Kepuasan terhadap Supervisi Gambaran Aspek-Aspek Kepuasan Kerja Perawat di RS Brawijaya

Karakteristik pekerjaan seorang perawat dapat mempengaruhi tingkat kepuasan dalam bekerja. Jumlah beban pekerjaan, tingkat tanggung jawab dan kebebasan yang diberikan, keragaman pekerjaan menjadi faktor penting dalam menentukan tingkat kepuasan kerja seorang perawat. Untuk itu, pihak RS Brawijaya sebaiknya mengkondisikan dan mengkaji kembali mengenai jumlah beban pekerjaan yang diberikan kepada perawat sesuai dengan kondisi dan kinerja mereka.

3. Kepuasan terhadap Supervisi

Supervisi atau pengawasan oleh atasan kepada perawat merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi kinerja dan kepuasan kerja perawat. Herzberg dalam Munandar 2001 menjelaskan atasan yang memiliki ciri-ciri pemimpin yang transformasional maka karyawan akan meningkatkan motivasinya dan sekaligus dapat merasa puas dengan pekerjaannya. Hubungan antara atasan atau manajer dengan staf perawat harus terjalin dengan baik. Pengawasan oleh manajer ataupun kepala ruang sangat perlu dilakukan dalam mengawasi dan mengarahkan staf perawat dalam bekerja. Hal ini akan meningkatkan motivasi perawat dalam bekerja karena mendapatkan perhatian dan arahan dari atasanya. Coomber dan Barribal 2007, menjelaskan bahwa dukungan dari supervisor atau atasan dapat mempengaruhi kepuasan kerja seseorang. Berdasarkan hasil penelitian yaitu pada tabel 5.10 dapat diketahui bahwa jumlah perawat yang tidak puas terhadap supervisi atau pengawasan adalah 49 51 sedangkan perawat yang puas terhadap supervisi juga tidak terlalu beda jauh yaitu sebanyak 47 49. Selisih diantara perawat yang tidak puas dan puas terhadap supervisi adalah sebesar 2. Jika dilihat dari jawaban perawat terhadap masing-masing pertanyaan mengenai kepuasan terhadap supervisi, rata-rata perawat menyatakan puas dan sangat puas terhadap supervisi di RS Brawijaya. Hal ini dikarenakan dukungan yang diberikan oleh atasan kepada perawat sudah baik hal ini terlihat dari jawaban responden terhadap pertanyaan nomor 1, bahwa sebagian besar perawat puas dan sangat puas terhadap dukungan yang diberikan baik oleh atasan maupun pengawas yaitu sebanyak 76 79.1. Hal ini sejalan dengan teori Coomber dan Barribal 2007 yang menyatakan bahwa dukungan dari supervisor atau atasan dapat mempengaruhi kepuasan kerja seseorang. Penghargaan yang diberikan oleh supervisor kepada setiap perawat sudah cukup baik hal ini terlihat dari jawaban responden pada pertanyaan nomor 2 yang menyatakan puas dan sangat puas terhadap penghargaan yang diberikan oleh supervisor yaitu sebesar 66 68.8. Hal ini sejalan dengan teori Coomber dan Barribal 2007 yang menyatakan bahwa ketidakpuasan kerja terjadi salah satunya karena tidak adanya penghargaan dan dukungan yang diberikan oleh atasanmanajer kepada stafnya. Kebebasan dalam mengambil keputusan yang diberikan oleh supervisor kepada bawahan atau setiap perawat juga sudah cukup baik dengan melibatkan staf perawat atau bidan dalam pengambilan keputusan diantaranya penentuan jadwal shift kerja yang disesuaikan dengan kondisi setiap perawat. Hal ini terlihat dari jawaban mereka yang menyatakan puas dan sangat puas terhadap kebebasan yang diberikan oleh supervisor dalam pengambilan keputusan yaitu sebanyak 63 65.6. Hal ini sesuai dengan teori Mobley 1986 yang menyatakan bahwa karyawan yang mendapatkan otonomi atau kebebasan yang lebih akan lebih puas dibandingkan dengan yang tidak mendapatkan otonomi dalam pekerjaannya. Untuk pertanyaan nomor 4, sebagian besar perawat menyatakan puas dan sangat puas terhadap penilaian hasil kerja yang dilakukan oleh supervisor yaitu sebanyak 72 75. Hal ini dikarenakan penilaian dilakukan tidak hanya oleh manajer keperawatan melainkan dari beberapa pihak sehingga hasil atau nilai yang diharapkan dapat mewakili keadaan yang sebenarnya. Berdasarkan penjabaran di atas dapat diketahui supervisi atau pengawasan yang dilakukan oleh supervisor kepada perawat di RS Brawijaya sudah cukup baik, hal ini dapat dilihat dari setiap jawaban pada pertanyaan mengenai kepuasan terhadap supervisi sebagian besar perawat menyatakan puas terhadap supervisor di RS Brawijaya. Untuk itu, para supervisor baik itu manajer keperawatan dan kepala ruang harus tetap mempertahankan dan meningkatkan pengawasan kepada para perawat yakni dengan memberikan dukungan, penghargaan dan tanggung jawab kepada perawat dalam melaksanakan tugas dan pekerjaannya.

4. Kepuasan terhadap Pengembangan Karir