Faktor Strategis Internal Analisis Penentuan dan Penetapan Strategi Pengembangan Perikanan Gillnet di Kabupaten Pontianak

Faktor Internal Faktor Eksternal KEKUATAN S S1 Kelembagaan Nelayan 0.21 S2 Motivasi Nelayan 0.328 S3 Informasi Pasar 0.204 S4 Keuntungan Usaha 0.32 S5 Jaringan Pemasaran dalam daerah 0.21 S6 Komoditas Hasil Tangkapan 0.308 KELEMAHAN W W1 Sumber daya manusia 0.089 W2 Pembinaan 0.14 W3 Kebijakan Pemerintah 0.082 W4 Sarana dan Prasarana 0.08 W5 Jaringan Pemasaran Luar daerah 0.14 W6 Modal Usaha 0.077 W7 Keterampilan Nelayan 0.084 PELUANG 0 O1 Sumber Daya Ikan 0.19 O2 Otonomi Daerah 0.189 O3 Ketersediaan Kredit 0.222 O4 Harga Jual 0.273 O5 Potensi Pasar 0.162 O6 Pertumbuhan Ekonomi 0.134 O7 Teknologi Alat Tangkap Armada Kapal 0.258 Strategi S-O 1. Memperkuat kelembagaan nelayan dan jaminan kredit lunak dari pemerintah. Strategi W-O 1. Pembinaan dan pengembangan keterampilan nelayan serta sarana dan prasarana alat tangkap dan armada kapal gillnet. ANCAMAN T T1 Harga BBM 0.168 T2 Tuntutan Produk Ikan Segar 0.21 T3 Hasil Tankapan dari Daerah Lain 0.174 T4 Infrastruktur Penunjang 0.148 T5 Kondisi Cuaca 0.081 T6 Pabrik Pengolahan Pasca Panen 0.222 Strategi S-T 1. Pengembangan jaringan pasar dan sarana prasarana pasca panen temasuk pabrik pengolah. Strategi W-T 1. Penerapan Sistem rantai dingin terhadap hasil tangkapan. 2. Penerapan subsidi BBM perikanan Gambar 28 Alternatif strategi pengembangan perikanan gillnet di Kabupaten Pontianak Empat set strategi tersebut adalah strategi kekuatan-peluang S-O yaitu memperkuat kelembagaan nelayan dan jaminan kredit lunak dari pemerintah, strategi kelemahan-peluang W-O yaitu pembinaan dan pengembangan keterampilan nelayan serta sarana dan prasarana alat tangkap dan armada kapal gillnet, strategi kekuatan ancaman S-T yaitu pengembangan jaringan pasar dan sarana prasarana pasca panen termasuk pabrik pengolah dan set strategi ke empat adalah 1 penerapan sistem rantai dingin terhadap hasil tangkapan dan 2 penerapan subsidi BBM perikanan.

4.11.5 Rekomendasi Prioritas Strategi

Hasil analisis SWOT terhadap faktor-faktor strategis internal dan eksternal menghasilkan lima strategi umum yang selajutnya diformulasikan dengan analisis QSPM untuk menetapkan strategi prioritas. Penentuan peringkat berpedoman pada total nilai daya tarik TNDT masing-masing alternatif strategi yang ada. Jumlah nilai yang tertinggi berarti menunjukkan bahwa strategi tersebut lebih menarik untuk dilaksanakan dibanding strategi lainnya. Tabel 9 Total nilai daya tarik TNDT alternatif strategi pengembangan perikanan gillnet di Kabupaten Pontianak No Alternatif Strategi TNDT Ranking 1. Memperkuat kelembagaan nelayan dan jaminan kredit lunak dari pemerintah. 5.870 III 2. Pembinaan dan pengembangan keterampilan nelayan serta sarana dan prasarana alat tangkap dan armada kapal gillnet. 5.991 I 3. Pengembangan jaringan pasar dan sarana prasarana pasca panen termasuk pabrik pengolah. 5.921 II 4. Penerapan sistem rantai dingin terhadap hasil tangkapan. 5.309 V 5. Penerapan subsidi BBM perikanan. 5.859 IV Sumber : data olahan hasil tanggapan responden Dari Tabel 9 dapat diketahui bahwa prioritas pertama dalam pengembangan perikanan gillnet di Kabupaten Pontianak adalah pada alternatif strategi pembinaan dan pengembangan keterampilan nelayan serta sarana dan prasarana alat tangkap dan armada kapal gillnet TNDT=5.991, kemudian peringkat kedua adalah strategi pengembangan jaringan pasar dan sarana prasarana pasca panen termasuk pabrik pengolah dengan nilai 5.921. Peringkat strategi berikutnya adalah memperkuat kelembagaan nelayan dan jaminan kredit lunak dari pemerintah TNDT=5.870, kemudian strategi penerapan subsidi BBM perikanan TNDT=5.859 dan yang terakhir adalah penerapan sistem rantai dingin terhadap hasil tangkapan TNDT=5.309.