkebunan besar swasta PBS tersebar di tujuh kabupaten, yaitu OKU, OKI, Muara Enim, Lahat, Musi Rawas, Musi Banyuasin dan Banyuasin, dengan areal terluas di Kabupaten Lahat Ditjen Perkebunan, 2014a; Ditjen Perkebunan, 2015a. S TRATEGI DAN R ENCANA A KSI K EANEKARAGAMAN H AYATI P ROVINSI S UMATERA S ELATAN | 81 Tabel 4.8 Jenis dan Sebaran Komoditas Perkebunan Unggulan di Provinsi Sumatera Selatan No. Jenis Komoditas Daerah Sebaran Kabupaten 1. Karet Hevea brasiliensis Muell. Arg. Palembang, Banyuasin, Musi Banyuasin, OKI, Ogan Ilir, OKU Selatan, OKU Timur, OKU, Empat Lawang, Lahat, Pagar Alam, Prabumulih, Muara Enim, Musi Rawas Utara, Musi Rawas, Lubuk Linggau, PALI 2. Kelapa Sawit Elaeis guinensis Jacq. Palembang, Banyuasin, Musi Banyuasin, OKI, Ogan Ilir, OKU Selatan, OKU Timur, OKU, Empat Lawang, Lahat, Pagar Alam, Prabumulih, Muara Enim, Musi Rawas Utara, Musi Rawas, Lubuk Linggau, PALI 3. Kopi Coffea spp. Palembang, Lahat, Pagar Alam, Muara Enim, Musi Rawas Utara, Musi Rawas. 4. Kelapa Cocos nucifera L. Palembang, Banyuasin, Musi Banyuasin, OKI, Ogan Ilir, OKU Selatan, OKU Timur, OKU, Empat Lawang, Lahat, Pagar Alam, Prabumulih, Muara Enim, Musi Rawas Utara, Musi Rawas, Lubuk Linggau, PALI 5. Tebu Saccharum officinarum L. Palembang, Banyuasin, Musi Banyuasin, OKI, Ogan Ilir, OKU Selatan, OKU Timur, OKU, Empat Lawang, Lahat, Pagar Alam, Prabumulih, Muara Enim, Musi Rawas Utara, Musi Rawas, Lubuk Linggau, PALI. 6. Lada Piper nigrum L. OKU Selatan, OKU Timur, OKU, Lahat, Pagar Alam, Muara Enim. 7. CoklatKakao Theobroma cacao L. Palembang, Banyuasin, Musi Banyuasin, OKI, Ogan Ilir, OKU Selatan, OKU Timur, OKU, Empat Lawang, Lahat, Pagar Alam, Prabumulih, Muara Enim, Musi Rawas Utara, Musi Rawas, Lubuk Linggau, PALI. 8. Teh Camelia sinensis Pagar Alam. 9. Cengkeh Eugenia aromatica OK Palembang, Banyuasin, Musi Banyuasin, OKI, Ogan Ilir, OKU Selatan, OKU Timur, OKU, Empat Lawang, Lahat, Pagar Alam, Prabumulih, Muara Enim, Musi Rawas Utara, Musi Rawas, Lubuk Linggau, PALI. 10. Tembakau Nicotiana tabacum L. OKU Selatan, Lahat, Pagar Alam, Muara Enim, Lubuk Linggau. 11. Kemiri Aleurites moluccana 12. Pinang Areca catechu L. Palembang, Banyuasin, Musi Banyuasin, OKI, Ogan Ilir, OKU Selatan, OKU Timur, OKU, Empat Lawang, Lahat, Pagar Alam, Prabumulih, Muara Enim, Musi Rawas Utara, Musi Rawas, Lubuk Linggau, PALI. 13. Kayu Manis Cinnamomum burmanii Bl. Banyuasin, Musi Banyuasin, OKU Selatan, OKU Timur, Lahat, Muara Enim. 14. Aren Arenga pinnata Merr. Palembang, Banyuasin, Musi Banyuasin, OKI, Ogan Ilir, OKU Selatan, OKU Timur, OKU, Empat Lawang, Lahat, Pagar Alam, Prabumulih, Muara Enim, Musi Rawas Utara, Musi Rawas, Lubuk Linggau, PALI. 15. Gambir Uncaria gambir Musi Banyuasin. 16. Nilam Pogostemon cablin Benth. Musi Banyuasin, OKU Selatan, Lahat, Pagar Alam, Muara Enim, Musi Rawas Utara. 17. Kapuk Ceiba pentandra L. Gaertn Palembang, Banyuasin, Musi Banyuasin, OKI, Ogan Ilir, OKU Selatan, OKU Timur, OKU, Empat Lawang, Lahat, Pagar Alam, Prabumulih, Muara Enim, Musi Rawas Utara, Musi Rawas,