Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

131 Gambar 15. Diagram Nilai Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial IPS dengan Menerapkan Model Pembelajaran Quantum Teaching pada Siswa Kelas VB SD Negeri Demakijo 1. Diagram diatas menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar Ilmu gambar Pengetahuan Sosial IPS dengan menerapkan model pembelajaran Quantum Teaching pada siswa kelas VB SD Negeri Demakijo 1 dari pratindakan sampai siklus II. Hal ini dibuktikan dengan semakin besar persentase nilai hasil belajar siswa dalam kategori baik dan sangat baik pada setiap tindakan. Peningkatan hasil belajar tersebut dapat dilihat pada tabel dan diagram di setiap siklusnya.

B. Pembahasan

Rata-rata hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial IPS siswa kelas VB SD Negeri Demakijo 1 pada pratindakan yaitu 60.70 dengan persentase siswa yang tuntas sebesar 15.15 6 siswa. Hasil ketuntasan tersebut masih jauh dibawah ketuntasan minimal yaitu 75 dari jumlah seluruh siswa kelas VB. Setelah diberikan tindakan pada siklus I berupa penerapan model 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Pra Tindakan Siklus I Siklus II 27.27 39.39

9.09 39.40

48.48 60.61

30.30

3.03 6.06

3.03 6.06

24.24 3.03 Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang 132 pembelajaran Quantum Teaching pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS diperoleh rata-rata hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial IPS siswa kelas VB meningkat yaitu dari 60.70 menjadi 76.54 dengan persentase siswa yang tuntas adalah 66.67 22 siswa. Penelitian dilanjutkan dengan melaksanakan siklus II karena ketuntasan pada siklus I belum mencapai ketuntasan minimal sebesar 75. Pada siklus II, rata-rata hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial IPS meningkat yaitu dari 76.54 menjadi 79.24 dan mengalami peningkatan persentase siswa yang tuntas menjadi 87.88 29 siswa. Berdasarkan perolehan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial IPS dengan menerapkan model pembelajaran Quantum Teaching pada siswa kelas VB SD Negeri Demakijo 1 Gamping Sleman, terlihat hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial IPS yang diperoleh dari pratindakan sampai dengan siklus II secara umum sudah mengalami peningkatan. Akan tetapi, pada siklus II masih terdapat 2 siswa yang mengalami penurunan hasil belajar dan 1 siswa tidak mengalami peningkatan maupun penurunan hasil belajar. Hal ini disebabkan siswa sedang dalam kondisi kurang sehat untuk mengikuti pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS sehingga pencapaian hasil belajar siswa tersebut pada siklus II lebih rendah dibandingkan hasil belajar siklus I. Pada pelaksanaan tindakan siklus I dengan menerapkan model pembelajaran Quantum Teaching melalui kerangka TANDUR Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi, Rayakan terlihat sebagian besar 133 siswa sudah mulai aktif bertanya kepada guru. Kegiatan guru dalam memulai pembelajaran dengan mengajak siswa untuk menyanyi bersama yang disertai dengan gerakan membuat siswa lebih bersemangat dan siap mengikuti pembelajaran. Setelah seluruh siswa siap, guru memulai pembelajaran dengan menjelaskan materi disertai dengan media yang menarik perhatian siswa. Guru juga melibatkan siswa secara langsung dengan menyuruh siswa secara acak untuk ke depan kelas menjelaskan atau memperagakan media pembelajaran. Dengan melibatkan siswa secara langsung, pembelajaran akan lebih bermakna bagi siswa. Hal ini sesuai dengan pendapat Sugiyono 2010: 74-75 bahwa Quantum Teaching memusatkan perhatian pada interaksi yang bermutu dan bermakna, bukan sekedar transaksi semata. Selama proses diskusi pada siklus I berlangsung, guru berkeliling untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas kelompok. Guru juga memutarkan musik klasik selama proses diskusi kelompok sehingga siswa tidak merasa tegang. Pada tahap ulangi, guru dan siswa mengulangi materi yang telah dipelajari bersama dengan memancing siswa untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan sehingga siswa mampu menyimpulkan sendiri materi yang telah dipelajarinya. Di akhir kegiatan inti pembelajaran, siswa diajak untuk merayakan keberhasilan belajar dan menghargai usaha siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan bernyanyi bersama dengan gerakan berkeliling kelas. Pada tindakan siklus 1 diperoleh hasil observasi aktivitas siswa sebesar 78.83. Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus 1 tersebut sudah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal 134 KKM. Akan tetapi, ketuntasan aktivitas siswa tersebut belum dibarengi dengan ketuntasan hasil belajar. Maka penelitian dilanjutkan pada siklus II. Siklus II dilaksanakan dilaksanakan berdasarkan hasil refleksi siklus I. Kekurangan pada siklus I diperbaiki dan dilaksanakan pada siklus II. Pada siklus II ini, siswa dapat lebih aktif berpartisipasi didalam kegiatan pembelajaran dibandingkan pada siklus I. Guru menekankan pada penilaian keaktifan siswa dalam kelompok, kerjasama kelompok, kekompakan kelompok, dan hasil kerja kelompok. Siswa terlihat antusias dan bersemangat ketika guru menyampaikan pembelajaran dengan metode permainan. Seluruh siswa saling berlomba-lomba untuk menjadi kelompok yang terbaik melalui permainan ICT Ingat, Cepat, Tepat. Menurut Sugiyanto 2010: 74, Quantum Teaching menekankan pentingnya peranan lingkungan dalam mewujudkan pembelajaran yang efektif dan optimal dan memudahkan keberhasilan tujuan pembelajaran. Lingkungan belajar yang dirancang agar siswa merasa nyaman dalam belajar dapat memudahkan siswa mencapai kompetensi belajar. Hasil observasi aktivitas siswa pada tindakan siklus II sebesar 85.08. Hasil observasi aktivitas siswa tersebut meningkat dibandingkan dengan siklus I. Peningkatan aktivitas siswa pada siklus II ini dibarengi dengan ketuntasan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial IPS. Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan dapat meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial IPS pada siswa kelas VB SD Negeri Demakijo 1 Gamping Sleman dengan 135 menerapkan model pembelajaran Quantum Teaching. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan hasil belajar dan aktivitas guru dan siswa selama pelaksanaan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS pada siklus I dan II.

C. Keterbatasan Penelitian

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball 0hrowing pada siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Depok

0 10 0

Pengaruh Penggunaan Model Quantum Teaching Terhadap Hasil Belajar IPS (Quasi Experiment di SMP Negeri 178 Jakarta)

1 13 287

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF SISWA KELAS VB SD N SEKARAN 01 KOTA SEMARANG

0 32 316

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING PADA Peningkatan Kreativitas Belajar IPS Melalui Penerapan Model Quantum Teaching Pada Siswa Kelas IV SDN 02 Ngepungsari Tahun Pelajaran 2014/2015.

0 2 17

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL QUANTUM Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Quantum Teaching Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Simo Boyolali Tahun 2011/2012.

0 0 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING PADA SISWA KELAS IV SDN MINOMARTANI 1 NGAGLIK SLEMAN.

0 0 202

UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH KELAS IVA SD NEGERI DEMAKIJO 1 KECAMATAN GAMPING KABUPATEN SLEMAN.

0 1 236

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING PADA SISWA KELAS VC SDNEGERI JUMOYO 2 SALAM MAGELANG.

0 2 210

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) SISWA KELAS IV SD NEGERI MANCASAN GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 242

PENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI BRONGKOL GODEAN SLEMAN.

0 0 345