Praktek Pembelian dan Penjualan serta Sistem Penentuan Harga di Tingkat Petani

76

6.5.1 Praktek Pembelian dan Penjualan serta Sistem Penentuan Harga di Tingkat Petani

Sistem tataniaga brokoli di Desa Tugu Utara membentuk tiga pola saluran tataniaga. Dalam hal ini petani hanya melakukan kegiatan penjualan. Petani memasarkan komoditas brokoli kepada pedagang pengumpul desa, pedagang besar, dan pedagang pengecer. Pada saluran satu terdapat tujuh orang petani yang melakukan penjualan kepada pedagang pengumpul desa. Pada saluran dua terdapat tujuh orang petani yang melakukan penjualan kepada pedagang besar. Pada saluran tiga terdapat satu orang petani yang melakukan penjualan kepada pedagang pengecer. Adapun pedagang pengumpul desa berasal dari Desa Bojong Murni Cisarua, pedagang besar berasal dari daerah Cipanas, dan pedagang pengecer berasal dari Cisarua. Pada saluran satu dan saluran dua, petani akan menghubungi pedagang pengumpul desa atau pedagang besar via telepon. Setelah terjadi kesesuaian harga, pedagang pengumpul desa atau pedagang besar akan mendatangi petani untuk mengangkut brokoli yang telah dipanen. Pedagang pengumpul desa atau pedagang besar biasanya menjemput komoditas brokoli ke lokasi yang telah disepakati oleh petani dangan pedagang pengumpul desa atau pedagang besar. Sementara itu petani pada saluran tiga melakukan penjualan kepada pedagang pengecer dengan melakukan survei harga secara langsung ke pasar Cisarua. Hal ini dilakukan karena petani tersebut belum lama melakukan usahatani brokoli. Jumlah komoditas brokoli yang diusahakan tidak banyak. Apabila telah terjadi kesepakatan harga, petani akan mengantar komoditas brokoli tersebut ke tempat pedagang pengecer. Harga brokoli pada tingkat petani dengan harga di tingkat pedagang pengecer mengalami perbedaan yang signifikan. Penentuan harga komoditas brokoli ditentukan oleh pedagang perantara berdasarkan harga yang terjadi di pasar. Di samping itu, petani memasarkan komoditas brokoli secara sendiri- sendiri, sehingga petani hanya bertindak sebagai price taker. Berdasarkan Tabel 15., dapat dilihat bahwa terjadi perbedaan harga yang signifikan di antara petani dengan pedagang pengecer. 77 Tabel 15. Tingkat Harga rata-rata Brokoli Pada Lembaga Tataniaga di desa Tugu Utara tahun 2011 Lembaga Tingkat harga rata-rata pada saluran tataniaga Rpkg Marjin tataniaga pada saluran tataniaga Rpkg I II III I II III Petani 4.000 5.000 10.000 - - - Pd. Pengumpul 6.000 - - 2.000 - - Pd. Besar 8.750 7.750 - 2.750 2.750 - Pd. Pengecer 12.000 12.000 13.000 3.250 4.250 3.000 Keterangan : Pd = pedagang Pada saat penelitian dilakukan, harga jual komoditas brokoli per kg di tingkat petani ke tingkat pedagang perantara beragam. Pada saluran satu, harga rata-rata komoditas brokoli dari petani ke pedagang pengumpul desa adalah sebesar Rp 4.000,- per kg. Pada saluran dua, harga rata-rata komoditas brokoli dari petani ke pedagang besar adalah sebesar Rp 5.000,- per kg. Pada saluran tiga, harga rata-rata brokoli dari tingkat petani ke pedagang pengecer adalah sebesar Rp 10.000,- per kg. Adapun sistem pembayaran komoditas brokoli pada tiga saluran yang ada menggunakan sistem pembayaran tunai. 6.5.2 Praktek Pembelian dan Penjualan serta Sistem Penentuan Harga di Tingkat Pedagang Pengumpul Desa Pada hasil penelitian diketahui bahwa pedagang pengumpul desa hanya berjumlah satu orang yaitu terdapat pada saluran satu. Pedagang pengumpul desa membeli brokoli tidak hanya dari Desa Tugu Utara. Pedagang pengumpul desa akan melakukan pembelian apabila petani telah melakukan komunikasi terlebih dahulu via telepon. Adapun jenis sayuran yang dibeli biasanya tidak hanya satu jenis. Setelah terjadi kesepakatan harga, pedagang pengumpul desa melakukan pengangkutan dengan menggunakan mobil pick up carry. Dalam melakukan kegiatan bongkar muat, pedagang pengumpul desa mengupah tenaga kerja. Komoditas brokoli dikemas dalam sebuah kantong plastik jenis polypropiline. Kemudian komoditas brokoli diangkut ke tempat pedagang besar yang terletak di pasar TU Kemang. 78 Pedagang pengumpul desa biasanya tiba diantara pukul 19.00 WIB sampai dengan pukul 21.00 WIB. Pedagang pengumpul desa melakukan tawar menawar harga dengan beberapa pedagang besar yang ada di pasar TU Kemang. Harga brokoli di tingkat pedagang pengumpul desa dipengaruhi oleh kekuatan pedagang pengumpul desa dalam mempengaruhi harga pasar. Pedagang pengumpul desa memiliki kebebasan dalam menentukan harga pada saat proses pembelian. Harga beli rata-rata komoditas brokoli dari petani adalah sebesar Rp 4.000,- per kg. Sementara itu harga penjualan ditentukan oleh pedagang besar dengan harga rata- rata sebesar Rp 6.000,- per kg. Sistem pembayaran pada proses pembelian dan penjualan, menggunakan sistem pembayaran tunai. Pedagang pengumpul desa memperoleh informasi pasar melalui kegiatan survei pasar dan dari sesama pedagang.

6.5.3 Praktek Pembelian dan Penjualan serta Sistem Penentuan Harga di Tingkat Pedagang Besar