Karakteristik Siswa SD KAJIAN TEORI

42

E. Karakteristik Siswa SD

Siswa merupakan makhluk individu yang utuh dan juga sebagai makhluk sosial yang memiliki potensi yang berbeda-beda. Menurut Piaget Rita Eka Izzaty dkk, 2013: 104, siswa SD termasuk dalam masa kanak-kanak akhir berada dalam tahap operasi konkret dalam berpikir usia 7-12 tahun, dimana konsep pada awal masa kanak-kanak merupakan konsep yang samar-samar dan tidak jelas menjadi lebih konkret. Siswa pada usia SD sudah mampu menggunakan kemampuan mentalnya untuk memecahkan masalah yang bersifat konkret. Perkembangan kognitif menggambarkan bagaimana kemampuan berpikir anak berkembang dan berfungsi. Kemampuan berpikir siswa usia SD berkembang dari tingkat sederhana dan konkret ke tingkat yang lebih rumit dan abstrak. Kemampuan berpikir ditandai dengan adanya aktivitas-aktivitas mental seperti mengingat, memahami, dan memecahkan masalah. Pengalaman awal siswa berperan penting dalam mempertajam penerimaan konsep baru dalam pengetahuan. Karakteristik lain siswa SD yaitu senang bermain, senang bergerak, senang bekerja kelompok, senang merasakan atau memperagakan sesuatu secara langsung. Pada proses pembelajaran, guru perlu memperhatikan strategi pembelajaran yang sesuai untuk siswa usia SD. Menurut Marsh Rita Eka Izzaty dkk, 2013: 116-117, strategi guru dalam pembelajaran pada masa kanak-kanak akhir adalah sebagai berikut. 43 a. Pembelajaran hendaknya enggunakan bahan-bahan yang konkret, misalnya barang benda konkret. b. Pembelajaran yang menggunakan alat visual, misalnya OHP, transparan. c. Pembelajaran dengan menggunakan contoh-contoh yang sudah akrab dengan anak dari hal yang bersifat sederhana ke yang bersifat kompleks. d. Menjamin penyajian yang singkat dan terorganisasi dengan baik, misalnya menggunakan angka kecil dari butir-butir kunci. e. Pembelajaran dengan memberikan latihan nyata dalam menganalisis masalah atau kegiatan, misalnya menggunakan teka-teki dan curah pendapat. Sebagai seorang guru perlu untuk mengamati apa yang dilakukan oleh siswa dalam proses pembelajaran dan mencoba untuk menganalisis bagaimana siswa dalam berpikir. Untuk menstimulasi dalam berpikir, siswa memerlukan kegiatan kerja dengan benda-benda konkret sebagai objek memanipulasi, menyentuh, meraba, melihat, dan merasakannya.

F. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball 0hrowing pada siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Depok

0 10 0

Pengaruh Penggunaan Model Quantum Teaching Terhadap Hasil Belajar IPS (Quasi Experiment di SMP Negeri 178 Jakarta)

1 13 287

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF SISWA KELAS VB SD N SEKARAN 01 KOTA SEMARANG

0 32 316

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING PADA Peningkatan Kreativitas Belajar IPS Melalui Penerapan Model Quantum Teaching Pada Siswa Kelas IV SDN 02 Ngepungsari Tahun Pelajaran 2014/2015.

0 2 17

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL QUANTUM Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Quantum Teaching Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Simo Boyolali Tahun 2011/2012.

0 0 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING PADA SISWA KELAS IV SDN MINOMARTANI 1 NGAGLIK SLEMAN.

0 0 202

UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH KELAS IVA SD NEGERI DEMAKIJO 1 KECAMATAN GAMPING KABUPATEN SLEMAN.

0 1 236

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING PADA SISWA KELAS VC SDNEGERI JUMOYO 2 SALAM MAGELANG.

0 2 210

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) SISWA KELAS IV SD NEGERI MANCASAN GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 242

PENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI BRONGKOL GODEAN SLEMAN.

0 0 345