70
6.3.2 Pedagang Pengumpul Desa
Pada kegiatan penelitian ini, pedagang pengumpul desa berjumlah satu orang yang berasal dari Desa Bojong Murni, Cisarua. Pedagang pengumpul desa
tersebut melakukan fungsi pertukaran, fungsi fisik, dan fungsi fasilitas. Fungsi pertukaran yang dilakukan pedagang pengumpul desa berupa kegiatan pembelian
dan penjualan yang diawali dengan proses tawar-menawar. Pada proses pembelian, harga ditentukan oleh pedagang pengumpul desa. Sementara itu pada
kegiatan penjualan, pedagang pengumpul desa menetapkan harga jual tertentu kepada pedagang besar. Namun pada kenyatannya pedagang besar lebih dominan
dalam menentukan harga. Fungsi fisik yang dilakukan oleh pedagang pengumpul desa berupa
pengangkutan brokoli dari tempat petani dengan menggunakan mobil pick up carry. Fungsi fasilitas yang dilakukan berupa sortasigrading, penanggulangan
resiko, pembiayaan, dan informasi pasar. Dalam hal sortasigrading, pedagang pengumpul desa melakukan pengamatan dan pemilahan brokoli yang akan
diangkut secara visual. Resiko yang biasa dihadapi oleh pedagang pengumpul desa : berupa harga beli yang terlalu mahal, harga yang berfluktuasi, ketersediaan
barang yang tidak kontinu, dan adanya pungutan liar. Fungsi pembiayaan yang dilakukan pedagang pengumpul desa berupa penyediaan modal untuk membeli
brokoli dari petani dan biaya-biaya yang berhubungan selama proses distribusi brokoli berlangsung. Adapun biaya tersebut diantaranya biaya pengangkutan,
biaya pengemasan, retribusi, biaya bongkar muat, dan biaya penyusutan brokoli. Sementara itu fungsi informasi harga berupa pencarian informasi harga brokoli di
pasar dan hal-hal yang berhubungan tentang produk brokoli yang diinginkan oleh konsumen pada umumnya.
6.3.3 Pedagang Besar Grosir
Pedagang besar yang terdapat pada proses penelitian berjumlah dua orang. Pada saluran satu diketahui bahwa pedagang besar tersebut berasal dari daerah
Cibatok-Bogor. Pedagang besar ini melakukan proses penjualan di pasar TU Kemang. Pedagang besar melakukan pembelian dari pedagang pengumpul desa.
Pada kegiatan penelitian ini, pedagang pengumpul desa membawa berbagai jenis sayuran termasuk brokoli. Setelah itu, pedagang besar melakukan penjualan
71 brokoli kepada pedagang pengecer yang berasal dari Parung dan Tangerang.
Adapun fungsi tataniaga yang dilakukan oleh pedagang besar ini meliputi : fungsi pertukaran, fungsi fisik, dan fungsi fasilitas.
Fungsi pertukaran yang dilakukan berupa fungsi pembelian brokoli dari pedagang pengumpul desa dan penjualan brokoli kepada pedagang pengecer.
Penentuan harga antara pedagang besar dengan pedagang pengumpul desa berlangsung melalui proses tawar-menawar dan seringkali ditentukan oleh
pedagang besar. Pada kegiatan penjualan, harga ditentukan dengan proses tawar- menawar. Namun harga jual juga seringkali ditentukan oleh pedagang besar.
Fungsi fisik yang dilakukan oleh pedagang besar berupa penyimpanan brokoli yang belum habis terjual. Fungsi fasilitas yang dilakukan oleh pedagang
besar adalah fungsi sortasigrading, fungsi penanggungan resiko, fungsi pembiayaan, dan fungsi informasi pasar. Fungsi sortasigrading yang dilakukan
oleh pedagang besar berupa pengamatan dan pemilahan brokoli yang diangkut oleh pedagang pengumpul desa ke tempat pedagang besar. Dalam hal ini, resiko
yang sering dihadapi oleh pedagang besar berupa harga yang berfluktuasi dan kualitas brokoli yang beragam. Fungsi pembiayaan yang dilakukan berupa
penyediaan modal untuk membeli brokoli dari pedagang pengumpul desa dan biaya-biaya yang berhubungan dengan kegiatan distribusi brokoli tersebut.
Adapun biaya tersebut meliputi biaya tenaga kerja, retribusi, dan biaya penyusutan brokoli. Fungsi informasi pasar berhubungan dengan pengamatan
perkembangan harga pembelian dan penjualan oleh sesama pedagang besar. Pada saluran dua, pedagang besar berasal dari daerah Cipanas. Pedagang
besar ini melakukan pembelian brokoli secara langsung kepada petani. Brokoli yang dibeli diangkut dengan menggunakan mobil pick up carry. Setelah itu,
brokoli dijual kepada pedagang pengecer yang juga berada di daerah Cipanas. Fungsi tataniaga yang dilakukan oleh pedagang besar ini berupa : fungsi
pertukaran, fungsi fisik, dan fungsi fasilitas. Fungsi pertukaran yang dilakukan berupa pembelian brokoli dari petani
yang berada di Desa Tugu Utara dan penjualan brokoli kepada pedagang pengecer yang berada di sekitar wilayah Cipanas. Penentuan harga pada saat pembelian
melalui proses tawar-menawar dan seringkali ditentukan oleh pedagang besar.
72 Sementara itu, penentuan harga jual ditentukan oleh pedagang besar. Fungsi fisik
yang dilakukan adalah kegiatan pengangkutan dan penyimpanan. Proses pengangkutan berlangsung dari tempat petani dengan menggunakan mobil pick up
carry. Brokoli yang terjual kepada pedagang pengecer diantar dengan menggunakan sepeda motor. Dalam hal ini, biaya pengangkutan ditanggung oleh
pedagang besar. Brokoli yang tidak habis terjual kemudian disimpan di tempat penyimpanan pedagang besar. Fungsi fasilitas yang dilakukan adalah fungsi
sortasigrading, fungsi penanggungan resiko, fungsi pembiayaan, dan fungsi informasi pasar. Dalam hal sortasigrading, padagang besar melakukan
pengamatan secara visual kemudian memisahkan brokoli yang layak dipasarkan untuk diangkut. Pada fungsi penanggulangan resiko, pedagang besar melakukan
penanggulangan terhadap harga yang berfluktuasi, ketersediaan barang yang tidak kontinu, dan adanya pungutan liar. Fungsi pembiayaan yang dilakukan berupa
penyediaan modal untuk membeli brokoli dari petani dan terhadap biaya-biaya yang terkait. Adapun biaya tersebut meliputi biaya transportasi, biaya
pengemasan, biaya tenaga kerja, retribusi, biaya bongkar muat, dan biaya penyusutan. Fungsi informasi harga berupa pengamatan pada harga jual brokoli di
tingkat petani dan harga jual dari tingkat pedagang besar kepada pedagang pengecer.
6.3.4 Pedagang Pengecer