Rekan Kerja 41 96 Kebijakan Organisasi 41 96

Dari tabel 5.24 dapat diketahui bahwa pada perawat yang merasa tidak puas terhadap pengembangan karir lebih banyak yang memiliki niat untuk keluar dari RS Brawijaya yaitu sebanyak 38 perawat 67.9. Untuk perawat yang merasa puas terhadap pengembangan karir ada 17 perawat 42.5 yang memiliki niat untuk keluar dari RS Brawijaya. Dari hasil uji statistik dengan uji chi squere diperoleh nilai p value 0.023 0.05 artinya ada hubungan yang signifikan antara variabel kepuasan terhadap pengembangan karir dengan variabel turnover intention. Dari hasil analisis juga diperoleh nilai PR prevalensi rasio = 2.856 artinya perawat yang tidak puas terhadap pengembangan karir mempunyai 2.856 kali niat untuk keluar dari RS Brawijaya dibandingkan dengan perawat yang puas terhadap pengembangan karir.

e. Rekan Kerja

Berdasarkan hasil uji statistik, hubungan kepuasan terhadap rekan kerja dengan turnover intention perawat di RS Brawijaya tahun 2013 dapat dilihat pada tabel 5.25. Tabel 5.25 Hubungan Kepuasan Rekan Kerja degan Turnover Intention Perawat di RS Brawijaya Tahun 2013 Rekan Kerja Turnover intention Total PR 95 CI P value Ada niat Tidak ada niat n n n Tidak puas 41 73.2 15 26.8 56 100 5.076 2.108-12.221 0.000 Puas 14 35 26 65 40 100 Jumlah 55

57.3 41

42.7 96

100 Dari tabel 5.25 dapat diketahui bahwa pada perawat yang merasa tidak puas terhadap rekan kerja lebih banyak yang memiliki niat untuk keluar dari RS Brawijaya yaitu sebanyak 41 perawat 73.2. Untuk perawat yang merasa puas terhadap rekan kerja ada 14 perawat 35 yang memiliki niat untuk keluar dari RS Brawijaya. Dari hasil uji statistik dengan uji chi squere diperoleh nilai p value 0.000 0.05 artinya ada hubungan yang signifikan antara variabel kepuasan terhadap rekan kerja dengan variabel turnover intention. Dari hasil analisis juga diperoleh nilai PR prevalensi rasio = 5.076 artinya perawat yang tidak puas terhadap rekan kerja mempunyai 5.076 kali niat untuk keluar dari RS Brawijaya dibandingkan dengan perawat yang puas terhadap rekan kerja.

f. Kebijakan Organisasi

Berdasarkan hasil uji statistik, hubungan kepuasan terhadap kebijakan organisasi dengan turnover intention perawat di RS Brawijaya tahun 2013 dapat dilihat pada tabel 5.26. Tabel 5.26 Hubungan Kepuasan Kebijakan Organisasi degan Turnover Intention Perawat di RS Brawijaya Tahun 2013 Kebijakan Organisasi Turnover intention Total PR 95 CI P value Ada niat Tidak ada niat n n n Tidak puas 33 67.3 16 32.7 49 100 2.344 1.025-5.362 0.068 Puas 22 46.8 25 53.2 47 100 Jumlah 55

57.3 41

42.7 96

100 Dari tabel 5.26 dapat diketahui bahwa pada perawat yang merasa tidak puas terhadap kebijakan organisasi lebih banyak yang memiliki niat untuk keluar dari RS Brawijaya yaitu sebanyak 33 perawat 67.3. Untuk perawat yang merasa puas terhadap kebijakan organisasi ada 22 perawat 46.8. yang memiliki niat untuk keluar dari RS Brawijaya. Dari hasil uji statistik dengan uji chi squere diperoleh nilai p value 0.068 0.05 artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel kepuasan terhadap kebijakan organisasi dengan variabel turnover intention.

BAB VI PEMBAHASAN

A. Keterbatasan Penelitian

Dalam proses pelaksanaan penelitian, terdapat beberapa kendala atau hambatan yang dihadapi oleh peneliti yang menjadi keterbatasan penelitian, diantaranya adalah: 1. Peneliti tidak bisa mengawasi dan mendampingi perawat saat mengisi kuesioner, dikarenakan waktu pengisian kuesioner ditentukan oleh masing-masing koordinator. 2. Kuesioner yang disebarkan kepada perawat diisi sendiri oleh perawat yang bersangkutan dan peneliti tidak mempunyai kesempatan untuk bertanya secara langsung kepada perawat dan memastikan apakah pengisian kuesioner sesuai dengan kenyataan. 3. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan di RS tempat penelitian dan jumlah sampel kurang dari jumlah sampel ideal. Hal ini dikarenakan sulitnya izin birokrasi dan terbatasnya waktu penelitian.