sharing diskusi antara guru satu dengan guru lainnya, c
kemalasankebosanan guru dalam melakukan pembelajaran.
3. Pengaruh Pengelolaan Kelas terhadap Prestasi Belajar Ekonomi
Siswa
Menurut hasil pengujian hipotesis kedua diketahui bahwa tidak ada pengaruh pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar ekonomi siswa.
Kesimpulan tersebut didasarkan pada perhitungan chi kuadrat yang menunjukkan bahwa nilai chi kuadrat hitung sebesar 0.272 lebih kecil dari
chi kuadrat tabel = 3.84. Berdasarkan deskripsi data pengaruh pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar ekonomi siswa menunjukkan
bahwa 68 siswa atau 72.34 setuju dengan adanya pengelolaan kelas dalam kegiatan belajar mengajar, sedangkan untuk nilai prestasi yang
diukur dengan nilai rapor untuk mata pelajaran ekonomi menunjukkan 83 siswa atau 88.3 berada pada kategori nilai yang sangat rendah.
Pengelolaan kelas dimaksudkan untuk menciptakan kondisi dalam kelompok kelas berupa lingkungan kelas yang baik, yang memungkinkan
siswa berbuat sesuai dengan kemampuannya. Prestasi belajar merupakan hasil dari interaksi siswa dengan materi yang pada akhirnya diharapkan
dapat mengembangkan kemampuan dan keterampilan siswa. Pengelolaan kelas merupakan upaya untuk mendayagunakan potensi kelas yang ada.
Oleh karena itu, kelas mempunyai peranan dan fungsi tertentu dalam menunjang keberhasilan proses belajar mengajar. Adanya pengelolaan
kelas yang baik oleh guru diharapkan dapat membantu siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran mendapatkan prestasi belajar secara
optimal. Dengan demikian pengelolaan kelas diduga berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.
Namun pada kenyataannya, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh antara pengelolaan kelas terhadap prestasi
belajar ekonomi siswa. Tidak adanya pengaruh pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar ekonomi siswa ini kemungkinan dapat terjadi karena
Kurang tepatnya guru dalam memilih pendekatan pengelolaan kelas dalam menghadapi situasi dan masalah yang ada di dalam kelas. Misalnya
seorang siswa yang sering tidak masuk kelas karena dia tidak disukai oleh teman-temannya yang lain, tetapi guru mencoba memecahkan masalah
dengan mengupayakan bagaimana guru membuat penyajian pembelajaran yang lebih menarik agar siswa tersebut mau masuk dalam kelas dan
mengikuti pelajaran. Penyelesaian masalah menjadi tidak sesuai saat guru menggunakan pendekatan pengelolaan kelas ketika masalah yang terjadi
adalah masalah pengajaran begitu juga sebaliknya. Ketidaksesuain penyelesaian masalah ini akan menggangu dinamika kelas dan menjadikan
kelas semakin tidak kondusif. Jika hal ini terjadi maka siswa cenderung akan merasa tidak nyaman dan berpengaruh pada partisipasi siswa dalam
pembelajaran dalam kelas. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kemampuan guru dalam memilih strategi yang tepat sangat tergantung dari kemampuan untuk menganalisa masalah pengelolaan kelas
yang terjadi dalam kelas. Jika guru salah mengelola masalah dalam kelas akan berakibat pada ketidaktertarikan siswa terhadap materi yang
disampaikan guru atau bahkan malah bisa berakibat siswa tidak suka dengan guru yang bersangkutan akibatnya siswa menjadi malas dan
berakibat pada penurunan prestasi belajar. Pengorganisasian kelas disini dimaksudkan agar siswa merasa nyaman dan mampu mencerna ilmu atau
materi ajar dengan baik dengan situasi kelas yang kondusif. Penulis menemukan berbagai hal yang mendukung pernyataan penulis antara lain
saat penulis melakukan pembicaraan dengan siswa terkait dengan keadaan kelas pada saat guru mengajar, adakalanya guru membiarkan salah
seorang siswa yang menggangu siswa lain tanpa memberikan hukuman yang sesuai. Selain itu, guru kurang tegas dalam menangani berbagai
masalah yang ada dalam kelas, misalnya guru tidak mempermasalahkan saat siswa keluar kelas dengan waktu yang lama dengan alasan yang tidak
sesuai. Kondisi ini menyebabkan siswa yang lain menjadi tidak nyaman dan merasa terganggu karena siswa merasa tidak diperhatikan dan ada
kecenderungan ditiru oleh siswa yang lain. Akibatnya adalah proses belajar mengajar yang terjadi dalam kelas menjadi terganggu dan akhirnya
akan berpengaruh pada penurunan kualitas belajar siswa secara keseluruhan.
114
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis yang telah dibahas pada Bab V maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Tidak ada pengaruh antara penggunaan media pembelajaran dengan prestasi belajar ekonomi siswa. Hal ini didasarkan pada perhitungan chi kuadrat
yang menunjukkan bahwa chi kuadrat hitung sebesar 1.013 lebih kecil dari chi kuadrat tabel sebesar 3.84.
2. Tidak ada pengaruh antara penggunaan strategi mengajar dengan pendekatan kontekstual dengan prestasi belajar ekonomi siswa. Hal ini
didasarkan pada perhitungan chi kuadrat yang menunjukkan bahwa chi kuadrat hitung sebesar 0.239 lebih kecil dari chi kuadrat tabel sebesar 3.84.
3. Tidak ada pengaruh antara pengelolaan kelas dengan prestasi belajar ekonomi siswa. Hal ini didasarkan pada perhitungan chi kuadrat yang
menunjukkan bahwa chi kuadrat hitung sebesar 0.272 lebih kecil dari chi kuadrat tabel sebesar 3.84.
B. Keterbatasan
Pada saat penulis melaksanakan penelitian ini, penulis merasakan masih banyak menemui hambatan, kekurangan, dan kelemahan. Hal ini
disebabkan oleh banyak faktor yang mempengaruhinya, antara lain: adanya keterbatasan waktu, tolok ukur dan keterbatasan jenis penelitian yang dilakukan
dalam penelitian ini. Untuk lebih jelasnya, penulis merinci sebagai berikut.: 1. Penelitian ini bersifat studi kasus, yaitu penelitian terhadap obyek atau
subyek tertentu pada area terbatas, sehingga hanya berlaku pada kasus itu sendiri dan tidak bisa digeneralisasikan di luar kasus tersebut. Dalam hal ini,
hasil penelitian hanya berlaku untuk siswa kelas XII SMA Negeri 5 Yogyakarta.
2. Penggunaan kuesioner memungkinkan responden menjawab dengan kurang sungguh-sungguh dan jawaban yang diberikan tidak sesuai dengan kondisi
yang sesungguhnya. 3. Karena keterbatasan waktu yang diberikan pihak sekolah maka peneliti
tidak menggunakan kelas kontrol untuk menunjukan perbedaan efektifitas penggunaan media pembelajaran, penggunaan strategi pembelajaran dengan
pendekatan kontekstual dan pengelolaan kelas.
C. Saran
Saran yang dapat disampaikan oleh peneliti berdasarkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :