TAHAPAN PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN

21

B. PELAKSANAAN SURVEI

Penelitian survei dibagi menjadi dua tahap penyebaran kuesioner, yaitu tahap uji coba dan tahap survei. Tahap uji coba dilakukan selama dua hari yaitu tanggal 13 dan 14 April 2011. Setelah selesai tahap uji coba, dilakukan analisis validitas dan reliabilitas untuk melihat kualitas kuesioner. Tahap survei dilaksanakan selama tujuh minggu yaitu mulai dari tanggal 27 April sampai dengan 12 Juni 2011.

C. METODE PENGAMBILAN SAMPEL

Populasi dalam penelitian ini merupakan individu pengguna jaringan internet dan layanan email. Responden survei online ditentukan berdasarkan teknik purposive sampling. Menurut Van Selm dan Jankowski 2005 diacu dalam Sepulveda 2009, survei berbasis internet digunakan untuk penelitian dengan sampling non-probabilitas. Purposive sampling teknik sampling bertujuan digunakan apabila anggota sampel yang dipilih secara khusus berdasarkan tujuan penelitian Usman dan Akbar 2008. Responden yang dipilih merupakan anggota dari beberapa mailing list milis yang berada di wilayah Jabodetabek dan bersedia mengikuti survei. Sementara itu untuk pengisian kuesioner mengenai mi instan, ditambahkan persyaratan yaitu responden merupakan individu yang pernah mengkonsumsi produk mi instan. Publikasi survei dilakukan dengan mengirimkan email yang berisi undangan kepada calon responden. Publikasi link kuesioner secara umum atau luas tidak dilakukan untuk menghindari adanya pengisian kuesioner yang tidak terkontrol yang akan menyebabkan kesalahan sampling. Menurut Verster et al. 2010, pengisian kuesioner yang tidak terkontrol karena setiap pengunjung website bebas mengisi kuesioner akan menyulitkan dalam menyimpulkan hasil penelitian. Oleh karena itu, pengisian kuesioner dibatasi hanya untuk responden yang berada di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan sekitarnya Jabodetabek. Jumlah sampel minimal yang diperlukan dalam survei online dihitung berdasarkan teknik proporsi sesuai dengan Persamaan 3. Berdasarkan InternetWorldStat.com 2011, jumlah pengguna internet di Indonesia per Maret 2011 sebesar 14.2. Apabila digunakan taraf signifikansi sebesar 5, diperoleh nilai Z sebesar 1,96. Dengan data tersebut, berdasarkan Persamaan 3 akan diperoleh jumlah minimal sampel yang dibutuhkan dalam survei sebesar 188 orang. ……………… Persamaan 3 orang Keterangan: n = jumlah sampel yang diambil Z = nilai tabel Z yang sesuai dengan α yang digunakan p = proporsi populasi yang akan diukur α = taraf signifikansi yang diinginkan 22

D. PEMBUATAN KUESIONER

1. Penggolongan Atribut Mutu

Kuesioner yang diajukan merupakan alat untuk mengukur preferensi konsumen terhadap atribut-atribut mutu yang terdapat pada produk pangan kemasan secara umum dan produk mi instan. Dalam penelitian, atribut mutu yang digunakan mengacu pada penggolongan atribut mutu intrinsik ekstrinsik yang dilakukan oleh Caswell , tetapi dengan beberapa perubahan. Atribut mutu intrinsik dibagi menjadi lima kelompok atribut, yaitu atribut keamanan pangan, gizi, sensori, nilai, dan proses. Sementara itu, atribut mutu ekstrinsik dibagi menjadi dua atribut, yaitu atribut manajemen perusahaan dan informasi indikator mutu. Masing-masing kelompok atribut mutu kemudian dijabarkan lebih lanjut menjadi atribut mutu yang lebih spesifik. Penjabaran atribut mutu dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 9. Atribut mutu yang digunakan merupakan atribut mutu yang secara umum sering dipertimbangkan oleh konsumen dalam memilih produk pangan kemasan. Di samping itu juga mencakup aspek maupun isu yang terdapat pada produk pangan kemasan misalnya produk organik, bioteknologi, penggunaan bahan tambahan pangan, dan produk pangan fungsional. Gambar 9. Pengelompokan atribut mutu produk pangan kemasan Atribut Mutu Instrinsik Atribut Keamanan Pangan Mikroba Logan berat Kerusakan fisik Pestisida, obat BTP dan pengawet Irradiasi Atribut Gizi Kalori Lemak dan kolesterol Protein Vitamin dan mineral Garam natrium Fungsional Atribut Sensori Rasa dan tekstur Warna Aroma Penampakan kesegaran Atribut Nilai Manfaat Bahan dan desain kemasan Kelengkapan gizi Ukuran, volume Preparasi, kemudahan Daya tahan Atribut Proses Asal-usul bahan Bioteknologi Organik Penanganan Atribut Mutu Ekstrinsik Manajemen perusahaan Sertifikasi BPOM Sertifikasi Halal HACCP GMP Reputasi perusahaan Informasi Harga Merek dagang Nama produsen Nama toko Reputasi produk Label kemasan Iklan dan promosi lain Atribut Mutu Umum Intrinsik Keamanan pangan Kandungan gizi Sensori Nilai, manfaat Proses Ekstrinsik Sertifikasi Pengemasan Harga Produsen Iklan