Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa effort dan hasil tangkapan tahun 2001-2009 telah melewati batas upaya penangkapan MSY, ini berarti perairan
tempat beroperasinya armada gillnet tersebut telah sangat jenuh, dan apabila tidak dikendalikan maka akan terjadi pengurasan terhadap sumber daya ikan yang ada.
4.8 Analisis Bio-Ekonomi Perikanan Gillnet
Pendekatan bio-ekonomi bertujuan untuk melihat dari aspek ekonomi apakah suatu usaha perikanan tersebut menguntungkan dengan batasan-batasan
dari aspek sumberdaya ikan. Pendekatan dan model ini diperkenalkan oleh Gordon-Schaefer dimana hal ini tergantung pada biaya operasional cost per
satuan upaya yang terdiri dari biaya tetap fixed cost dan biaya tidak tetap variabel cost.
Menurut Fauzi 2004, dalam model bio-ekonomi ini terdapat asumsi- asumsi yaitu : biaya per satuan upaya dan harga per satuan hasil tangkapan adalah
konstan artinya hanya faktor penangkapan yang diperhitungkan. Pada penelitian ini pengeluaran rata-rata per trip meliputi biaya operasional dan biaya penyusutan
Lampiran 9, sedangkan harga ikan hasil tangkapan adalah harga ikan rata-rata yang diambil dari hasil wawancara dengan responden di lapangan Lampiran 10.
Jumlah rata-rata biaya pengeluaran penangkapan per trip nelayan gillnet adalah sebesar Rp2 845 900.00 yang terdiri dari bahan bakar, oli, minyak tanah,
es, ransum dan biaya penyusutan. Biaya penyusutan termasuk dalam biaya penangkapan karena setiap melakukan operasi penangkapan diasumsikan akan
terjadi penyusutan terhadap alat tangkap gillnet dan kapal serta seluruh komponennya, sedangkan harga jual ikan hasil tangkapan rata-rata adalah
Rp11 065.00 per kg. Optimalisasi bio-ekonomi perikanan gillnet pada kondisi rata-rata aktual,
maximum sustainable yield MSY, maximum economic yield MEY dan kondisi open access OA dapat dilihat pada Tabel 2 berikut.
755,70 546,94
498,22 996,44
0,00 200,00
400,00 600,00
800,00 1.000,00
1.200,00
Rerata aktual MSY
MEY Open Acces
E ff
o rt
tr ip
t h
Tabel 2 Optimalisasi bio-ekonomi perikanan gillnet dalam berbagai kondisi pengelolaan di Kabupaten Pontianak tahun 2000-2009
Kondisi Effort
Produksi Total
Penerimaan Total
Pengeluaran Keuntungan
Ekonomi Pengelolaan
tripth Kgth
Rpth Rpth
Rpth Rerata aktual
755.70 635 079.80
7 027 157 987.00 34 150 800.00
6 993 007 187.00 MSY
546.94 789 665.30
8 737 646 466.00 1 556 523 381.00
7 181 123 085.00 MEY
498.22 783 400.52
8 668 326 736.00 1 417 883 929.00
7 250 442 807.00 Open Acces
996.44 256 282.68
2 835 767 854.00 2 835 767 857.00
0.00
Sumber : hasil analisis data menggunakan software maple ver.10 Lampiran 6 Perbandingan upaya penangkapan perikanan gillnet di Kabupaten
Pontianak pada kondisi rata-rata aktual, maximum sustainable yield MSY, maximum economic yield MEY dan kondisi open access OA dalam periode
tahun 2000-2009 dapat dilihat pada Gambar 21 berikut.
Gambar 21 Perbandingan tingkat pengupayaan perikanan gillnet di Kabupaten Pontianak tahun 2000-2009 pada berbagai kondisi pengelolaan.
Gambar di atas memperlihatkan kecenderungan tingkat upaya penangkapan kondisi rata-rata aktual yaitu sebesar 756 trip per tahun telah
melewati tingkat pengupayaan MSY yaitu sebesar 547 trip per tahun. Sedangkan tingkat pengupayaan tertinggi terjadi pada kondisi open acces yaitu sebesar 996