Action Pelaksanaan Pelaksanaan Siklus II

99 3 Menyusun Lembar Kerja Siswa LKS sebagai pedoman dalam pelaksanaan diskusi kelompok dan membantu siswa dalam memahami materi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS dengan lebih mudah. 4 Menyusun soal tes hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial IPS dengan jenis tes pilihan ganda berjumlah 30 soal. Tes digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa setelah mempelajari materi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS. Tes diberikan di akhir tindakan, yaitu di akhir pertemuan ketiga siklus II.

b. Action Pelaksanaan

Tindakan siklus II dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan. Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Selasa, 14 November 2016 pada pukul 07.00- 08.10 WIB, pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu, 15 November 2016 pada pukul 07.00-08.10 WIB, dan pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Jumat, 17 November 2016 pada pukul 07.00-08.10 WIB. Dalam penelitian ini, peneliti bekerja sama dengan guru kelas VB dalam pelaksanaan penelitia. Guru kelas VB bertindak sebagai pelaksana tindakan, sedangkan peneliti bertindak sebagai observer. Kegiatan yang dilaksanakan dalam siklus II adalah sebagai berikut. 1 Pelaksanaan Pertemuan 1 Materi yang disampaikan dalam pertemuan pertama siklus II adalah Kebudayaan di Indonesia yang terdiri dari pertunjukkan rakyat, upacara adat, alat musik daerah, dan lagu daerah. Kegiatan pembelajaran 100 dilaksanakan dengan mengacu pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang telah dibuat. Langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS dengan model pembelajaran Quantum Teaching siklus II adalah sebagai berikut. a Kegiatan Awal Kegiatan awal dalam peertemuan pertama siklus II diawali dengan guru mengucapkan salam dan melaksanakan doa bersama- sama dengan dipimpn salah satu siswa. Guru kemudian menanyakan kabar siswa dan melakukan presensi. Untuk menggugah ingatan siswa terhadap materi pembelajaran yang telah dilaksanakan, guru melakukan acuan dan dilanjutkan dengan apersepsi menyanyikan lagu “Soleram” bersama-sama dengan siswa. b Kegiatan Inti Kegiatan inti diawali dengan menumbuhkan pengalaman awal siswa, yaitu guru bertanya kepada s iswa tentang asal lagu “Soleram” yang telah dinyayikan bersama-sama. Selanjutnya, guru bertanya kepada siswa tentang pertunjukan tradisional di daerah tempat tinggal siswa. Sebagian besar siswa menjawab pertunjukan di daerahnya yaitu Jathilan dan Reog. Meskipun Reog bukan berasal dari Yogyakarta, kesenian ini sering dipertunjukan di daerah Gamping, Sleman, Yogyakarta. Kegiatan kemudian dilanjutkan ke tahap “Alami”. siswa bersama guru mempelajari materi kebudayaan daerah di Indonesia: pertunjukan 101 daerah, upacara adat, alat musik, dan lagu daerah. Pada kegiatan ini, guru menggunakan media peta dan gambar untuk mempermudah siswa dalam mempelajari materi pembelajaran. Setelah guru selesai menjelaskan, siswa secara bergantian maju ke depan untuk menjawab pertanyaan dari guru yaitu dengan menunjukkan daerah asal salah satu kebudayaan di Indonesia pada peta. Siswa secara sukarela maju ke depan kelas untuk mengerjakan tanpa ditunjuk oleh guru. Masih terlihat sebagian siswa tidak aktif mengikuti kegiatan ini. Siswa kemudian dibagi kedalam beberapa kelompok dengan masing-masing kelompok berjumlah 5-6 orang siswa. Guru memberikan instruksi kepada siswa untuk berdiskusi tentang pertunjukkan rakyat, upacara adat, alat musik daerah, dan lagu daerah, dan mengerjakan lembar kerja yang telah disediakan oleh guru. Selama pelaksanaan diskusi, guru memutarkan lagu “Tembang Dolanan Anak Instrumental” agar siswa merasa nyaman dan lebih bersemangat. Kegiatan diskusi ini termasuk dalam tahap “Alami”. Setelah proses diskusi selesai, kegiatan pembelajaran dilanjutkan dengan melaksanakan tahap “Demonstrasikan” yaitu siswa mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. Siswa dari kelompok lain memberikan pendapat berupa kritik dan saran terhadap kelompok yang melakukan presentasi. Sebagian siswa masih malu untuk menyatakan pendapatnya dan bersifat pasif. Selama proses presentasi, guru mengingatkan beberapa siswa yang tidak memperhatikan. 