Identifikasi Masalah KEEFEKTIFAN STRATEGI ANTICIPATION GUIDE DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 YOGYAKARTA.

9 BAB II KAJIAN TEORI

A. Deskripsi Teori

Deskripsi teori pada penelitian ini membahas enam aspek, yaitu 1 hakikat membaca, 2 tujuan membaca, 3 membaca pemahaman, 4 pembelajaran membaca di SMP, 5 strategi Anticipation Guide, 6 evaluasi pembelajaran membaca. Penjelasan dari aspek-aspek tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.

1. Hakikat Membaca

Membaca merupakan salah satu keterampilan berbahasa disamping tiga keterampilan berbahasa lainnya. Pada dasarnya kegiatan membaca tidak terlepas dari kegiatan berkomunikasi untuk memperoleh informasi. Rudell 2005: 31 menyebutkan bahwa “reading is the act of constructing meaning while transacting with the text”. Berdasarkan pernyataan tersebut dapat dipahami bahwa membaca merupakan aktivitas yang mengkonstruksi makna yang diperoleh saat membaca sebuah teks. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Somadayo 2011: 4 yang mengungkapkan bahwa membaca adalah suatu kegiatan interaktif untuk memetik serta memahami arti atau makna yang terkandung di dalam bahan tulis. Kegiatan interaktif dalam membaca terjadi antara pembaca dengan penulis melalui bahan bacaan. Melalui kegiatan tersebut, seorang pembaca dapat memperoleh pesan atau pengetahuan yang disampaikan oleh penulis. Bentuk kegiatan berkomunikasi dalam membaca dapat ditunjukan dengan aktivitas menerima informasi dari penulis Slamet, 2009: 124. Informasi diungkapkan oleh penulis melalui satuan bahasa yaitu kata, frasa, klausa, kalimat, dan wacana. Pembentukan yang lebih besar dari satuan bahasa tersebut berkaitan dengan maksud yang terkandung dalam satuan bahasa yang bersangkutan. Hal tersebut berkaitan dengan pendapat Dalman 2014: 5 yang mengemukakan bahwa membaca merupakan suatu kegiatan atau suatu proses kognitif yang berupaya untuk menemukan berbagai informasi yang terdapat dalam tulisan. Membaca bukan hanya sekadar melihat kumpulan kata, frasa, dan kalimat, tetapi membaca merupakan kegiatan memahami dan menginterpretasikan lambangtandatulisan yang bermakna sehingga pesan yang disampaikan penulis dapat diterima oleh pembaca. Solan, dkk. dalam Sumarwati dan Purwadi, 2010: 5 mengemukakan bahwa kegiatan membaca melibatkan beberapa aktivitas, yaitu mengingat kembali, menilai, membayangkan, mengorganisasi, menerapkan, dan memecahkan masalah. Membaca memerlukan interpretasi untuk memaknai tanda baca, kata, frase, dan kalimat yang disimbolkan secara tertulis. Pembaca juga harus menggunakan skemata agar mampu membuat kesimpulan secara kritis dan kreatif, memaknai maksud penulis, dan mengevaluasi gagasan yang ada di dalam teks. Hal tersebut dimaksudkan untuk mencapai pemahaman oleh pembaca. Berdasarkan pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa membaca adalah suatu kegiatan kompleks untuk memahami dan menafsirkan makna yang ada di dalam teks. Kegiatan tersebut dilakukan dengan mengubah atau merekonstruksi tanda atau tulisan sehingga pembaca dapat memperoleh informasi atau makna yang ada di dalam teks.