III. METODOLOGI PENELITIAN
A. TAHAPAN PENELITIAN
Penelitian dibagi menjadi lima tahap, yaitu 1 penyusunan kuesioner, 2 pembuatan kuesioner online, 3 uji coba kuesioner, 4 pengumpulan data, dan 5 analisis data. Tahapan penelitian secara
lengkap dapat dilihat pada Gambar 8.
Gambar 8. Diagram alir tahapan penelitian survei konsumen Pengumpulan data
Tabulasi data Analisis data dan pengambilan kesimpulan
Pembuatan laporan Valid dan reliabel
Selesai Mulai
Penentuan tujuan penelitian Penentuan metode pengambilan data
Penentuan responden Penyusunan kuesioner
Perbaikan Uji coba Kuesioner
21
B. PELAKSANAAN SURVEI
Penelitian survei dibagi menjadi dua tahap penyebaran kuesioner, yaitu tahap uji coba dan tahap survei. Tahap uji coba dilakukan selama dua hari yaitu tanggal 13 dan 14 April 2011. Setelah
selesai tahap uji coba, dilakukan analisis validitas dan reliabilitas untuk melihat kualitas kuesioner. Tahap survei dilaksanakan selama tujuh minggu yaitu mulai dari tanggal 27 April sampai dengan 12
Juni 2011.
C. METODE PENGAMBILAN SAMPEL
Populasi dalam penelitian ini merupakan individu pengguna jaringan internet dan layanan email. Responden survei online ditentukan berdasarkan teknik purposive sampling. Menurut Van
Selm dan Jankowski 2005 diacu dalam Sepulveda 2009, survei berbasis internet digunakan untuk penelitian dengan sampling non-probabilitas. Purposive sampling teknik sampling bertujuan
digunakan apabila anggota sampel yang dipilih secara khusus berdasarkan tujuan penelitian Usman dan Akbar 2008. Responden yang dipilih merupakan anggota dari beberapa mailing list milis yang
berada di wilayah Jabodetabek dan bersedia mengikuti survei. Sementara itu untuk pengisian kuesioner mengenai mi instan, ditambahkan persyaratan yaitu responden merupakan individu yang
pernah mengkonsumsi produk mi instan. Publikasi survei dilakukan dengan mengirimkan email yang berisi undangan kepada calon
responden. Publikasi link kuesioner secara umum atau luas tidak dilakukan untuk menghindari adanya pengisian kuesioner yang tidak terkontrol yang akan menyebabkan kesalahan sampling. Menurut
Verster et al. 2010, pengisian kuesioner yang tidak terkontrol karena setiap pengunjung website bebas mengisi kuesioner akan menyulitkan dalam menyimpulkan hasil penelitian. Oleh karena itu,
pengisian kuesioner dibatasi hanya untuk responden yang berada di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan sekitarnya Jabodetabek.
Jumlah sampel minimal yang diperlukan dalam survei online dihitung berdasarkan teknik proporsi sesuai dengan Persamaan 3. Berdasarkan InternetWorldStat.com 2011, jumlah pengguna
internet di Indonesia per Maret 2011 sebesar 14.2. Apabila digunakan taraf signifikansi sebesar 5, diperoleh nilai Z sebesar 1,96. Dengan data tersebut, berdasarkan Persamaan 3 akan diperoleh jumlah
minimal sampel yang dibutuhkan dalam survei sebesar 188 orang. ……………… Persamaan 3
orang Keterangan:
n = jumlah sampel yang diambil Z = nilai tabel Z yang sesuai dengan α yang digunakan
p = proporsi populasi yang akan diukur α = taraf signifikansi yang diinginkan
22
D. PEMBUATAN KUESIONER