102 Tahap selanjutnya yaitu “Ulangi”. Siswa bersama dengan guru membahas hasil diskusi yang telah dilaksanakan dan menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dipelajari. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika ada materi yang belum mengerti. Di akhir kegiatan inti, guru dan siswa melaksanakan tahap “Rayakan” yaitu merayakan keberhasilan bel ajar dengan melakukan tepuk “Hebat” sebanyak tiga kali. c Kegiatan Akhir Di akhir kegiatan pembelajaran pertemuan pertama siklus II, siswa bersama guru melakukan refleksi pembelajaran yang telah dilaksanakan. Guru juga memberikan motivasi kepada siswa untuk lebih giat belajar dan mengulangi membaca materi pembelajaran yang telah dilaksanakan. Siswa dan guru berdoa bersama-sama dengan dipimpin salah satu siswa untuk menutup pembelajaran. 2 Pelaksanaan Pertemuan 2 Materi yang disampaikan dalam pertemuan kedua siklus II adalah Keragaman Budaya Daerah di Indonesia. Langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS dengan model pembelajaran Quantum Teaching adalah sebagai berikut. a Kegiatan Awal Kegiatan awal dalam pelaksanaan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS pertemuan kedua siklus II dimulai dengan guru mengucapkan salam dan diikuti dengan doa bersama untuk memulai 103 proses pembelajaran. Setelah itu, guru menanyakan kabar siswa dan mempresensi siswa. Sebelum masuk ke materi pembelajaran, guru melakukan acuan dan dilanjutkan dengan apersepsi. Pada kegiatan apersepsi, guru bertanya kepada siswa, “anak-anak, pada pembelajaran SBK kita pernah memainkan alat musik Seruling. Dari mana asal alat musik S uling?”. Hampir seluruh siswa belum dapat menjawab pertanyaan guru dengan benar. b Kegiatan Inti Kegiatan inti diawali dengan menumbuhkan pengalaman awal siswa, yaitu guru memainkan alat musik Suling dan menunjukkan berbagai alat musik tradisional lainnya, yaitu Angklung, Gendang, dan Tifa. Siswa diminta oleh guru secara bergantian maju ke depan memainkan alat-alat musik tersebut. Siswa terlihat antusias dalam memainkan alat-alat musik tersebut. Selanjutnya, siswa bersama dengan guru menonton video upacara adat Sekaten, Ngaben, Tedak Siten, Lompat Batu dan pertunjukan tradisional Wayang Kulit, Ondel-Ondel, Reog, Bambu Gila dari berbagai daerah di Indonesia. Di dalam video tersebut juga ditunjukkan berbagai alat musik tradisional yang mengiringi prosesi upacara adat dan pertunjukan tradisional. Siswa sangat antusias dalam menonton dan menyimak video dan penjelasan dari guru. Beberapa siswa aktif bertanya dan menjawab pertanyaan dari guru tentang video yang telah ditonton. 104 Siswa dibagi ke dalam kelompok dengan masing-masing kelompok beranggotakan 5-6 orang siswa. Secara berkelompok, siswa diminta berdiskusi mengenai kebudayaan daerah di Indonesia sesuai dengan undian yang telah diperoleh masing-masing kelompok. Selama proses diskus i, guru memutarkan musik klasik “Relax – Kenny G” agar siswa merasa nyaman dan rileks. Guru juga berkeliling untuk membimbing siswa yang mengalami kesulitan. Saat proses diskusi, masih terdapat siswa yang belum dapat aktif bekerja secara kelompok. Setelah diskusi kelompok dilaksanakan, siswa diminta untuk mendemonstrasikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas. Siswa diminta untuk memperagakan