Deskripsi Hasil Uji Hipotesis Kedua
1,658 dengan df sebesar 66 dan Sig. 2-tailed atau p sebesar 0,102 dengan taraf signifikansi 0,05 5, dengan p 0,05 sehingga dinyatakan tidak signifikan.
Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada kemampuan membaca pemahaman antara kelompok kontrol
dengan kelompok eksperimen. Dengan kata lain, kedua kelompok berada dalam keadaan awal yang setara sebelum pembelajaran.
Setelah dilakukan tes awal, kedua kelompok diberikan pembelajaran membaca
pemahaman. Kelompok
eksperimen mendapat
pembelajaran menggunakan strategi Anticipation Guide, sedangkan kelompok kontrol mendapat
pembelajaran tanpa strategi Anticipation Guide. Kedua kelompok, baik kelompok eksperimen dan kelompok kontrol mendapat pembelajaran sebanyak empat kali.
Berdasarkan kegiatan pembelajaran yang dilakukan, terdapat perbedaan aktivitas antara siswa kelompok kontrol dengan siswa kelompok eksperimen.
Pembelajaran membaca pada kelompok eksperimen dilakukan sesuai dengan langkah-langkah strategi Anticipation Guide, sedangkan kelompok kontrol
mendapat pembelajaran tanpa strategi Anticipation Guide. Strategi Anticipation Guide dilaksanakan dengan langkah-langkah 1 menggali pengetahuan mengenai
topik, 2 menuliskan pernyataan, 3 menyajikan panduan, 4 mendiskusikan panduan, 5 membaca teks, dan 6 mendiskusikan kembali panduan.
Langkah-langkah strategi Anticipation Guide yang paling berpengaruh di antaranya pada langkah menggali pengetahuan mengenai topik. Langkah ini
dilakukan oleh siswa dengan menuliskan pernytataan-pernyataan yang berkaitan dengan topik yang diterima oleh siswa. Kegiatan ini dapat mengaktifkan
pengetahuan awal siswa mengenai suatu topik. Hal tersebut berkaitan dengan pendapat Tierney 1990: 45 bahwa strategi Anticipation Guide dirancang untuk
mengaktifkan pengetahuan awal siswa mengenai sebuah topik sebelum siswa mulai membaca dan memandu siswa dalam proses membaca selanjutnya. Hasil
penerapan langkah ini siswa mampu membuat pernyataan mengenai topik berdasarkan pengetahuan mereka. Pengetahun awal yang dimiliki siswa tersebut
dapat membantu mereka untuk memahami teks yang diberikan. Ness dalam Harvey, 2013: 5 menyebutkan bahwa membaca melibatkan proses berpikir yang
berkaitan dengan pengetahuan yang dimiliki. Hal tersebut dapat membantu pembaca agar pembaca dapat memaknai bacaan baru dengan tepat. Oleh karena
itu, siswa dapat memahami bacaan yang diberikan dengan tepat. Langkah menyajikan panduan juga berpengaruh dalam strategi ini. Siswa
membaca panduan berisi pernyataan-pernyataan yang diberikan oleh guru. Langkah ini membantu memfokuskan pengetahuan siswa terhadap topik yang
dibahas. Panduan berupa pernyataan-pernyataan yang diterima oleh siswa dapat menstimulasi komperehensi siswa. Pernyataan yang diterima siswa juga dapat
memotivasi siswa untuk lebih memahami bacaan yang diberikan. Hal tersebut dapat memudahkan siswa dalam proses membaca selanjutnya karena adanya
pernyataan dapat memotivasi siswa untuk membaca. Hal tersebut berkaitan dengan pendapat Jhonson dan Pearson dalam Zuchdi, 2012: 12-13 yang
menyebutkan bahwa kemampuan linguistik, minat, motivasi, dan kumpulan kemampuan membaca merupakan faktor yang dapat mempengaruhi komperehensi
atau pemahaman terhadap bacaan.
Langkah yang berpengaruh selanjutnya adalah langkah mendiskusikan pernyataan. Langkah mendiskusikan pernyataan membantu siswa dalam
mengutarakan pendapat. Penerapan langkah ini membuat siswa berani memberikan respon kritis terhadap teks melalui kegiatan diskusi. Langkah-
langkah strategi Anticipation Guide di atas sesuai dengan pendapat Somadayo 2010: 10 bahwa membaca pemahaman melibatkan pengetahuan atau
pengalaman yang dimiliki pembaca dan pembaca dapat menghubungkan pengetahuan dengan teks sehingga terjadi proses pemerolehan makna dan
pembaca mampu menarik kesimpulan sebagai bentuk pemahaman terhadap bacaan.
Setelah kegiatan pembelajaran membaca pemahaman selesai dilakukan tes akhir kemampuan membaca pemahaman kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen. Tes akhir bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kemampuan membaca pemahaman kelompok kontrol dan kelompok eksperimen
setelah mengikuti proses pembelajaran yang berbeda. Tes akhir dilaksanakan dengan menggunakan tes objektif sebanyak 40 butir soal.
Hasil analisis menggunakan bantuan komputer program SPSS 20.0 diperoleh data t
sebesar 7,004 dengan df = 66, pada taraf signifikansi 5 atau 0,05. Selain itu, diperoleh nilai p sebesar 0,000. Nilai p lebih kecil daripada taraf
signifikansi sebesar 0,05 0,000 0,05. Hasil uji-t menunjukan bahwa skor tes akhir kemampuan membaca pemahaman antara kelompok kontrol dengan
kelompok eksperimen memiliki perbedaan yang signifikan setelah kelompok
eksperimen diberikan perakuan dengan strategi Anticipation Guide dan kelompok kontrol diberi pembelajaran tanpa strategi.