Evaluasi Membaca Pemahaman Deskripsi Teori

C. Kerangka Pikir

Kegiatan membaca memerlukan sebuah pemahaman. Tanpa memahami membaca tidak dapat dikatakan sebagai kegiatan membaca. Membaca pemahaman adalah kegiatan membaca dengan memahami makna dan menarik kesimpulan dari informasi-informasi yang terdapat dalam sebuah teks. Kegiatan membaca pemahaman mengharuskan seorang pembaca mengerti apa yang dibaca. Hal tersebut dapat dicapai oleh pembaca dengan melakukan proses berpikir yaitu menghubungkan antara bacaan dengan skemata pembaca. Setelah melalui serangkaian proses tersebut pemahaman dalam membaca dapat tercapai. Penggunaan strategi dalam kegiatan membaca dapat membantu siswa dalam memahami bacaan. Strategi Anticipation Guide dapat membantu siswa dalam memahami bacaan karena strategi Anticipation Guide membantu siswa berpikir kritis dengan mengaktifkan skemata mereka terhadap suatu topik. Hal tersebut dapat membantu siswa dalam memahami bacaan yang dibaca secara mendalam. Strategi ini juga dapat mendorong siswa berpartisipasi aktif dalam diskusi. Strategi ini dapat menciptakan pembelajaran membaca pemahaman yang menyenangkan karena siswa terlibat aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran. Akan tetapi, strategi ini belum teruji keefektifannya dalam pembelajaran membaca pemahaman di kelas VII SMP Negeri 2 Yogyakarta. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menguji keefektifan strategi Anticipation Guide dalam pembelajaran membaca pemahaman kelas VII SMP Negeri 2 Yogyakarta.

D. Pengajuan Hipotesis

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Hipotesis Pertama

H : Tidak terdapat perbedaan kemampuan membaca pemahaman yang signifikan antara siswa yang mendapat pembelajaran menggunakan strategi Anticipation Guide dan siswa yang mendapat pembelajaran tanpa menggunakan strategi Anticipation Guide. H a : Terdapat perbedaan kemampuan membaca pemahaman yang signifikan antara siswa yang mendapat pembelajaran menggunakan strategi Anticipation Guide dan siswa yang mendapat pembelajaran tanpa menggunakan strategi Anticipation Guide.

2. Hipotesis Kedua

H : Pembelajaran membaca pemahaman menggunakan strategi Anticipation Guide tidak lebih efektif dibandingkan pembelajaran membaca pemahaman tanpa menggunakan strategi Anticipation Guide. H a : Pembelajaran membaca pemahaman menggunakan strategi Anticipation Guide lebih efektif dibandingkan pembelajaran membaca pemahaman tanpa menggunakan strategi Anticipation Guide. 28 BAB III CARA PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif diarahkan untuk mencari data-data kuantitatif melalui hasil uji coba eksperimen. Oleh karena itu, seluruh data pada penelitian ini menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran data, serta penampilan hasilnya.

B. Desain Penelitian

Sesuai dengan judul penelitian Keefektifan Strategi Anticipation Guide dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Yogyakarta maka penelitian ini berjenis penelitian eksperimen dengan desain pretest-postest control group. Penelitian ini melibatkan dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen adalah kelompok yang mendapatkan pembelajaran menggunakan strategi Anticipation Guide dan kelompok kontrol adalah kelompok yang mendapat pembelajaran tanpa strategi Anticipation Guide. Desain eksperimen dengan pretest-posttest control group dapat digambarkan dalam tabel berikut. Tabel 3: Desain Penelitian Eksperimen Pretest-Posttest Control Group Kelompok Tes Awal Perlakuan Tes Akhir Eksperimen O 1 X O 2 Kontrol O 3 - O 4