Uji Dosis Efektif ED Uji Dosis Letal LD

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dosis 0.06 ml30 g bb mencit merupakan dosis yang efektif dari hasil pengujian pra klinis terhadap mencit. Agar dosis efektif ini dapat diberikan pada manusia, perlu diformulasi sehingga akan didapat dosis yang setara dengan hasil penelitian pada hewan uji.

2. Uji Batas Keamanan Hasil Ekstrak Sebagai Bahan Laksatif

Uji batas keamanan dilakukan untuk melihat sampai seberapa jauh ekstrak etanol yang digunakan aman untuk dikonsumsi. Uji batas keamanan dilakukan percobaan untuk menentukan dosis efektif ED 50 dan uji Dosis Letal LD 50 terhadap hewan uji.

a. Uji Dosis Efektif ED

50 Hewan uji coba mencit ddY jantan yang memiliki bobot 30-40 g. Pengamatan dilakukan selama 3 jam terhadap karakteristik feces yang dikeluarkan. Hewan uji yang memperlihatkan feces lembek dikatakan berespon positif terhadap pemberian perlakuan. Perlakuan yang dicoba pada dosis pemberian ekstrak etanol 0,06 ml, 0,04 ml, 0,026 ml dan 0,017 ml30 g bb mencit. 100 60 40 40 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Res pon J u m la h Hewan AI AII AIII AIV Perlakuan AI 0,060 ml; AII 0,040 ml; AIII 0,026 ml; AIV 0.17 ml Gambar 41. Pengaruh Dosis Perlakuan Terhadap Respon Positif Hewan uji Hasil percobaan pemberian ekstrak etanol terhadap hewan uji mencit dilakukan terhadap parameter jumlah hewan uji yang memperlihatkan respon positif seperti pada Gambar 41 dan Lampiran 41. Dari hasil percobaan penentuan Dosis Efektif ED 50 dari beberapa dosis pemberian yaitu 0,06, 0,04, 0,026 dan 0,07 ml per 30 g bb mencit memperlihatkan respon hewan uji berturut-turut 100, 60, 40 dan 40 dari jumlah hewan uji. Dengan demikian dapat dikatakan semakin menurun dosis pemberian ekstrak etanol, semakin menurun pula respon hewan uji. Hasil analisis Thompson dan Weil 1952 menunjukkan ED 50 berada pada kisaran 0,027 ml setara dengan 0.81 gkg bb.

b. Uji Dosis Letal LD

50 Hewan uji coba mencit ddY jantan yang memiliki bobot 30-40 g. Pengamatan dilakukan selama 24 jam. Perlakuan yang dicoba pada dosis pemberian ekstrak etanol 0,2 ml, 0,04 ml, 0,1 ml, 0,05 ml dan 0,025 ml30 g bb mencit. Parameter yang diamati dalam percobaan ini adalah banyaknya hewan yang mati, gejala yang terlihat selama pengujian dan tingkat toksisitas relatifnya. Hasil percobaan pemberian ekstrak etanol terhadap hewan uji mencit dilakukan terhadap parameter jumlah hewan uji yang mati, pada Gambar 42 dan Lampiran 42. 100 75 50 25 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 J u m la h H e w a n Ma ti BI BII BIII BIV Perlakuan BI 0,200 ml; BII 0,100 ml; BIII 0,050 ml; BIV 0.025 ml Gambar 42. Pengaruh Dosis Perlakuan Terhadap Jumlah Mencit Yang Mati Hasil percobaan penentuan Dosis Letal LD 50 menunjukkan semakin tinggi dosis yang diberikan tingkat kematian hewan uji semakin meningkat pula, dengan gejala yang memperlihatkan hewan uji depresi, pucat, bulu berdiri, nafas dalam dan cepat. Kadang terlihat adanya feces yang keras tertinggal di anus. Jumlah hewan uji yang mati tertinggi pada pemberian dosis ekstrak biji kamandrah 0,2 ml30 g bb mencit 5,93 gkg bb. Hasil analisis menggunakan analisis Thompson dan Weil 1952 menunjukkan LD 50 berada pada kisaran 0,07 ml setara dengan 2,09 gkg bb.

c. Penentuan Batas Keamanan

Dokumen yang terkait

Sifat Antirayap Ekstrak Biji Mengkudu (Morinda citrifolia Linn.) Terhadap Rayap Tanah (Macrotermes gilvus Hagen)

5 71 66

Telaah Etnobotani Croton Tiglium L. sebagai Obat Tradisional dan Prospek Pengembangannya di Bengkulu

0 7 9

Biorospeksi Tanaman Obat Kamandrah (Croton tiglium L.): Studi Agrobiofisik dan Pemanfaatannya sebagai Larvasida Hayati Pencegah Demam Berdarah Dengue

0 11 1

Identifikasi Senyawa Aktif Tanaman Kamandrah (Croton tiglium) dan Biji Jarak pagar (Jatropha curcas) sebagai Larvasida Nabati Vektor Demam Berdarah Dengue

3 31 216

Bioprospeksi Tanaman Obat Kamandrah (Croton tiglium L.): Budidaya dan Pemanfaatannya sebagai Larvasida Hayati Pencegah Demam Berdarah Dengue

0 11 59

Rekayasa proses ekstraksi minyak biji Kamandrah (Croton tiglium L.) dengan pengempaan dan pengembangannya sebagai larvasida nabati pencegah penyakit Demam Berdarah Dengue

1 36 416

Biological Larvicides Formulation based on Standardized of Kamandrah’s (Croton tiglium L.) Seed Oil as Preventive of Dengue Haemorrhagic Fever.

1 14 97

Efektivitas Minyak Biji Kamandrah (Croton tiglium) Dan Jarak Pagar (Jatropha curcas) Sebagai Larvasida, Anti Oviposisi Dan Ovisida Nyamuk Aedes aegypti Dan Aedes albopictus

3 15 82

(B. Kesehatan) Pengembangan Ekstrak Etanol Pegagan (Centella asiatica L. urban) Terstandar sebagai Antistres.

0 0 1

Daya Bunuh Ekstrak Biji Kamandrah (Croton tiglium L) Terhadap Kepik cokelat Pengisap Polong Kacang Panjang (Riptortus linearis) Dan Penggunaannya Sebagai Media Pembelajaran. | Illah | EJIP BIOL 9358 30555 1 SM

2 14 19