Media Belajar TINJAUAN PUSTAKA
Penggunaan media tidaklah asal pilih, pemilihan media harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Di samping itu,
perlu diperhatikan pula kriteria lain yang sifatnya adalah melengkapi antara lain seperti biaya, ketepatgunaan, keadaaan peserta didik, dan mutu teknis.
Menurut Hamalik 2005:202, ada 2 dua pendekatan yang dilakukan untuk memilih media pembelajaran, yakni:
1. dengan cara memilih media yang telah disediakan di pasaran yang dapat langsung dibeli oleh guru dan langsung dapat digunakan dalam proses
pembelajaran. Pendekatan ini tentunya perlu banyak biaya untuk membelinya, lagi pula media itu belum tentu cocok dengan
penyampaian bahan pelajaran dan cocok dengan kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa;
2. memilih berdasarkan kebutuhan nyata yang telah direncanakan khususnya yang berkenaan dengan tujuan yang akan dicapai.
Sementara Sudirman 1987:211 mengungkapkan bahwa dalam pemilihan media perlu diperhatikan 2 dua hal yaitu prinsip pemilihan
media dan faktor yang diperhatikan dalam pemilihan media. Prinsip pemilihan media yakni:
1. Tujuan pemilihan. Memilih media harus disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan
atau sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai oleh guru. 2. Karakteristik media pengajaran
Memahami karakteristik media menjadi hal yang penting, karena jika guru menggunakan media tanpa mengetahui karakteristik media maka
guru akan mengalami kesulitan jika suatu saat media tersebut mengalami kerusakan ataupun terdapat kendala. Media juga diharapkan
bisa mendorong guru untuk berpikir kreatif agar nantinya pembelajaran PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bisa berlangsung dengan menarik dan pada akhirnya bisa sesuai dengan tujuan yang diharapkan guru.
3. Alternatif pilihan Guru harus dapat mempertimbangkan penggunaan media jika ada
alternatif lain yang bisa digunakan. Dalam buku yang sama, Sudirman 1987:213 menyebutkan berbagai
faktor yang perlu diperhatikan dalam pemilian media. Faktor-faktor tersebut antara lain: a objektivitas, objektivitas menunjuk pada unsur-unsur
yang digunakan oleh guru dalam memilih media artinya bahwa dalam pemilihan media guru tidak boleh hanya memilih media berdasarkan
kesenangan pribadi; b program pengajaran, yang dimaksud program pengajaran disini adalah media yang digunakan harus sesuai dengan
program pengajaran yang telah ditetapkan sebelumnya; c sasaran program, yang dimaksud adalah siswa yang akan dihadapi, perlu diperhatikan juga
bahwa setiap jenjang pendidikan memiliki karakteristik yang berbeda; d situasi dan kondisi, penggunaan media pembelajaran harus disesuaikan
dengan kondisi dan situasi yang ada. Situasi dan kondisi tersebut seperti ruangan, ukuran kelas, kondisi siswa, motivasi, serta keinginan siswa dalam
mengikuti pembelajaran; e kualitas dan segi teknik, media yang digunakan harus memenuhi syarat kualitas media dan standar keamanan yang berlaku;
dan f keefektifan dan efisiensi penggunaan, efektif disini adalah apakah media yang akan digunakan dapat memberi informasi sesuai dengan tujuan
atau program yang ada. Sedangkan yang dimaksud efisien apakah penggunaan media menyita banyak waktu, uang, dan tenaga.
Sanjaya 2006:171 mengungkapkan bahwa prinsip pokok dalam penggunaan atau pemilihan media adalah bahwa penggunaan diarahkan
untuk mempermudah belajar siswa dalam memahami materi pelajaran. Dengan demikian, penggunaan media harus dipandang dari sudut kebutuhan
siswa. Hal ini perlu ditekankan sebab seringkali media digunakan hanya dilihat dari sudut pandang guru. Agar media pembelajaran benar-benar
digunakan untuk membelajarkan siswa, maka Sanjaya 2006:171 mengungkapkan beberapa prinsip.
1. Media yang akan digunakan oleh guru harus sesuai dan diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Media tidak diperkenankan hanya untuk
hiburan tapi dimaksudkan untuk mempermudah guru dalam menyampaikan materi sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.
2. Media yang akan digunakan harus sesuai dengan materi pembelajaran. Setiap materi pelajaran memiliki kekhasnan dan kekomplekan. Media
yang akan digunakan harus sesuai dengan kompleksitas materi pembelajaran.
3. Media pembelajaran harus sesuai dengan minat, kebutuhan, dan kondisi siswa. Siswa yang memiliki kemampuan mendengar yang baik akan
lebih maksimal jika mengunakan media yang bersifat auditif. 4. Media yang digunakan harus memperhatikan efektivitas dan efisien.
Media yang memerlukan peralatan yang mahal belum tentu efektif untuk mencapai tujuan tertentu dari pembelajaran.
5. Media yang digunakan harus sesuai dengan kemampuan guru dalam mengoperasikannya. Jangan sampai guru tidak mengerti bagaimana
mengoperasikan media yang akan digunakan karena hal tersebut akan menggangu proses belajar mengajar.
Pendapat lain tentang prinsip penggunaan media diungkapkan oleh Sudjarwo 1988:172. Ada delapan prinsip umum penggunaan media.
1. Tidak ada satupun teknik atau strategi mengajar tanpa melibatkan media. Oleh karena itu, antara strategi dan media pembelajaran harus
dikombinasikan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan optimal.
2. Tidak ada satupun media yang dapat sesuai dan cocok untuk segala macam kegiatan belajar. Oleh karena itu, guru harus selektif dalam
pemilihan media sebelum media tersebut digunakan dalam kelas. 3. Media tertentu cenderung lebih cepat dan tepat untuk maksud dan
tujuan tertentu dibanding dengan media yang lain. 4. Penggunaan berbagai jenis media secara berlebihan dan tidak
berdasarkan teori pemilihan media dalam tempo yang relatif kurang justru akan mengkaburkan isi pelajaran.
5. Sebelum media diterapkan dalam proses belajar mengajar maka si pendidik perlu melakukan persiapan yang cukup dan cermat.
6. Selama belajar dengan media sebaiknya siswa juga telah disiapkan sebelumnya dan siswa harus diperlakukan secara sebaik-baiknya
sehingga dapat berperan sebagai peserta belajar yang aktif dan bertanggung jawab pada setiap kejadian selama proses belajar.
7. Media perlu diusahakan agar dapat menjadi bagian integral dari sistem pendidikan. Artinya bahwa media harus diperlakukan sebagai cara tepat
dan proporsional, sehingga media tidak hanya sekedar alat bantu tapi sebagai salah satu mata rantai dalam pendidikan.
8. Jangan menggunakan media untuk sekedar pengisi waktu yang kosong dengan tujuan rekreasi, karena dengan demikian maka tanggapan siswa
selanjutnya akan menganggap media hanya sekedar sebagai hiburan semata.
Akhirnya, karakteristik dan kemampuan masing-masing media perlu diperhatikan oleh guru agar mereka dapat memilih media mana yang sesuai
dengan kondisi dan kebutuhan yang akan dicapai. Selain itu, media harus dapat dirumuskan secara jelas, terarah, sistematis, dan terperinci. Dengan
demikian, diharapkan manfaat yang diterima oleh siswa akan lebih optimal sesuai dengan tujuan yang diharapkan.