4. Penentuan Dosis Efektif Khasiat dan Keamanan Ekstrak Terstandar Sebagai Bahan Laksatif
a. Uji Khasiat Hasil Ekstrak Terpilih Sebagai Bahan Laksatif Metoda Transit Intestinal Anonim, 1993
Uji coba dilakukan pada mencit jantan ddY berbobot badan antara 28 – 40 g. Sebelum percobaan dilakukan mencit di-aklimatisasi selama satu minggu. Hewan yang
mempunyai karakteristik feces mencit normal selama aklimatisasi dikelompokkan menjadi lima kelompok perlakuan, seperti pada Gambar 13.
a Hewan Uji Mencit Jantan b Pengujian Pada Hewan Uji Gambar 13. Uji Khasiat Ekstrak Biji Kamandrah Terhadap Hewan Uji Mencit
Kelompok I sebagai kelompok kontrol - memperoleh air 0.1 ml 30 g bobot badan bb, kelompok II memperoleh Oleum Ricini OR dosis 0.75 ml30 g bb sebagai
kelompok kontrol +, dan kelompok yang memperoleh ekstrak kamandrah Croton oil dosis 0.03 Kelompok III, 0.06 kelompok IV dan 0.09 ml30 g bb kelompok V.
Sebelum perlakuan mencit dipuasakan tidak diberi pakan selama 18 jam tetapi air minum tetap diberikan ad libitum. Pada menit ke 0 t0 sediaan uji diberikan
intragastrik dengan menggunakan sonde lambung kemudian dengan cara yang sama
diberikan larutan norit dosis 0.1 ml30 g pada menit ke 45 t45. Pada akhir percobaan yaitu pada menit ke 65 t65 mencit dieuthanasi dengan khloroform kemudian ususnya
dikeluarkan. Panjang usus dari pylorus ke rektum dan panjang usus yang dilewati marker norit diukur. Nisbah antara panjang usus yang terlewati marker A dengan
panjang usus keseluruhan B mencerminkan transit intestinal. Transit Intestinal = AB x 100
Metoda Defekasi Anonim, 1993
Hewan yang digunakan adalah mencit jantan dewasa yang memiliki karakteristik tinja normal. Rerata berat badan pada waktu uji coba adalah 30 gram.
Hewan coba dikelompokkan secara acak menjadi lima kelompok perlakuan: kelompok I adalah kelompok air yang memperoleh sediaan pelarut, kontrol negatif kelompok II
, III dan IV adalah kelompok yang memperoleh ekstrak kamandrah Croton oil CO masing masing dosis 0.03, 0.06 dan 0,09 mlmencit. Kelompok V adalah kelompok
yang memperoleh obat pembanding oleum ricini OR dosis 0.75 mlmencit kontrol positif. Mencit dimasukkan kandang individual beralaskan kertas saring kemudian
karakteristik feces tikus yang dikeluarkan diamati setiap 30 menit selama 4 jam.
Pengamatan
Karakteristik feces hewan yang diamati meliputi jumlah, berat dan konsistensi karakteristik tinja.
Analisis Data
Data yang diperoleh diuji dengan Analisis Sidik Ragam ANOVA dilanjutkan dengan SNK bila menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada P 0.05.
Sedangkan analisa statistik terhadap karakteristik feces dilakukan dengan uji Mann Whitney.
b. Uji Batas Keamanan Hasil Ekstrak Sebagai Bahan Laksatif Anonim, 1983 Uji Dosis Efektif ED