upacara adat atau pertunjukan tradisional sesuai dengan undian kelompoknya. Masih terdapat siswa yang belum percaya diri dalam proses demonstrasi ini. Kelompok lain memberikan tanggapan terhadap kelompok yang melaksanakan presentasi. Langkah pembelajaran ini termasuk dalam “Demonstrasikan”. Di akhir kegiatan inti, siswa bersama dengan guru mengulangi materi pembelajaran yang telah dipelajari dan menyimpulkannya. Guru juga memberikan kesempatan kepada siswa yang belum mengerti tentang materi pembelajarna yang telah dipelajari. Selanjutnya, Siswa bersama dengan guru menyanyi lagu “Gundul-Gundul Pacul” dengan peragaan untuk merayakan keberhasilan dan menghargai siswa dalam belajar. 105 d Kegiatan Akhir Pada kegiatan akhir, siswa bersama dengan guru melakukan refleksi dan guru memberikan motivasi kepada siswa agar siswa rajin belajar. Siswa beserta guru berdoa bersama dengan dipimpin oleh salah satu siswa dan guru mengucapkan salam penutup. 3 Pelaksanaan Pertemuan 3 Materi yang disampaikan dalam pertemuan ketiga siklus II merupakan review materi yang telah disampaikan mulai dari pertemuan pertama siklus I hingga pertemuan kedua siklus II. Materi tersebut yaitu Keragaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia, serta cara menghormatinya. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan mengacu pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang telah dibuat. Langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS dengan model pembelajaran Quantum Teaching siklus II adalah sebagai berikut. a Kegiatan Awal Kegiatan awal dalam pelaksanaan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS pertemuan ketiga siklus II dimulai dengan guru mengucapkan salam dan diikuti dengan doa bersama untuk memulai proses pembelajaran. Setelah itu, guru menanyakan kabar siswa dan mempresensi siswa. Sebelum masuk ke materi pembelajaran, guru melakukan acuan dan dilanjutkan dengan apersepsi. Pada kegiatan apersepsi, guru bertanya kepada siswa, “anak-anak, pernahkah kalian menonton upacara Sekaten di Alun-Alun Utara? Seperti apa upacara 106 Sekaten tersebut”. Hampir seluruh siswa dapat menjelaskan upacara Sekaten. b Kegiatan Inti Kegiatan inti diawali dengan membangunkan ketertarikan siswa terhadap materi yang akan dipelajari. Guru bertanya kepada siswa tentang makna perayaan Sekaten di Yogyakarta. Sebagian besar siswa dapat menjawab pertanyaan dari guru. Selain itu, guru bertanya kepada siswa tentang suku dan budaya di lingkungan tempat tinggal siswa. kegiatan di awal pembelajaran ini termasu k tahap “Tumbuhkan”. Guru melanjutkan pembelajaran dengan mereview materi pembelajaran yang telah dilakukan sebelumnya tentang suku bangsa, pakaian adat, rumah adat, tarian daerah, alat musik tradisonal, lagu daerah, upacara adat, dan perayaan daerah. Dalam mereview materi, guru melibatkan siswa dengan cara menunjuk beberapa siswa yang kurang fokus mengikuti pembelajaran untuk menjelaskan media gambar yang telah disediakan oleh guru. Siswa dibagi ke dalam kelompok dengan masing-masing kelompok beranggotakan 5-6 orang siswa. Setelah kelompok terbentuk, siswa melaksanakan permainan ICT Ingat, Cepat, Tepat dengan mendengarkan peraturan permainan dari guru. Selama permainan ICT Ingat, Cepat, Tepat berlangsung, suasana kelas kurang kondusif namun siswa terlihat antusias dan bersemangat. Guru mengkondusifkan kelas dengan meniup peluit yang telah disediakan peneliti. 