Pendekatan Steenkamp 1990 PENDEKATAN MUTU INTRINSIK DAN EKSTRINSIK
5 kemudian menggabungkan evaluasi yang mereka buat ke dalam penilaian secara keseluruhan overall
terhadap mutu produk. Pertimbangan yang dilakukan konsumen merupakan hasil kombinasi dari beberapa indikator mutu yang ada pada produk. Olson dan Jacoby menemukan bahwa merek dagang
dan komposisi produk merupakan faktor terpenting untuk mengetahui mutu produk Caswell et al. 2002. Dua karakter tersebut bertolak belakang dengan penelitian terdahulu yang menyatakan bahwa
harga merupakan faktor terpenting dalam menentukan persepsi produk. Mutu intrinsik dan ekstrinsik yang dikemukakan Olson dan Jacoby 1972 merupakan
pengujian karakteristik yang dipakai konsumen untuk mengetahui mutu produk. Pembedaan mutu intrinsik dan ekstrinsik yang dilakukan Olson dan Jacoby 1972 berdasarkan pada dapat atau tidaknya
sifat fisik produk tersebut dimanipulasi. Jika sifat produk berubah ketika isyarat mutu dimanipulasi maka isyarat mutu tersebut adalah intrinsik, tetapi jika sifat fisik produk tidak berubah, isyarat mutu
tersebut adalah ekstrinsik Lazarova 2010. Mutu ekstrinsik dapat digunakan sebagai faktor untuk meningkatkan mutu produk secara keseluruhan ketika mutu instrinsik suatu produk tidak dapat
ditingkatkan lebih lanjut. Isyarat mutu ekstrinsik dapat dipengaruhi oleh usaha pemasaran Caswell et al. 2002. Usaha pemasaran yang dilakukan dapat berupa promosi, iklan, dan citra perusahaan.
Strategi pemasaran yang efektif juga mampu meningkatkan persepsi konsumen terhadap mutu intrinsik produk. Walaupun demikian, mutu intrinsik memegang peranan yang lebih penting dalam
mendeskripsikan mutu produk. Konsumen cenderung lebih memilih isyarat mutu yang bersifat intrinsik Caswell et al. 2002.