PRODUK PANGAN KEMASAN TINJAUAN PUSTAKA
12 Pada tahap pembelian, konsumen memilih produk yang memiliki beberapa atribut mutu yang
relevan dengan kebutuhannya. Produk ini cenderung memiliki nilai atribut mutu yang lebih tinggi dari alternatif produk sejenis. Tahap pembelian dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor tersebut
berupa perubahan faktor situasional, seperti tingkat pendapatan, harga produk, dan keunggulan dari produk Robert dan Lilien 1993. Waktu pembelian juga dapat mempengaruhi sikap dalam proses
pembelian. Tekanan waktu dapat mempengaruhi secara cepat terhadap proses persepsi dan keputusan pembelian. Menurut Steenkamp 1989 diacu dalam Lazarova 2010, tekanan waktu menyebabkan
konsumen lebih sedikit menggunakan isyarat mutu yang tersedia, konsumen lebih banyak mendapatkan informasi negatif, dan konsumen cenderung menggolongkan mutu ke dalam kategori
dapat diterima atau tidak dapat diterima. Tahap pasca beli merupakan evaluasi konsumen terhadap atribut mutu produk setelah
dikonsumsi. Tahap ini merupakan tahap yang sangat kritis karena menentukan akan atau tidaknya dilakukan pembelian berulang pada jenis dan merek produk yang sama. Hal ini menyangkut
bagaimana tingkat kepuasan konsumen terhadap atribut mutu produk. Tingkat kepuasan merupakan jarak perbedaan antara mutu yang diharapkan dengan mutu yang dirasakan. Apabila mutu produk
yang dirasakan sama atau paling tidak gap negatif yang terbentuk antara mutu yang dirasakan dengan mutu yang diharapkan tidak terlalu besar, maka kemungkinan terjadi pembelian berulang terhadap
produk tersebut akan semakin besar. Di samping itu, kepuasan yang dirasakan konsumen juga dapat mendorong informasi positif tentang suatu produk. Dalam hal ini, konsumen akan memberikan
rekomendasi produk kepada konsumen lain yang membutuhkan informasi tentang produk tersebut.