proses pembeljaran di sekolah antara lain: perijinan dan kehadiran siswa, pengisian jam kosong, mengerjakan administrasi piket.
5. Bimbingan Konseling Bimbingan dan Konseling berfungsi sebagai:
a. Bimbingan karier informasi dan motivasi, yaitu membantu siswa dalam menentukan tujuan setelah lulus dari SMA.
b. Bimbingan belajar dimana mengajarkan cara pemanfaatan waktu belajar yang efektif dan efisien.
c. Bimbingan kesiswaan meliputi kesehatan sosial. d. Bimbingan minat, bakat, dan kemampuan.
e. Bimbingan bagi siswa yang mendapat masalah dalam belajarnya. 6. Siswa
Sebagai peserta didik, siswa mempunyai kewajiban sebagai berikut : a. Menjaga norma-norma pendidikan untuk menjamin
keberlangsungan proses dan keberhasilan pendidikan. b. Ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan, kecuali bagi
peserta didik yang dibebaskan dari kewajiban tersebut sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
E. Sumber Daya Manusia
1. Data Guru a. Jumlah guru tetap
: 41 orang b. Jumlah guru tidak tetap
: 10 orang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Berpendidikan sarjana muda : 1 orang
d. Berpendidikan S1 : 50 orang
e. Berpendidikan S2 : 1 orang
f. Dalam proses pendidikanS2 : 3 orang
g. Dalam proses pendidikanS1 : 1 orang
2. Data Karyawan a. Karyawan tetap
: 9 orang b. Karyawan tidak tetap
: 11 orang Seluruh guru tersebut bertanggung jawab terhadap mata pelajaran
tertentu sesuai dengan keahlilannya. Selain menjalankan tugas sebagai guru mata pelajaran, terdapat sebagaian guru yang ditunjuk sebagai wali kelas.
Dalam melaksanakan tugas-tugas pekerjaan harian, wali kelas dibantu dan membantu pekerjaan tata usaha, guru mata pelajaran, guru BK, OSIS,
Perpustakaan, dan lain-lain termasuk melengkapi administrasi kelas. Pendek kata, seorang wali keras harus mampu merekap seluruh data perkembangan
siswa dan hingga tahap tertentu memfasilitasi siswa dalam menyelesaikan permasalah yang dihadapai.
Ada satu tugas lagi selain menjadi guru mata pelajaran dan wali kelas, yaitu guru piket harian. Pembagian guru piket harian ini ditentukan
oleh pihak sekolah dengan pertimbangan jumlah jam pelajaran yang harus dipenuhi seorang guru. Seorang guru yang memiliki jam mengajar kurang
dari ketentuan minimal akan ditugaskan sebagai guru piket. Tugas pokok PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
guru piket harian adalah menjaga kelancaran kegiatan belajar-mengajar KBM.
F. Data PPDB 20092010
NON KMS : 234 Siswa 1 NEM tertinggi dalam kota : 35,80
2 NEM tertinggi luar kota : 36,25
3 NEM terendah dalam kota : 33,40 4 NEM terendah luar kota
: 34, 85 KMS : 18 siswa
1 NEM tertinggi : 34,55
2 NEM terendah : 22,95
G. Data Jumlah Siswa Tahun Ajaran 20092010
1 Kelas X = 250 siswa
2 Kelas XI IPA = 157 siswa
3 Kelas XI IPS = 95 siswa
4 Kelas XII IPA = 156 siswa
5 Kelas XII Jumlah Total
= 755 siswa IPS
= 97 siswa
H. Data Hasil Ujian 20082009
1 Program IPA Jumlah Peserta = 162 siswa, lulus = 162 siswa
2 Program IPS Jumlah Peserta = 84 siswa, lulus = 84 siswa
I. Data Kenaikan Kelas 20082009
1 Jumlah siswa kelas X = 250 siswa
Naik ke kelas XI = 250 siswa
2 Jumlah siswa kelas XIIPA = 155 siswa
Naik ke kelas XII IPA = 155 siswa
3 Jumlah siswa kelas XI IPS = 97 siswa
Naik ke kelas XII IPS = 97 siswa
J. Susunan Organisasi Sekolah
a. Kepala Sekolah = Drs. Munjid Nur Alamsyah
b. Wakaur Kurikulum = Dra. Reni Herawati
c. Wakaur Kesiswaan = Warsita, SPd.
d. Wakaur Sarpras = Drs. Bambang sumadi
e. Wakaur Humas = Drs. Tjiptono Harjadi
f. Kepala Tata Usaha = Wagiman, SIP
K. Komite Sekolah
Komite Sekolah pada dasarnya berfungsi sebagai wadah untuk menjembatani hubungan antara pihak sekolah dengan pihak luar sekolah
masyarakat sekitar dan orang tua siswa. Adapun fungsi dari komite sekolah secara rincinya adalah sebagai berikut :
1. Menerima dan menyalurkan aspirasi dan prakarsa masyarakat dalam melahirkan kebijakan operasional dan program pendidikan di satuan
pendidikan. 2. Ikut meningkatkan tanggung jawab dan peran serta masyarakat dalam
penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan. 3. Ikut menciptakan suasana dan kondisi transparan akuntabel dan
demokratis dalam penyelenggaraan dan pelayanan yang bermutu di satuan pendidikan.
4. Tiap-tiap anggota komite sekolah memberikan dukungan dan mengontrol dalam rangka pelaksanaan pendidikan di satuan pendidikan.
Dalam menjalankan segala fungsinya komite sekolah senantiasa menjalin kerja sama dengan pihak sekolah dan pihak luar yang tentunya
membutuhkan waktu yang tidak cepat untuk meningkatkan kualitas sekolah. Masalah yang mungkin masih muncul di lapangan adalah adanya
anggapan bahwa komite sekolah hanya suatu wadah bagi upaya sekolah menggalang dana. Namun anggapan ini tengah diluruskan oleh pihak
sekolah dan angota komite dengan melibatkan anggota komite pada setiap pengambilan keputusan terutama yang berkaitan dengan siswa. Dalam rapat
pleno, sekolah bertanggung jawab untuk memberi laporan kepada komite sebagai wakil dari peserta didik. Untuk kasus tertentu, khususnya dalam
masalah biaya, sekolah memberi dispensasi bagi siswa yang sungguh – sungguh tidak mampu. Dispensasi tersebut berupa kelonggaran dalam jatuh