62 tinggi  suhu,  maka  reaksi  akan  meningkat  dua  kali  lipat.  Berdasarkan  teori
tersebut,  pada  penelitian  ini  ditetapkan  bahwa  pengambilan  dan  pengukuran parameter mutu produk pada suhu 35
C setiap 10 hari , 45 C setiap 7 hari , dan
55 C  setiap  3  hari  .  Selain  pengukuran  sampel  pada  ketiga  inkubator  tersebut,
dilakukan pula pengukuran perubahan parameter mutu produk yang disimpan di suhu ruang 28
C dengan kondisi terbuka atau tanpa kemasan. Hal ini dilakukan untuk  mengetahui  umur  simpan  Cinna-Ale  instan  dengan  kondisi  terbuka  dan
disimpan di suhu ruang.
1.  Aktivitas Antioksidan Minuman Cinna-Ale Instan
Rempah-rempah telah diketahui mengandung komponen bioaktif yang mampu  berfungsi  sebagai  antioksidan.  Gingerol  dan  zingeron  pada  jahe,
senyawa  polifenol  flavonoid,  flavon,  flavonol,  bioflavonoid,  klorofil, brazilein,  dan  berbagai  komponen  bioaktif  alami  lain  terdapat  dalam  Cinna-
Ale instan  berkontribusi  terhadap  aktivitas  antioksidan.  Pengukuran  aktivitas
antioksidan  menggunakan  metode  DPPH.  Senyawa  1.1-diphenyl-2-picryl- hydrazil  sebagai  radikal  stabil  yang  dapat  bereaksi  dengan  radikal  lain
membentuk senyawa yang stabil. Prinsip metode ini, atom hidrogen dari suatu senyawa  antioksidan  akan  membuat  larutan  DPPH  menjadi  tidak  berwarna
yang dapat diukur menggunakan spektrofotometri akibat terbentuknya DPPH tereduksi DPPH-H Molyneux, 2004
Hasil  analisis  aktivitas  antioksidan  menunjukkan  seberapa  banyak kandungan  senyawa  antioksidan  yang  masih  aktif  dan memiliki  kemampuan
untuk  mereduksi  senyawa  radikal  bebas.  Senyawa  pembanding,  umumnya digunakan senyawa antioksidan lainnya seperti asam askorbat dan asam galat.
Asam Askorbat digunakan sebagai standar pengukuran aktivitas antioksidan, diperoleh persamaan regresi y = 0.018x  - 0.489. Oleh karena itu, hasil akhir
pengukuran aktivitas antioksidan sampel dinyatakan dalam AEAC Ascorbic Acid  Equivalent  Antioxidant  Capacity
.  Gambar  11  menunjukkan  hasil pengujian standar asam askorbat.
63 Gambar 11. Kurva standar asam askorbat
Berdasarkan  pengukuran  aktivitas  antioksidan  minuman  Cinna-Ale instan,  pada  H0  memiliki  aktivitas  antioksidan  sebesar  526.47  ppm  AEAC.
Penelitian  mengenai  pengukuran  aktivitas  antioksidan  terhadap  minuman serbuk  rempah  komersial  telah  dilakukan  oleh  Roni  2008  seperti  yang
terlihat  pada  Gambar  12.  Minuman  Cinna-Ale  instan  memiliki  aktivitas antioksidan  yang  tinggi  dibandingkan  dengan  produk  komersial  lainnya.
Aktivitas  antioksidan  menjadi  faktor  penting  yang  perlu  diperhatikan perubahannya  selama  penyimpanan  mengingat  klaim  fungsional  produk.
Aktivitas  antioksidan  pada  minuman  rempah  disebabkan  karena  kandungan flavonoid Pratt dan Hudson,1992.
Gambar 12. Perbandingan aktivitas antioksidan minuman serbuk Cinna-Ale instan dengan beberapa produk komersial Roni, 2008
y = 0.018x - 0.489 R² = 0.995
0.5 1
1.5 2
20 40
60 80
100 120
A b
so r
b an
si
A b
lan k
o -A
sa mp
e l
Konsentrasi Asam Askorbat ppm
100 200
300 400
500 600
serbuk jahe serbuk
kunyit asam serbuk
temulawak Cinna Ale
Instan 379.56
366.78 337.33
526.47
A k
ti vi
tas A
n ti
o k
si d
a n
p p
m A
EA C
Jenis Produk Minuman
64 Secara umum, aktivitas antioksidan  menurun seiring dengan semakin
lamanya  waktu  simpan  pada  masing-masing  suhu  penyimpanan.  Aktivitas antioksidan pada penyimpanan suhu ruang 28
C mengalami penurunan yang tajam.  Hal  ini  disebabkan  produk  tidak  dikemas,  sehingga  komponen
polifenol  mudah  teroksidasi  oleh  oksigen,  panas,  cahaya,  katalisator  logam, maupun  enzim-enzim  seperti  polifenol  oksidase  yang  dapat  mempercepat
terjadinya reaksi tersebut. Adanya oksidan seperti oksigen akan menyebabkan senyawa  flavonoid  dalam  minuman  mendonorkan  gugus  hidroksilnya  -OH
untuk  mempertahankan  kestabilan  minuman.  Senyawa  flavonoid  tersebut akhirnya kehilangan gugus
–OH yang mengakibatkan kehilangan kemampuan mendonorkan elektron untuk menetralkan senyawa radikal Pratt dan Hudson,
1992. Penurunan aktivitas antioksidan juga terjadi pada penyimpanan produk di  suhu  lainnya.  Penurunan  aktivitas  antioksidan  Cinna-Ale  instan  terkemas
metalized  plastic disebabkan  adanya  senyawa  oksigen  residual  di  dalam
kemasan. Suhu penyimpanan panas juga akan merusak kestabilan senyawa flavonoid yang tekandung dalam produk. Perubahan kadar antioksidan selama
penyimpanan seperti terlihat pada Lampiran 1 dan Gambar 13.
Suhu 28 C tanpa kemasan
Suhu 35 C terkemas metalized plastic
Suhu 45 C terkemas metalized plastic
Suhu 55 C terkemas metalized plastic
Gambar  13.  Perubahan  aktivitas  antioksidan  Cinna-Ale  instan  di  berbagai suhu penyimpanan
310.75 485.08
471.80 526.47
413.08
300.00 350.00
400.00 450.00
500.00 550.00
600.00
10 20
30 40
50 60
K ada
r A nt
ioks ida
n
A E
A C
g sa
m pe
l
lama penyimpanan hari
65
2.  Kelarutan Minuman Cinna-Ale Instan