9 klorofil, yang selain berfungsi sebagai pigmen, juga berkhasiat sebagai
antioksidan. Aroma daun pandan bukan golongan minyak eteris atau minyak atsiri tetapi merupakan cairan yang langsung menguap dari jaringan epidermis.
Menurut Muchtadi 2006, pandan memiliki komponen aroma spesifik dalam bentuk alkil fenol dan 2-asetil-1-pirolin. Khasiat daun ini diantaranya untuk
antiarteosklerosis, mengobati encok dan urat syaraf yang tegang.
8. Cengkeh Clove
Cengkeh tergolong ke dalam famili Myrtaceae. Komponen utama minyak esensial cengkeh adalah fenol eugenol. Sekitar 99 minyak yang
terdapat pada cengkeh terdiri atas 70-90 eugenol, lebih dari 17 eugenol asetat, dan caryophyllene sesquiterpenes terutama beta-caryophyllene, 5-12
Ningsih, 2001. Minyak cengkeh memiliki fungsi antiseptik dan digunakan dalam pembuatan pasta gigi Farrel, 1990. Bunga cengkeh digunakan untuk
mengobati masuk angin, batuk dan mata terasa sakit.
9. Kembang Pala Mace dan Biji Pala Nutmeg
Biji pala berwarna keabu-abuan, berbentuk oval, beberapa berbentuk bulat dengan ukuran bervariasi. Komposisi kimia kembang pala hampir sama
dengan biji pala yang terdiri atas pati, minyak lemak dan ekstrak alkohol, mineral, protein dan minyak atsiri. Lemak yang terkandung dalam rempah ini
terdiri atas trimyristin, palmitin, olein, dan linolein serta fraksi tidak tersabunkan seperti myristisin. Aroma dan warna pada pala berasal dari
kandungan safrole dan myristisin serta monoterpen. Safrole dan myristisin merupakan senyawa eter aromatis yang menimbulkan flavor yang kuat pada
pala Santoso, 2008. Kandungan minyak atsiri pada biji pala sebesar 16 dan fixed oil sebesar 24-30 yang terdiri dari trimiristisin, asam oleat, asam
linoleat, komponen tak tersabunkan, dan resin. Kembang pala mengandung monoterpen 87.5, monoterpen alkohol, dan komponen aromatik lainnya.
Hirasa et al. 1998 menyatakan ekstrak pala mempunyai sifat antimikroba terhadap Enterobacter aerogenes, L. plantarum, Brevibacterium dan
Achromobacter, Micrococcus flavus, dan B. subtilis . Kegunaan biji pala
10 dalam pengobatan tradisional adalah untuk menghentikan muntah-muntah dan
menghilangkan rasa sakit sewaktu haid. Biji pala juga berkhasiat untuk kejang lambung dan encok Sugiyono, et al., 2001.
10. Adas Manis Anise
Adas manis adalah biji dari tanaman Pimpinella anisum L. yang termasuk dalam famili Umbelliferae. Minyak esensial adas manis
mengandung tidak kurang dari 80 anethole, 7.5 fenchone, dan tidak lebih dari 10 estragole. Minyak esensial adas manis juga mengandung alfa-
pinene, limonene, p-cymene, beta-pinene, dan beta-myrcene EMEA, 2008. Dosis 0,05 ml sampai 0,30 ml adas manis berkhasiat untuk mengatasi sakit
perut, mual, muntah, diare, dan nyeri haid Hartini, et al., 2007.
11. Kapulaga Elettaria Cardamomum
Kapulaga memiliki bentuk buah yang pipih, berwarna cokelat dan di ujungnya terdapat aril berwarna putih yang rasanya manis. Biji ini
mempunyai rasa campuran antara lada dan jahe bila dikunyah. Biji tersebut mengandung minyak atsiri sebanyak 10. Komponen mayor minyak atsiri
kapulaga adalah 25-40 sineol dan α-terpinyl asetat 28-34. Kapulaga
juga mengandung komponen d-borneol, mirsen, limonene, linalool, dan d- champor yang memberikan rasa dan aroma pada rempah ini Agusta, 2000.
Kandungan fixed oil pada kapulaga sebesar 1-2 yang terdiri dari glyserida, oleat, stearat, linoleat, palmitat, caprilyc acid. Kapulaga dapat dipergunakan
sebagai tanaman obat penyakit radang amandel, tenggorokan, gatal-gatal, perut mulas, sesak nafas, keletihan dan demam. Selain itu, dapat juga
digunakan untuk penyakit muntah-muntah, sakit dalam tulang, influenza, reumatik dan batuk Farrel, 1990 .
12. Kapulaga Kecil Amomum Cardamomum