pemahaman di sekolah. Hal tersebut menyebabkan tujuan pembelajaran di sekolah belum tercapai.
Tujuan pembelajaran membaca pemahaman perlu diajarkan pada siswa karena adanya tuntutan untuk dapat memahami suatu materi dengan baik sehingga
siswa mendapat pengetahuan baru dari bacaan yang ia baca. Pada kurikulum tingkat satuan pendidikan, terdapat standar kompetensi dan kompetensi dasar
membaca pemahaman yang diajarkan pada siswa kelas VII sebagai berikut.
Tabel 1: Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Keterampilan Membaca Siswa Kelas VII SMP Semester II
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Membaca 11. Memahami wacana tulis
melalui kegiatan membaca intensif dan membaca memindai
11.1 Mengungkapkan hal-hal yang dapat diteladani dari buku biografi yang dibaca
secara intensif 11.2 Menemukan gagasan utama dalam teks
yang dibaca 11.3 Menemukan informasi secara cepat dari
tabeldiagram yang dibaca
Kompetensi dasar yang menjadi acuan dalam penelitian ini adalah mengenai membaca untuk menemukan gagasan utama dalam teks yang dibaca
pada semester 2. Pembelajaran membaca berdasarkan kompetensi dasar tersebut akan dipadukan dengan strategi Anticipation Guide agar dapat membentuk suatu
model pembelajaran di kelas yang kreatif dan inovatif.
5. Strategi Anticipation Guide
Strategi Anticipation Guide merupakan salah satu strategi yang digunakan untuk mengembangkan komperehensi siswa dalam membaca. Strategi ini
dirancang oleh Redeance 1981, Bean 1985, dan Baldwin 1989. Inti dari
stategi Anticipation Guide menurut Redeance, Bean, dan Baldwin dalam Tierney, dkk., 1990: 48-49 adalah sebagai berikut.
In essence, the guide provides for the following: 1 active involvement by students in their own learning; 2 the use of prediction as a means to
stimulate comperehension; and 3 guidance in the form of purpose-setting behaviors as students interact with the text in their effort to verify their
predictions.
Panduan dalam strategi Anticipation Guide memiliki tujuan untuk menciptakan: 1 keterlibatan siswa secara aktif dalam pembelajaran yang
dilakukan; 2 penggunaan prediksi untuk menstimulasi komperehensi siswa; 3 panduan yang dirancang dalam format pembentukan perilaku siswa untuk
merespon teks bacaan yang diberikan untuk menguji prediksi mereka. Strategi ini kemudian dikembangkan oleh Tierney 1990: 45 yang
menjelaskan bahwa strategi Anticipation Guide dirancang untuk mengaktifkan pengetahuan siswa tentang sebuah topik sebelum mereka membaca dan membuat
mereka merespon dengan panduan yang ada untuk kegiatan membaca selanjutnya. Selain dengan membaca, penerapan strategi ini juga dilakukan dengan diskusi dan
menyampaikan pendapat oleh siswa. Pendapat Tierney tersebut didukung oleh Weisendanger 2000: 78 yang mengemukakan tentang strategi Anticipation
Guide sebagai berikut. This strategy improves critical thingking and prepares student for reading
by asking them to react a series of statments related to the content of material. In reacting to these statments, student anticipate what the
content of the material will be.
Kelebihan strategi ini yaitu membantu siswa dalam berpikir kritis. Strategi ini dilaksanakan dengan mengaktifkan pengetahuan awal siswa terhadap
serangkaian pernyataan tentang suatu topik. Serangkaian pernyataan yang diberikan menjadi panduan siswa dalam kegiatan membaca selanjutnya. Respon
kritis lain juga diberikan siswa melalui kegiatan diskusi setelah membaca teks. Kegiatan diskusi tersebut dapat menumbuhkan rasa percaya diri siswa dan
pemahaman siswa terhadap bacaan. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Wiesendanger 2000: 79 yang
mengemukakan bahwa “this strategy is particularly effective for students who have trouble comprehending, because the guide encouranges the participate in
lively discussion, which motivates reading ”. Strategi ini efektif terutama untuk
siswa yang memiliki masalah terhadap pemahaman karena panduan yang digunakan dapat mendorong siswa untuk berpartisipasi dalam diskusi yang dapat
memotivasi dalam membaca. Penerapan strategi Anticipation Guide dilakukan melalui delapan langkah
Tierney, 1990: 46-47 yaitu 1 identifikasi konsep utama identify major concepts, 2 menentukan pengetahuan siswa tentang konsep-konsep tersebut
determine students’ knowledge of these concepts, 3 membuat pernyataan- pernyataan create statments, 4 memutuskan urutan pernyataan dan model
presentasi decide statment order and presentation mode, 5 menyajikan panduan present guide, 6 mendiskusikan setiap pernyataan secara singkat
discuss each statment briefly, 7 meminta siswa untuk membaca teks direct students to read the teks, 8 mengadakan diskusi lanjutan conduct follow-up
discussion.