Deskripsi Hasil Uji Hipotesis Pertama

Tabel 19: Rangkuman Hasil Uji-t Skor Tes Awal dan Tes Akhir Kemampuan Membaca Pemahaman Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen Data t df p Keterangan Tes awal-tes akhir KK 2,980 33 0,005 p 0,05 = signifikan Tes awal-tes akhir KE 9,629 33 0,000 p 0,05 = signifikan Berdasarkan hasil penghitungan skor tes awal dan tes akhir kelompok kontrol, diperoleh t sebesar 2,980 dengan df sebesar 33 pada taraf kesalahan 0,05 5, nilai p sebesar 0,005. Hasil uji-t tes awal dan tes akhir kelompok eksperimen diperoleh t sebesar 9,629 dengan df sebesar 33 pada taraf kesalahan 0,05 5, nilai p sebesar 0,000. Nilai p lebih kecil dari 0,05 0,000 0,05. Berdasarkan hasil penghitungan tersebut, dapat disimpulkan bahwa hasil uji-t skor tes awal dan tes akhir tersebut menunjukan perbedaan yang signifikan pada kemampuan membaca pemahaman kelompok eksperimen. Hasil uji-t pada tabel 19 menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan membaca pemahaman kelompok kontrol antara sebelum dan setelah diberi pembelajaran tanpa menggunakan strategi. Kedua kelompok mengalami perbedaan yang signifikan, namun nilai p pada uji-t kelompok eksperimen lebih rendah daripada kelompok kontrol 0,000 0,005. Hal tersebut menunjukan bahwa kelompok eksperimen memiliki perbedaan yang lebih signifikan daripada kelompok kontrol. Perbedaan tersebut menunjukan bahwa strategi Anticipation Guide terbukti efektif digunakan dalam pembelajaran membaca pemahaman. 2 Gain Score Kemampuan Membaca Pemahaman Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen Gain score adalah selisih rata-rata skor tes awal dan tes akhir antara kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen. Gain score digunakan untuk mengetahui adanya peningkatan atau penurunan skor. Selain itu, gain score juga digunakan untuk mengetahui keefektifan strategi pembelajaran yang digunakan pada suatu kelompok. Penghitungan gain score tes awal dan tes akhir antara kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen dapat dilihat pada tabel 20. Tabel 20: Penghitungan Gain Score Tes Awal dan Tes Akhir Kemampuan Membaca Pemahaman Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen Data Rata-rata Gain Score Tes awal KK 25,59 26,53 - 25,59 = 0,94 Tes akhir KK 26,53 Tes awal KE 27,18 31,88 - 27,18 = 4,70 Tes akhir KE 31,88 Berdasarkan tabel 20, dapat diketahui bahwa hasil selisih skor rata-rata tes awal dan tes akhir kemampuan membaca pemahaman kelompok kontrol sebesar 0,94. Gain score kemampuan membaca pemahaman kelompok eksperimen sebesar 4,70. Penghitungan tersebut menunjukan adanya perbedaan kenaikan nilai rata-rata tes awal dan tes akhir pembelajaran membaca pemahaman antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Kenaikan rata-rata skor kelompok eksperimen lebih tinggi daripada selisih rata-rata skor kelompok kontrol. Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan hasil pengujian hipotesis kedua sebagai berikut. H : Pembelajaran membaca pemahaman menggunakan strategi Anticipation Guide tidak lebih efektif dibandingkan pembelajaran membaca pemahaman tanpa menggunakan strategi Anticipation Guide, ditolak. H a : Pembelajaran membaca pemahaman menggunakan strategi Anticipation Guide lebih efektif dibandingkan pembelajaran membaca pemahaman tanpa menggunakan strategi Anticipation Guide, diterima.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Pembahasan hasil penelitian akan membahas dua aspek, yaitu perbedaan kemampuan membaca pemahaman siswa dan keefektifan strategi Anticipation Guide dalam pembelajaran membaca pemahaman. Kedua aspek tersebut akan dijelaskan sebagai berikut.

1. Perbedaan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa yang Mendapat

Pembelajaran Menggunakan Strategi Anticipation Guide dengan Siswa yang Mendapat Pembelajaran Tanpa Menggunakan Strategi Anticipation Guide Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kemampuan membaca pemahaman yang signifikan antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Sebelum dilaksanakan pembelajaran, kedua kelompok diberikan tes awal untuk mengetahui kondisi awal kelompok kontrol dan kelompok eksperimen sebelum diberi pembelajaran. Tes awal yang diberikan menggunakan instrumen berupa tes objektif sejumlah 40 butir soal. Hasil analisis uji-t data tes awal kelas kontrol dan kelas eksperimen diperoleh hasil t sebesar 1,658 dengan df sebesar 66 dan Sig. 2-tailed atau p sebesar 0,102 dengan taraf signifikansi 0,05 5, dengan p 0,05 sehingga dinyatakan tidak signifikan. Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada kemampuan membaca pemahaman antara kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen. Dengan kata lain, kedua kelompok berada dalam keadaan awal yang setara sebelum pembelajaran. Setelah dilakukan tes awal, kedua kelompok diberikan pembelajaran membaca pemahaman. Kelompok eksperimen mendapat pembelajaran menggunakan strategi Anticipation Guide, sedangkan kelompok kontrol mendapat pembelajaran tanpa strategi Anticipation Guide. Kedua kelompok, baik kelompok eksperimen dan kelompok kontrol mendapat pembelajaran sebanyak empat kali. Berdasarkan kegiatan pembelajaran yang dilakukan, terdapat perbedaan aktivitas antara siswa kelompok kontrol dengan siswa kelompok eksperimen. Pembelajaran membaca pada kelompok eksperimen dilakukan sesuai dengan langkah-langkah strategi Anticipation Guide, sedangkan kelompok kontrol mendapat pembelajaran tanpa strategi Anticipation Guide. Strategi Anticipation Guide dilaksanakan dengan langkah-langkah 1 menggali pengetahuan mengenai topik, 2 menuliskan pernyataan, 3 menyajikan panduan, 4 mendiskusikan panduan, 5 membaca teks, dan 6 mendiskusikan kembali panduan. Langkah-langkah strategi Anticipation Guide yang paling berpengaruh di antaranya pada langkah menggali pengetahuan mengenai topik. Langkah ini dilakukan oleh siswa dengan menuliskan pernytataan-pernyataan yang berkaitan dengan topik yang diterima oleh siswa. Kegiatan ini dapat mengaktifkan