26 mengkategorikan. Peran guru sangat diperlukan dalam proses
pengkaitan pengalaman informasi dan materi pembelajaran. d.
Mengakui setiap usaha Semua usaha yang telah dilakukan oleh usaha harus memperoleh
pengakuan dan penghargaan dari guru dan teman-temannya. Pengakuan ini penting dilakukan agar siswa dapat merasa percaya diri
dan berani melangkah ke bagian berikutnya dalam pembelajaran. e.
Merayakan keberhasilan Setiap usaha yang telah dilakukan dan hasil yang telah diperoleh
dalam pembelajaran patut dirayakan. Perayaan ini diharapkan dapat memberikan umpan balik atau feedback dan motivasi agar siswa dapat
terus maju dan meningkatkan hasil belajar berikutnya.
5. Karakteristik Model Pembelajaran Quantum Teaching
Pembelajaran kuantum memiliki karakteristik umum yang dapat menggambarkan bagaimana sosok pembelajaran kuantum atau Quantum
Teaching yang sesungguhnya. Menurut Sugiyanto 2010, 73-78, karakteristik model pembelajaran Quantum Teaching adalah sebagai
berikut. a.
Pembelajaran kuantum berpangkal pada psikologi kognitif, bukan fisika kuantum meskipun serba sedikit istilah dan konsep kuantum
dipakai. Oleh karena itu, pandangan tentang pembelajaran, belajar, dan pembelajar diturunkan, ditransformasikan, dan dikembangkan
dari berbagai teori psikologi kognitif; bukan teori fisika kuantum.
27 b.
Pembelajaran kuantum lebih bersifat humanistis, bukan positivistis- empiris atau nativistis. Manusia selaku pembelajar menjadi pusat
perhatiannya. Potensi diri, kemampuan pikiran, daya motivasi, dam sebagainya dari pembelajar diyakini dapat berkembang secara
maksimal dan optimal. Hadiah dan hukuman dipandang tidak ada karena semua usaha yang dilakukan patut dihargai.
c. Pembelajaran kuantum lebih bersifat konstruktivis tis, bukan
positivistis-empiris, behavioristis. Pembelajaran kuantum lebih menekankan pentingnya peranan lingkungan dalam mewujudkan
pembelajaran yang efektif dan optimal dan memudahkan keberhasilan tujuan pembelajaran.
d. Pembelajaran kuantum memusatkan perhatian pada interaksi yang
bermutu dan bermakna. Interaksi menjadi kata kunci dan konsep sentral dalam pembelajaran kuantum.
e. Pembelajaran kuantum sangat menekankan pada berlangsungnya
pembelajaran yang berlangsung cepat dengan keberhasilan tinggi. Di sini berbagai kiat, cara, dan teknik dapat dipergunakan, misalnya
pencahayaan, iringan musik, suasana yang menyenangkan, lingkungan yang nyaman, penataan tempat duduk yang rileks, dan
sebagainya. f.
Pembelajaran kuantum sangat menekankan kealamiahan dan kewajaran proses pembelajaran, bukan keartifisialan atau keadaan
yang dibuat-buat.
28 g.
Pembelajaran kuantum sangat menekankan kebermaknaan dan kebermutuan proses pembelajaran. Dalam hal ini perlu dihadirkan
pengalaman yang dapat dimengerti dan berarti bagi pembelajar, terutama pengalaman pembelajar perlu diakomodasi secara
memadai. h.
Pembelajaran kuantum memiliki model yang memadukan konteks dan isi pembelajaran. Konteks pembelajaran meliputi suasana yang
memberdayakan, landasan
yang kukuh,
lingkungan yang
mendukung, dan rancangan belajar yang dinamis. Isi pembelajaran meliputi penyajian yang prima, pemfasilitasan yang lentur,
keterampilan belajar-untuk-belajar, dan keterampilan hidup. i.
Pembelajaran kuantum memusatkan perhatian pada pembentukan keterampilan akademis, keterampilan dalam hidup, dan prestasi
fisikal atau material. Pembelajaran yang berhasil bukan hanya terbentuknya keterampilan akademis, namun lebih penting lagi
terbentuknya keterampilan hidup pembelajar. j.
Pembelajaran kuantum menempatkan nilai dan keyakinan sebagai bagian penting proses pembelajaran. Proses pembelajaran hendaknya
menanamkan nilai dan keyakinan positif dalam diri pembelajar. Hukuman dan hadiah punishment and reward tidak diperlukan
karena setiap usaha harus diakui dan dihargai. k.
Pembelajaran kuantum mengutamakan keberagaman dan kebebasan, bukan keseragaman dan ketertiban. Di sinilah perlunya perlunya
29 diakui
keragaman gaya
belajar siswa
atau pembelajar,
dikembangkannya aktivitas-aktivitas pembelajar yang beragam, dan digunakannya bermacam-macam kiat dan metode pembelajaran.
l. Pembelajaran kuantum mengintegrasikan totalitas tubuh dan pikiran
dalam proses pembelajaran. Berdasarkan pendapat diatas, yang dimaksud dengan karakteristik
model pembelajaran Quantum Teaching yaitu gambaran atau ciri khas yang menggambarkan sosok model pembelajaran Quantum Teaching.
Karakteristik model
pembelajaran Quantum
Teaching adalah
mengutamakan adanya suatu interaksi siswa dengan lingkungan, yaitu dapat dengan teman sebaya, guru, maupun lingkungan sekitar siswa.
Selain itu, model pembelajaran Quantum Teaching menekankan pada proses pembelajaran, bukan hasil akhir dari pelaksanaan pembelajaran.
Setiap usaha siswa untuk belajar diakui dan dihargai dengan memberikan pujian atau nyanyian suka cita agar siswa memiliki
motivasi, rasa percaya diri, dan keinginan untuk belajar lebih lanjut.
6. Unsur-unsur Model Pembelajaran Quantum Teaching