berpusat pada klien. Perawatan ini memberikan pengawasan efektif dari memperkenalkan semua personil adalah media untuk memenuhi upaya
kooperatif antara pemimpin dan anggota tim. Melalui pengawasan ketua tim nantinya dapat mengidentifikasi tujuan asuhan keperawatan, mengidentifikasi
kebutuhan anggota tim, memfokuskan pada pemenuhan tujuan dan kebutuhan, membimbing anggota tim untuk membantu menyusun dan
memenuhi standar asuhan keperawatan Gillies, 1998.
Skema 2 : Sistem pemberian asuhan keperawatan tim
4.4 Metode Primer
Metode ini merupakan sistem dimana perawat bertanggung jawab selama 24 jam sehari, 7 hari minggu. Ini merupakan metode yang
memberikan perawatan secara komprehensif, individual dan konsisten. Metode keperawatan primer membutuhkan pengetahuan dan keterampilan
manajemen. Perawat primer mempunyai tugas mengkaji dan membuat prioritas setiap kebutuhan pasien, mengidentifikasi diagnosa keperawatan,
mengembangkan rencana keperawatan, dan mengevaluasi keefektifan
Kepala R
Ket Staf
Pasie Ket
Staf
Pasie Ket
Staf
Pasie
Universitas Sumatera Utara
keperawatan. Sementara perawat lain memberikan tindakan keperawatan, perawat primer mengkoordinasikan keperawatan dan menginformasikan
tentang kesehatan klien kepada perawat atau tenaga kesehatan lainnya. Keperawatan primer melibatkan semua aspek peran profesional termasuk
pendidikan kesehatan, advokasi, pembuatan keputusan dan kesinambungan perawatan. Perawat primer merupakan manejer garis terdepan bagi perawatan
pasien dengan akuntabilitas dan tanggung jawab yang menyertainya.
Skema 3 : Sistem pemberian keperawatan ”Primary Nursing”
4.5 Sistem Manajemen Kasus
Metode ini merupakan sistem pelayanan keperawatan, dimana para manajer kasus case manager bertanggung jawab terhadap muatan kasus
pasien selama dirawat. Para manejer dapat terkait dengan muatan kasus dalam beberapa cara seperti :
1 Dengan dokter dan pasien tertentu 2 Dengan pasien secara geografis berada dalam satu unit atau unit-unit
D k
Kepala Sar
RS
Perawa t primer
PP i
P P
PP l
Universitas Sumatera Utara
3 Dengan mengadakan diagnosa Metode ini mempertahankan filsafat keperawatan primer dan
membutuhkan seorang sarjana keperawatan atau perawat dengan pendidikan tingkat master untuk mengimplementasikan praktek
keperawatan dengan budget yang tinggi.
Skema 4 : Sistem pemberian keperawatan manajemen kasus
4.6 Model Praktek Keperawatan Profesional MPKP
MPKP yaitu suatu sistem struktur proses dan nilai-nilai profesional yang memungkinkan perawat profesional mengatur pemberian asuhan
keperawatan termasuk lingkungan yang dapat menopang pemberian asuhan keperawatan Hoffart dan Woods, 1996. Lima Komponen dalam Model
Praktek Keperawatan Profesional menurut Hoffart dan Woods 1996: a nilai-nilai profesional yang merupakan inti dari model praktek keperawatan
profesional MPKP, b hubungan antar profesional, c metode pemberian asuhan keperawatan, d pendekatan manejemen dalam perubahan
pengambilan keputusan, e sistem kompetensi dan penghargaan.
Kepala Ruangan
Staf
Pasi Staf
Staf
Pasi Pasi
Universitas Sumatera Utara
B. Analisis Ruang Rawat
Dalam bagian ini akan dibahas aspek manajemen keperawatan di lahan praktik khususnya manajemen pelayanan keperawatan ruangan di Ruang III
Melati I RSUD DR. Pirngadi Medan yaitu pengkajian fungsi manajemen yang meliputi elemen man, method, money, dan material.Pengkajian dilakukan pada
tanggal 11 Mei - 15 Juni 2012 melalui wawancara yang dilakukan dengan kepala ruangan, observasi dilakukan mahasiswa pada shift pagi, meliputi observasi
situasi dan kondisi ruangan, pelayanan asuhan keperawatan, penyebaran kuesioner kepada beberapa pasien pada tanggal 14 Juni 2012 tentang kepuasan pasien
terhadap pelayanan keperawatan dan penyebaran kuesioner kepada seluruh perawat tentang kepemimpinan dan kepuasan perawat dalam melakukan
pelayanan kesehatan pada tanggal 15 Juni 2012.
1. Pengkajian a. Man