sebaiknya pihak RS Brawijaya memperhatikan kompensasi yang diberikan kepada perawat jika tidak menginginkan banyak perawat
yang akan keluar nantinya, mengingat banyak perawat yang merasa tidak puas terhadap kompensasi yang diberikan dan berniat untuk
keluar dari RS Brawijaya.
2. Pekerjaan dengan Turnover Intention
Tidak dapat disangkal bahwa salah satu faktor penyebab timbulnya keinginan pindah kerja adalah ketidakpuasan pada tempat
bekerja sekarang. Sebab-sebab ketidakpuasan itu dapat beraneka ragam salah satunya adalah karakteristik pekerjaan. Karakteristik
pekerjaan berupa jumlah pekerjaan yang diberikan, tingkat tanggung jawab dan kebebasan yang diberikan dalam melakukan pekerjaan,
keragaman dan kemudahan pekerjaan sangat menentukan tingkat kepuasan seorang perawat dalam bekerja yang akhirnya akan
berdampak pada keinginan dia untuk tetap tinggal atau pergi meninggalkan organisasi.
Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 5.22, menunjukkan bahwa perawat yang tidak puas dengan pekerjaan dan memiliki niat
untuk keluar lebih banyak dibandingkan dengan perawat yang menyatakan puas terhadap pekerjaan yaitu sebanyak 43 69.4. Dari
hasil penelitian didapatkan nilai p value = 0.003 0.05 maka dapat disimpulkan variabel kepuasan terhadap pekerjaan berhubungan
signifikan dengan turnover intention. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Purbowo 2006,
yang menyatakan bahwa terdapat hubungan antara kepuasan terhadap pekerjaan dengan turnover intention, namun hubungannya lemah.
Mobley 1986, juga menyebutkan bahwa terdapat hubungan positif antara pengulangan tugas dan pergantian perawat, serta hubungan
negatif antara otonomi, tanggung jawab dengan pergantian perawat. Dari jawaban pada setiap pertanyaan yang ada, sebagian besar
perawat menyatakan tidak puas terhadap tugas atau beban pekerjaan yang diberikan kepadanya dan tingkat tanggung jawab yang diberikan
dalam melakukan pekerjaan. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Mobley 1986 dimana seseorang yang terus melakukan
pekerjaan yang sama dalam waktu yang lama serta tidak diberi kebebasan dalam bekerja akan merasa bosan dan tidak puas sehingga
lebih besar kemungkinannya untuk keluar darin pekerjaannya. Untuk itu, sebaiknya pihak RS Brawijaya menyesuaikan jumlah pekerjaan
dengan kondisi dan tanggung jawab yang diberikan kepada perawat.
3. Supervisi dengan Turnover intention