Tujuan Satuan Pendidikan SMA Negeri 5 Yogyakarta

fleksibel dan siswa - siswi mulai diarahkan untuk dapat belajar secara mandiri melalui tugas–tugas yang diberikan secara tidak terstruktur. Sistem ini menuntut penguasaan teknologi dan jaringan informasi yang kuat dan luas. Ada pergeseran paradigma dalam sistem ini, yaitu: belajar tidak hanya di dalam kelas, tetapi bisa dilakukan dimana saja. Ilmu pengetahuan tidak didapat dari kelas saja tetapi juga melalui lingkungan sekitar. SMA Negeri 5 menargetkan akan melaksanakan sistem SKS secara penuh pada tahun ajaran 20112012. Berdasarkan hasil akreditasi tahun 2005 dengan nilai akreditasi 94,55 ditetapkan bahwa SMA Negeri 5 Yogyakarta adalah SMA Negeri berstandar nasional dengan status akreditasi “A”.

C. Kurikulum Satuan Pendidikan SMA Negeri 5 Yogyakarta

Kurikulum merupakan seperangkat rencana kegiatan dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegitan belajar mengajar. Kurikulum dimaksudkan untuk memperlancar proses kegiatan belajar mengajar dan membina pengembangan program studi untuk mempersiapakan lulusan yang cakap dan terampil sesuai dengan tuntutan kurikulum. SMA Negeri 5 Yogyakarta menggunakan kurikulum Tahun 2006 atau biasa kita kenal dengan nama Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. KTSP merupakan kurikulum yang dikembangkan dan dilaksanakan oleh setiap satuan pendidikan menurut potensi sekolah atau daerah, karakteristik sekolah atau daerah sosial budaya masyarakat setempat, dan karakteristik peserta didik. KTSP adalah suatu ide tentang pengembangan kurikulum yang diletakkan pada posisi yang lebih dekat dengan pembelajaran yakni sekolah dan satuan pendidikan. Pemberdayaan sekolah dan satuan pendidikan dengan memberikan otonomi yang lebih besar agar setiap satuan pendidikan dan sekolah memiliki keleluasaan dalam mengelola sumber daya, sumber dana, sumber belajar, dan mengalokasikannya sesuai kebutuhan, serta lebih tanggap terhadap kebutuhan setempat. 1. Tujuan KTSP Secara umum KTSP bertujuan untuk memandirikan dan memberdayakan satuan pendidkan melalui pemberian wewenang kepada lembaga pendidikan dan mendorong sekolah untuk melakukan pengambilan keputusan secra partisipasif dalam pengembangan kurikulum. Secara khusus tujuan KTSP adalah untuk: a. Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam mengembangkan kurikulum, mengelola dan memberdayakan sumber daya yang tersedia. b. Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam pengembangan kurikulum melalui pengambilan keputusan bersama. c. Meningkatkan kompetisi yang sehat antar satuan pendidikan tentang kualitas pendidikan yang akan dicapai. 2. Karakteristik KTSP Karakteristik KTSP adalah sebagai berikut: a. Pemberian otonomi luas kepada sekolah dan satuan pendidikan, disertai seperangkat tanggung jawab untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan kondisi setempat. b. Partisipasi masyarakat dan orang tua yang tinggi. Orang tua peserta didik dan masyarakat tidak hanya mendukung sekolah melalui bantuan keuangan tetapi melalui komite sekolah dan dewan pendidikan merumuskan serta mengembangkan program–program yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. c. Kepemimpinan yang demokratis dan profesional. d. Tim kerja yang kompak dan transparan dari berbagai pihak yang terlibat dalam pendidikan. 3. Kriteria Kenaikan Kelas dan Pemilihan Program pada SMA Negeri 5 Yogyakarta. a. Kenaikan dari kelas X ke kelas XI 1 Kenaikan kelas didasarkan pada penilaian hasil belajar pada semester 2 dua, dengan pertimbangan seluruh SKKD yang belum tuntas pada semester 1 satu harus dituntaskan sampai mencapai KKM yang ditetapkan, sebelum akhir semester 2 dua; 2 Maksimum hanya boleh ada tiga mata pelajaran yang tidak mencapai KKM, asalkan bukan Pendidikan agama dan mata pelajaran yang menjadi ciri khas program. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI