Analisis Kelayakan Finansial GHANDI

2 Penelitian yang dilakukan oleh Hansson 1988 tentang ujicoba gillnet vertikal pada beberapa kondisi arus yang berbeda, menemukan cara efektif dan bahan material gillnet yang murah dapat dipasang pada perairan laut Baltik dengan kondisi arus dan angin hingga mencapai 10-15 m per detik. 3 Penelitian yang dilakukan oleh Mohamad 2006 mengenai analisis pengembangan perikanan gillnet di perairan pantai Karangantu Kabupaten Serang Provinsi Banten yang menyimpulkan faktor luasan jaring X2 berpengaruh nyata terhadap hasil tangkapan dengan fungsi persamaan regresi Y=0,31-0,04X1+0,783X2+0,173X3-0,453X4+0,057X5+0,83X6-0,4719X7. 4 Penelitian yang dilakukan oleh Zulkarnaen et al. 1997, dengan menggunakan jaring insang hanyut di perairan Pelabuhan Ratu Jawa Barat menunjukkan bahwa komposisi hasil tangkapan catch didominasi oleh kelompok scombrid dan hasil tangkapan lebih tinggi diperoleh pada waktu sore hingga sebelum tengah malam dibandingkan dengan setelah tengah malam. Total hasil tangkapan yang diperoleh relatif tinggi pada saat suhu permukaan air laut berkisar 25 C. 5 Penelitian yang dilakukan oleh Fujimori dan Tokai 2001 tentang estimasi kurva selektivitas gillnet dengan metode maksimum likelihood mengemukakan bahwa metode likelihood ini memberikan hasil yang lebih terpercaya walaupun data yang didapat dari effort dan mesh size gillnet yang berbeda. 3 METODE

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di perairan Kabupaten Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat dengan batas daerah penelitian 0  44 LU - 10 00 LS dan 108 24 BT - 109 00 BT peta lokasi penelitian terdapat pada Lampiran 1. Penelitian ini dilakukan selama 6 enam bulan yang meliputi studi literatur, pembuatan proposal, pengambilan data lapangan hingga penyusunan laporan. Tahap pengambilan data lapangan dilakukan pada bulan September- Oktober 2009, sedangkan analisis data dilakukan mulai bulan November sampai dengan bulan Desember 2009.

3.2 Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner yang diberikan kepada responden nelayan pemilik kapal, nahkoda dan ABK serta pihak instansi terkait yang diambil secara purposive sampling disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi di lapangan. Alat yang digunakan adalah alat tulis, alat hitung kalkulator dan kamera dokumentasi.

3.3 Pengumpulan Data

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survey. Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara secara purposive sampling terhadap pelaku usaha yaitu nelayan pemilik kapal gillnet, pengumpul tauke, nahkoda kapal, ABK kapal, instansi terkait serta pengamatan langsung di lokasi penelitian. Data primer terdiri dari jenis data terkait teknis unit penangkapan ikan, data kelayakan usaha dan data matriks pengendali internal dan eksternal untuk analisis SWOT dan QSPM yang telah dipersiapkan berupa daftar pertanyaan dalam bentuk angket kuisioner. Data keragaan teknis unit penangkapan gillnet terdiri atas armada kapal gillnet, mesin kapal, spesifikasi alat tangkap gillnet, dan ABK anak buah kapal. Data kelayakan usaha terdiri dari biaya operasional penangkapan per trip dan pendapatan per trip. Sedangkan data untuk analisis SWOT dan QSPM dalam