126 Quantum Teaching Rayakan
Jumlah 491.34
515.15 525
Rata-rata 81.89
85.86 87.50
Rata-rata Siklus II 85.08
Rata-rata hasil observasi aktivitas siswa dalam proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS dengan menerapkan model pembelajaran Quantum
Teaching siklus II pertemuan 1 sampai 3 juga disajikan dalam diagram berikut.
Gambar 13. Diagram Rata-Rata Hasil Observasi Aktivitas Siswa pada Siklus II Pertemuan 1 Sampai 3.
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan oleh peneliti dalam pelaksaan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS dengan menerapkan
model pembelajasan Quantum Teaching pada siswa kelas VB SD Negeri Demakijo 1 Gamping Sleman, dapat disimpulkan bahwa pada siklus II
pertemuan 1 sudah berjalan dengan baik. Sudah banyak siswa yang fokus dalam mengikuti pembelajaran dan juga sudah percaya diri dalam
82.99 85.64
87.92
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Pertemuan 1 Pertemuan 2
Pertemuan 3
P erse
ntase
Kategori
Rata-rata Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan 1 Sampai 3
127 mengeluarkan pendapatnya. Perolehan rata-rata persentase aktivitas siswa
pada pertemuan 1 yaitu 81.89. Sedangkan pada pertemuan 2 diperoleh rata- rata persentase aktivitas siswa sebesar 85.86 dan pertemuan 3 diperoleh
rata-rata persentase aktivitas siswa sebesar 87.50. Pada pertemuan 2 dan 3, aktivitas siswa secara keseluruhan dalam proses pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial IPS dengan menerapkan model pembelajaran Quantum Teaching dari awal hingga akhir pembelajaran sudah berlangsung dengan
baik sesuai dengan kerangka TANDUR Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi, Rayakan. Rata-rata hasil observasi siklus II yaitu
85.08 sudah mencapai indikator pencapaian keberhasilan yang telah ditetapkan, yaitu 75.
d. Reflecting Refleksi
Refleksi pada siklus II bertujuan untuk melakukan penilaian terhadap proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS melalui penerapan model
pembelajaran Quantum Teaching siklus II yang telah dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan. Refleksi dilaksanakan oleh peneliti bersama dengan guru
kelas VB SD Negeri Demakijo 1 Gamping Sleman. Berdasarkan hasil refleksi yang telah dilakukan, peneliti dapat menyimpulkan bahwa pelaksanaan
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS dengan menerapkan model pembelajaran Quantum Teaching melalui langkah pembelajaran TANDUR
Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi, Rayakan telah dilaksanakan dengan baik oleh guru dan siswa sesuai dengan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang telah disusun.
128 Hasil belajar siswa menunjukkan adanya peningkatan dari siklus I ke
siklus II sebesar 21.21, yaitu dari 66.67 pada siklus I menjadi 87.88 pada siklus II. Untuk ketuntasan hasil belajar, pada siklus I siswa yang sudah
mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM sebesar 66.67, sedangkan pada siklus II sudah mengalami peningkatan menjadi 87.88. Setelah
melihat hasil belajar siswa dan jumlah siswa yang telah mengalami peningkatan dan mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM sebesar 75
dari seluruh jumlah siswa, maka peneliti memutuskan untuk menghentikan penelitian tindakan kelas pada siklus II.
Aktivitas siswa dan guru selama proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS dengan menerapkan model pembelajaran Quantum Teaching di
observasi atau diamati menggunakan panduan lembar observasi yang telah disusun sebelumya. Hasil observasi aktivitas siswa dalam pelaksanaan
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS dengan menerapkan model pembelajaran Quantum Teaching pada siklus I dan II dapat dilihat pada
diagram berikut ini.
129 Gambar 14. Diagram Hasil Observasi Aktivitas Siswa pada Pembelajaran
Ilmu Pengetahuan Sosial IPS dengan Menerapkan Model Pembelajaran Quantum Teaching Siklus I dan II.
Berdasarkan diagram hasil observasi aktivitas siswa kelas VB dalam melaksanakan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS dengan
menerapkan model pembelajaran Quantum Teaching diatas, dapat dilihat bahwa aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan pada siklus I pertemuan
1 sampai 3, yaitu 68.31, 82.58, dan 85.61. Rata-rata persentase aktivitas belajar siswa pada siklus I tersebut adalah 78.83. Akan tetapi, persentase
aktivitas belajar siswa pada siklus II pertemuan 1 mengalami penurunan dibandingkan pada siklus I pertemuan 3 yaitu 81.89. Sedangkan persentase