107 Setelah permainan selesai, siswa bersama guru membahas jawaban permainan yang telah dilaksanakan. Seluruh siswa bersama guru lalu mengulangi infomasi atau materi yang telah dipelajari dan menyimpulkannya. Guru bersama siswa merayakan keberhasilan belajar yang telah dilaksanakan dengan menyanyikan lagu “Jamuran” dan memperagakannya. c Kegiatan Akhir Di akhir pembelajaran pada pertemuan ketiga siklus II, guru memberikan soal tes hasil belajar untuk mengukur pemahaman siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS dengan menerapkan model pembelajaran Quantum Teaching sebanyak tiga kali pertemuan di siklus II. Hasil tes belajar tindakan siklus II disajikan dalam tabel berikut. Tabel 19. Rekapitulasi Hasil Tes Ilmu Pengetahuan Sosial IPS Setelah Tindakan Postest Siklus II Siswa Kelas VB SD Negeri Demakijo 1 Gamping Sleman. No. Nama Siswa Nilai Keterangan 1 AGT 90 Tuntas 2 AFN 56 Tidak Tuntas 3 ALF 96 Tuntas 4 DFA 76 Tuntas 5 ALW 60 Tidak Tuntas 6 ARL 86 Tuntas 7 BY 86 Tuntas 8 CRS 76 Tuntas 9 CKA 93 Tuntas 10 DMR 76 Tuntas 11 DA 76 Tuntas 12 SNT 83 Tuntas 13 DYH 86 Tuntas 14 ICH 76 Tuntas 15 JVN 90 Tuntas 108 16 ASA 86 Tuntas 17 LND 90 Tuntas 18 MRA 80 Tuntas 19 NDO 76 Tuntas 20 NBL 93 Tuntas 21 NDN 80 Tuntas 22 NDT 56 Tidak Tuntas 23 NSL 76 Tuntas 24 NFL 76 Tuntas 25 AJN 76 Tuntas 26 RHN 86 Tuntas 27 RZK 83 Tuntas 28 RND 76 Tuntas 29 SLS 93 Tuntas 30 TRA 76 Tuntas 31 TTH 93 Tuntas 32 WHY 40 Tidak Tuntas 33 YSF 76 Tuntas Jumlah 2615 Rata-Rata 79.24 Nilai Tertinggi 96 Nilai Terendah 40 Berdasarkan tabel diatas, dapat disajikan persentase perolehan hasil tes l belajar Ilmu Pengetahuan Sosial IPS pratindakan pretest sebagai berikut. Tabel 20. Hasil Tes Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial IPS Setelah Tindakan Siklus II. No Kriteria Nilai Persentase Jumlah Siswa 1. Sangat Baik 86 – 100 39.39 13 2. Baik 76 – 85 48.48 16 3. Cukup 60 – 75 3.03 1 4. Kurang 55 – 59 6.06 2 5. Sangat Kurang ≤ 54 3.03 1 Jumlah 100 33 Siswa yang tuntas 29 siswa 87.88 Hasil tes belajar Ilmu Pengetahuan Sosial IPS tindakan siklus II siswa kelas VB SD Negeri Demakijo 1 Gamping Sleman juga disajikan dalam bentuk diagram berikut ini. 109 Gambar 8. Diagram Tes Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial IPS Setelah Tindakan Postest Siklus II. Dari diagram diatas, dapat diketahui bahwa dari 33 siswa yang mengikuti tes hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial IPS setelah tindakan postest siklus II sebanyak 13 siswa 39.39 termasuk dalam kategori sangat baik, 16 siswa 48.48 pada kategori baik, 1 siswa 3.03 pada kategori cukup, 2 siswa 6.06 kategori kurang, dan 1 siswa 3.03 pada kategori sangat kurang.

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball 0hrowing pada siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Depok

0 10 0

Pengaruh Penggunaan Model Quantum Teaching Terhadap Hasil Belajar IPS (Quasi Experiment di SMP Negeri 178 Jakarta)

1 13 287

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF SISWA KELAS VB SD N SEKARAN 01 KOTA SEMARANG

0 32 316

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING PADA Peningkatan Kreativitas Belajar IPS Melalui Penerapan Model Quantum Teaching Pada Siswa Kelas IV SDN 02 Ngepungsari Tahun Pelajaran 2014/2015.

0 2 17

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL QUANTUM Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Quantum Teaching Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Simo Boyolali Tahun 2011/2012.

0 0 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING PADA SISWA KELAS IV SDN MINOMARTANI 1 NGAGLIK SLEMAN.

0 0 202

UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH KELAS IVA SD NEGERI DEMAKIJO 1 KECAMATAN GAMPING KABUPATEN SLEMAN.

0 1 236

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING PADA SISWA KELAS VC SDNEGERI JUMOYO 2 SALAM MAGELANG.

0 2 210

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) SISWA KELAS IV SD NEGERI MANCASAN GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 242

PENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI BRONGKOL GODEAN SLEMAN.

0 0 345