Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

53

C. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Peneliti memilih SD Negeri Demakijo 1 Gamping Sleman sebagai tempat penelitian. SD Negeri Demakijo 1 beralamat di Jl. Godean km. 5,5 Guyangan, Nogotirto, Gamping, Sleman, Yogyakarta.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dalam dua minggu atau enam kali pertemuan. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 20162017.

D. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah siswa kelas VB SD Negeri Demakijo 1 Gamping Sleman tahun pelajaran 20162017 dengan jumlah siswa sebanyak 33 orang siswa.

2. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran Quantum Teaching dan hasil belajar Ilmu Pengethauan Sosial IPS siswa kelas VB SD Negeri Demakijo 1 Gamping Sleman.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan penelitian tindakan kelas ini adalah tes dan observasi. 54 1. Tes Tes merupakan suatu teknik atau cara yang digunakan dalam rangka melaksanakan kegiatan pengukuran, yang di dalamnya terdapat berbagai pertanyaan, pernyataan, atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan atau dijawab oleh peserta didik untuk mengukur aspek perilaku peserta didik Zainal Arifin, 2014: 118. Tes juga dapat diartikan sekumpulan pernyataan yang harus diberikan tanggapan sebagai alat ukur tingkat kemampuan seseorang atau mengungkapkan aspek tertentu dari orang yang dikenai tes. Pada penelitian ini peneliti menggunakan dua macam tes tertulis yaitu tes sebelum tindakan yang digunakan untuk mengetahui tingkat kognitif siswa yang berwujud penguasaan awal terhadap mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS yang telah diajarkan menggunakan model pembelajaran yang biasa digunakan oleh guru sebelum menggunakan penelitian tindakan kelas, dan menggunakan tes sesudah tindakan atau tes setiap akhir siklus untuk mengetahui penguasaan terhadap mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS setelah diberikan tindakan menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching. 2. Observasi Observasi adalah suatu proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis, objektif, dan rasional mengenai berbagai fenomena, baik dalam situasi yang sebenarmya maupun dalam situasi buatan untuk mencapai tujuan tertentu Zainal Arifin, 2014: 152. Observasi dilakukan 55 untuk menilai proses dan hasil belajar siswa, seperti tingkah laku peserta didik pada waktu belajar, berdiskusi, mengerjakan tugas, dan lain-lain. Dalam penelitian ini, observasi digunakan untuk menilai hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS kelas V dengan menerapkan model pembelajaran Quantum Teaching. Zainal Arifin 2014: 154 membedakan observasi ke dalam dua jenis menurut kerangka kerjanya. Jenis-jenis observasi adalah sebagai berikut. a. Observasi berstruktur Observasi berstruktur merupakan observasi yang dilaksanakan dengan terlebih dahulu menyusun kerangka kerja atau pedoman observasi yang berisi faktor-faktor yang telah diatur kategorisasinya. Isi dan luas materi observasi telah ditetapkan dan dibatasi dengan jelas dan tegas. b. Observasi tak berstruktur Observasi tak berstruktur merupakan observasi yang dilaksanakan dengan tidak dibatasi oleh suatu kerangka kerja yang pasti. Kegiatan observasi hanya dibatasi oleh tujuan observasi itu sendiri. Teknik observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi berstruktur dengan menggunakan pedoman observasi sebagai instrumen pengamatan. Pedoman observasi menggambarkan proses pembelajaran dengan model Quantum Teaching mengenai aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran IPS. 56

F. Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball 0hrowing pada siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Depok

0 10 0

Pengaruh Penggunaan Model Quantum Teaching Terhadap Hasil Belajar IPS (Quasi Experiment di SMP Negeri 178 Jakarta)

1 13 287

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF SISWA KELAS VB SD N SEKARAN 01 KOTA SEMARANG

0 32 316

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING PADA Peningkatan Kreativitas Belajar IPS Melalui Penerapan Model Quantum Teaching Pada Siswa Kelas IV SDN 02 Ngepungsari Tahun Pelajaran 2014/2015.

0 2 17

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL QUANTUM Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Quantum Teaching Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Simo Boyolali Tahun 2011/2012.

0 0 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING PADA SISWA KELAS IV SDN MINOMARTANI 1 NGAGLIK SLEMAN.

0 0 202

UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH KELAS IVA SD NEGERI DEMAKIJO 1 KECAMATAN GAMPING KABUPATEN SLEMAN.

0 1 236

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING PADA SISWA KELAS VC SDNEGERI JUMOYO 2 SALAM MAGELANG.

0 2 210

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) SISWA KELAS IV SD NEGERI MANCASAN GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 242

PENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI BRONGKOL GODEAN SLEMAN.

0 0 345