Pengumpulan Bahan Sortasi Pengeringan Pengupasan Kulit Buah Pengupasan Cangkang dari Biji Pengecilan ukuran bahan

a. Pengumpulan Bahan

Bahan baku dikumpulkan dan diambil dari daerah Tamiang Layang, Kabupaten Barito Timur, Propinsi Kalimantan Tengah, karena daerah tersebut merupakan daerah penghasil biji kamandrah.

b. Sortasi

Pekerjaan ini dilakukan dengan tujuan memisahkan buah dari kotoran atau bahan-bahan asing yang melekat dikulit buah, disamping memisahkan buah yang abnormal dari yang normal. Dari 18,56 kg buah yang baru dipetik menghasilkan buah yang baik hanya 17,08 kg selebihnya buah yang tidak dapat digunakan rusak buah abnormal yang mencapai 1,48 kg.

c. Pengeringan

Buah yang diperoleh dikering-anginkan pada tempat yang teduh dan tidak boleh langsung dijemur di bawah sinar matahari, karena terpaan sinar matahari langsung berdampak negatif terhadap kelangsungan hidup viability biji dan juga dapat mempengaruhi senyawa aktif yang terdapat dalam biji. Dari hasil penelitian menunjukkan dari 17,08 kg buah, menghasilkan buah kering sebanyak 11,58 kg dan 5,5 kg merupakan air yang teruapkan. Kadar air buah yang tinggal hanya mencapai 12 .

d. Pengupasan Kulit Buah

Pada buah yang telah di jemur dan kering pengupasan biji tidaklah sukar, karena pada buah yang telah matang dan kering, kulit buah dengan sendirinya akan membuka. Walaupun demikian masih ada terdapat buah yang secara langsung membuka, dengan demikian perlu dilakukan secara manual membuka buah dari biji atau dapat dilakukan dengan mesin pengupasan kulit biji. Dari 11,58 kg buah kering berkulit diperoleh 7,42 kg biji kamandrah dengan banyaknya kulit terbuang mencapai 4,16 kg 35 dari berat buah kering.

e. Pengupasan Cangkang dari Biji

Cangkang merupakan kulit yang menyelimuti biji berwarna putih kecoklatan. Pengupasan cangkang shell dari biji agar diperoleh daging biji kernel yang diambil sebagai bahan baku utama ekstraksi.

f. Pengecilan ukuran bahan

Pengecilan bahan dilakukan dengan tujuan agar bahan menjadi berbentuk serbuk dengan ukuran 40 mesh. Ukuran partikel dari serbuk biji kamandrah mempengaruhi kecepatan proses ekstraksi dan besarnya hasil ekstrak yang dihasilkan. Pengecilan ukuran bahan dilakukan dengan blender pada skala laboratorium. Setelah persiapan bahan telah dilakukan, kemudian dilakukan tahapan proses ekstraksi yang dilakukan sebagai berikut :

g. Maserasi

Dokumen yang terkait

Sifat Antirayap Ekstrak Biji Mengkudu (Morinda citrifolia Linn.) Terhadap Rayap Tanah (Macrotermes gilvus Hagen)

5 71 66

Telaah Etnobotani Croton Tiglium L. sebagai Obat Tradisional dan Prospek Pengembangannya di Bengkulu

0 7 9

Biorospeksi Tanaman Obat Kamandrah (Croton tiglium L.): Studi Agrobiofisik dan Pemanfaatannya sebagai Larvasida Hayati Pencegah Demam Berdarah Dengue

0 11 1

Identifikasi Senyawa Aktif Tanaman Kamandrah (Croton tiglium) dan Biji Jarak pagar (Jatropha curcas) sebagai Larvasida Nabati Vektor Demam Berdarah Dengue

3 31 216

Bioprospeksi Tanaman Obat Kamandrah (Croton tiglium L.): Budidaya dan Pemanfaatannya sebagai Larvasida Hayati Pencegah Demam Berdarah Dengue

0 11 59

Rekayasa proses ekstraksi minyak biji Kamandrah (Croton tiglium L.) dengan pengempaan dan pengembangannya sebagai larvasida nabati pencegah penyakit Demam Berdarah Dengue

1 36 416

Biological Larvicides Formulation based on Standardized of Kamandrah’s (Croton tiglium L.) Seed Oil as Preventive of Dengue Haemorrhagic Fever.

1 14 97

Efektivitas Minyak Biji Kamandrah (Croton tiglium) Dan Jarak Pagar (Jatropha curcas) Sebagai Larvasida, Anti Oviposisi Dan Ovisida Nyamuk Aedes aegypti Dan Aedes albopictus

3 15 82

(B. Kesehatan) Pengembangan Ekstrak Etanol Pegagan (Centella asiatica L. urban) Terstandar sebagai Antistres.

0 0 1

Daya Bunuh Ekstrak Biji Kamandrah (Croton tiglium L) Terhadap Kepik cokelat Pengisap Polong Kacang Panjang (Riptortus linearis) Dan Penggunaannya Sebagai Media Pembelajaran. | Illah | EJIP BIOL 9358 30555 1 SM

2 14 19