Hipotesis Statistik KEEFEKTIFAN STRATEGI ANTICIPATION GUIDE DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 YOGYAKARTA.

Berdasarkan tabel 7, dapat diperoleh informasi bahwa terdapat 8 23,5 siswa yang skor kemampuan membaca pemahamannya masuk ke dalam kategori rendah, 20 58,8 siswa yang kemampuan membaca pemahamannya masuk ke dalam kategori sedang, dan 6 17,7 siswa yang skor kemampuan membaca pemahamannya masuk ke dalam kategori tinggi.

b. Data Skor Tes Awal Kemampuan Membaca Pemahaman Kelompok

Eksperimen Kelompok eksperimen merupakan kelompok yang mendapat pembelajaran menggunakan strategi Anticipation Guide. Sebelum kelompok eksperimen diberi pembelajaran, terlebih dahulu dilakukan tes awal membaca pemahaman dengan tes berbentuk pilihan ganda dengan jumlah 40 butir soal. Subjek pada tes awal kelompok eksperimen sebanyak 34 siswa. Hasil penghitungan skor tes awal kelompok eksperimen diperoleh skor tertinggi kemampuan membaca pemahaman yaitu 33 sebanyak 1 siswa dan skor terendah kemampuan membaca pemahaman yaitu 20 sebanyak 1 siswa dengan rata-rata 27,18; skor tengah 27; modus 24; dan simpangan baku 3,826. Berikut ini disajikan tabel distribusi frekuensi skor tes awal kemampuan membaca pemahaman kelompok eksperimen. Tabel 8: Distribusi Frekuensi Skor Tes Awal Kemampuan Membaca Pemahaman Kelompok Eksperimen No. Skor Frekuensi Frekuensi Frekuensi Komulatif Frekuensi Komulatif 1 20 1 2.9 2.9 2.9 2 21 3 8.8 8.8 11.8 3 22 1 2.9 2.9 14.7 4 24 4 11.8 11.8 26.5 5 25 2 5.9 5.9 32.4 6 26 4 11.8 11.8 44.1 7 27 4 11.8 11.8 55.9 8 28 2 5.9 5.9 61.8 9 29 2 5.9 5.9 67.6 10 30 3 8.8 8.8 76.5 11 31 3 8.8 8.8 85.3 12 32 1 2.9 2.9 88.2 13 33 4 11.8 11.8 100.0 Total 34 100.0 100.0 Berdasarkan data statistik yang dihasilkan pada tabel 8, dapat disajikan kategori kecenderungan perolehan skor tes awal kemampuan membaca pemahaman kelompok eksperimen dalam tabel berikut. Tabel 9: Kategori Kecenderungan Skor Tes Awal Kemampuan Membaca Pemahaman Kelompok Eksperimen No Kategori Interval Frekuensi Frekuensi Frekuensi Komulatif Frekuensi Komulatif 1 Rendah ≤ 23 5 14,7 5 14,7 2 Sedang 24 – 30 21 61,8 26 76,5 3 Tinggi ≥ 31 8 23,5 34 100 Berdasarkan tabel 9, dapat diketahui bahwa terdapat 5 14,7 siswa yang skor kemampuan membaca pemahamannya masuk ke dalam kategori rendah, 21 61,8 siswa yang kemampuan membaca pemahamannya masuk ke dalam kategori sedang, dan 8 23,5 siswa yang skor kemampuan membaca pemahamannya masuk ke dalam kategori tinggi.

c. Data Skor Tes Akhir Kemampuan Membaca Pemahaman Kelompok

Kontrol Pemberian tes akhir membaca pemahaman pada kelompok kontrol dilakukan untuk melihat pencapaian kemampuan membaca pemahaman tanpa menggunakan strategi Anticipation Guide. Hasil penghitungan skor tes akhir kelompok kontrol diperoleh skor tertinggi kemampuan membaca pemahaman yaitu 35 sebanyak 1 siswa dan skor terendah kemampuan membaca pemahaman yaitu 20 sebanyak 1 siswa dengan rata-rata 26,53; skor tengah 26,5; modus 25; dan simpangan baku 3,695. Hasil penghitungan skor tes akhir dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 10: Distribusi Frekuensi Skor Tes Akhir Kemampuan Membaca Pemahaman Kelompok Kontrol No. Skor Frekuensi Frekuensi Frekuensi Komulatif Frekuensi Komulatif 1 20 1 2.9 2.9 2.9 2 21 3 8.8 8.8 11.8 3 22 1 2.9 2.9 14.7 4 23 3 8.8 8.8 23.5 5 24 1 2.9 2.9 26.5 6 25 5 14.7 14.7 41.2 7 26 3 8.8 8.8 50.0 8 27 4 11.8 11.8 61.8 9 28 3 8.8 8.8 70.6 10 29 3 8.8 8.8 79.4 11 30 3 8.8 8.8 88.2 12 31 1 2.9 2.9 91.2 13 32 1 2.9 2.9 94.1 14 34 1 2.9 2.9 97.1 15 35 1 2.9 2.9 100.0 Total 34 100.0 100.0