Definisi Industri TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kedelai

kandungan mineralnya terutama kalsium lebih sedikit dibandingkan susu sapi. Karena itu, dianjurkan penambahan atau fortifikasi mineral dan vitamin pada susu kedelai yang diproduksi oleh industri besar Koswara, 2006.

2.4. Definisi Industri

Industri diartikan sebagai sekumpulan perusahaan yang serupa atau sekelompok produk yang berkaitan erat Lipsey, et ɑl., 1996. Dumairy 1995, menjelaskan bahwa industri memiliki dua arti, yang 1 himpunan perusahaan sejenis, dan 2 Sektor ekonomi yang di dalamnya terdapat kegiatan produktif yang mengolah bahan mentah menjadi barang jadi atau barang setengah jadi. Hasil industri tidak hanya berupa barang, tetapi juga dalam bentuk jasa. Definisi Industri Pengolahan adalah semua kegiatan ekonomi yang menghasilkan barang dan jasa yang bukan tergolong produk primer. Adapun yang dimaksud produk primer adalah produk yang tergolong bahan mentah yang dihasilkan oleh kegiatan eksploitasi sumberdaya alam seperti hasil pertanian, hasil kehutanan, pertambangan, dan lain sebagainya. Adapun golongan dan jenis industri dapat dibedakan berdasarkan besar kecil modal, tempat bahan baku, jumlah tenaga kerja dan SK Menteri Perindustrian No.19MI1986. Beberapa golongan industri sebagai berikut 2 : Golongan atau macam industri berdasarkan besar kecil modal. 1. Industri padat modal, adalah industri yang dibangun dengan modal yang jumlahnya besar untuk kegiatan operasional maupun pembangunannya. 2 www.organisasi.org. Penggolongan Industri di Indonesia, 3 Maret 2008 2. Industri padat karya, adalah industri yang lebih dititik beratkan pada sejumlah besar tenaga kerja atau pekerja dalam pembangunan serta pengoperasiannya. Jenis atau macam-macam industri berdasarkan tempat bahan baku: 1. Industri ekstraktif adalah industri yang bahan baku diambil langsung dari alam sekitar. Contoh : pertanian, perkebunan, perhutanan, perikanan, peternakan, pertambangan, dan lain lain. 2. Industri nonekstaktif adalah industri yang bahan baku didapat dari tempat lain selain alam sekitar. 3. Industri fasilitatif adalah industri yang produk utamanya adalah berbentuk jasa yang dijual kepada para konsumennya. Contoh : Asuransi, perbankan, transportasi, ekspedisi, dan lain sebagainya. Jenis-jenis atau macam industri berdasarkan klasifikasi atau penjenisannya berdasarkan SK Menteri Perindustrian No.19MI1986 terdiri dari: 1. Industri kimia dasar, contohnya seperti industri semen, obat-obatan, kertas, pupuk, dan sebagainya. 2. Industri mesin dan logam dasar, misalnya seperti industri pesawat terbang, kendaraan bermotor, tekstil, dan lain-lain. 3. Industri kecil, contoh seperti industri roti, kompor minyak, makanan ringan, es, minyak goreng curah, dan lain-lain. 4. Aneka industri, misal seperti industri pakaian, industri makanan dan minuman, dan lain-lain. Adapun jenis atau macam industri berdasarkan jumlah tenaga kerja: 1. Industri rumah tangga adalah industri yang jumlah karyawan atau tenaga kerja berjumlah antara 1-4 orang. 2. Industri kecil adalah industri yang jumlah karyawan atau tenaga kerja berjumlah antara 5-19 orang. 3. Industri sedang atau industri menengah adalah industri yang jumlah karyawan atau tenaga kerja berjumlah antara 20-99 orang. 4. Industri besar adalah industri yang jumlah karyawan atau tenaga kerja berjumlah antara 100 orang atau lebih. 2.5 Ciri-ciri dan Potensi Industri Kecil 2.5.1 Ciri-ciri Industri Kecil