sebanyak 15 perawat puas dan 85 perawat merasa tidak puas akan gaya kepemimpinan kepala ruangan, gaji dan hubungan antar teman sejawat di
Ruang III Melati I. Dari hasil kuesioner mengenai gaya kepemimpinan kepala ruangan di ruangan, didapatkan kesimpulan bahwa Kepala ruangan
menggunakan gaya kepemimpinan demokratis 91,67.
b. Method
RSUD Dr. Pirngadi Medan merupakan Rumah Sakit Umum Daerah Tipe A yang melayani seluruh lapisan masyarakat dan merupakan rumah sakit
rujukan terbesar kedua di Sumatera Utara juga sebagai rumah sakit pendidikan.
Adapun visi dan misi RSUD Dr. Pirngadi Medan adalah: 1. Visi RSUD Dr. Pirngadi Medan
“Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Kota Medan Mantap tahun 2010 Mandiri, Tanggap dan Profesional”.
Mandiri: Dalam pendanaan dan pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat Tanggap: Terhadap tuntutan Masyarakat , perubahan pola penyakit dan
kemajuan IPTEK, di bidang tertentu. Profesional: Dalam pelaksanaan pelayanan sesuai standar dan etika
2. Misi RSUD Dr. Pirngadi Medan a Meningkatkan Upaya kesehatan paripurna kepada semua golongan
masyarakat secara merata dan terjangkau sesuai dengan tugas pokok, fungsi, serta peraturan yang berlaku
b Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bersifat yang bersifat spesialistik dan subspesialistik yang bermutu
Universitas Sumatera Utara
c Meningkatkan upaya pelayanan kesehatan secara profesional dan etis agar timbul kepercayaan dan harapan serta aman dan kenyamanan
bagi penderita d Meningkatkan peran Rumah Sakit sebagai tempat pendidikan,
penelitian, dan pengembangan IPTEK di bidang kesehatan. 3. Falsafah RSUD Dr.Pirngadi Medan
”Badan pelayanan kesehatan RSUD Dr. Pirngadi Medan menyelenggarakan upaya kesehatan paripurna yang bermutu, terpadu dan
berkesinambungan dengan mengindahkan kebutuhan bio-sosial, spritual dan hak penderita dengan dilandasi oleh nilai, norma, dan moral Pancasila dan
Undang-Undang dasar 1945” 4. Motto RSUDDr. Pirngadi Medan
”Aegroti Salus Lex Suprema” Kepentingan Penderita adalah yang Utama 5. Fungsi RSUDDr. Pirngadi Medan
a Menyelenggarakan Pelayanan Medis b Menyelenggarakan Pelayanan Non Medis
c Menyelenggarakan Pelayanann Asuhan Keperawatan d Menyelenggarakan Pelayanan Rujukan
e Menyelenggarakan Penelitian dan Pengembangan f Menyelenggarakan Administrasi Umum dan Keuangan
Universitas Sumatera Utara
6. Tujuan RSUD Dr. Pirngadi Medan a Tujuan Umum:
1 Terwujudnya peningkatan penyelenggaraan upaya kesehatan paripurna kepada semua golongan masyarakat, terjangkau sesuai
dengan tugas pokok dan fungsi serta peraturan yang berlaku 2 Terciptanya peningkatan penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang
bersifat spesialistik dan subspesialistik, bermutu, profesional dan etis.
b Tujuan Khusus: Meningkatkan peran rumah sakit sebagai tempat pendidikan, pelatihan,
pengembangan IPTEK di bidang Kesehatan. 7. Norma RSUD Dr. Pirngadi Medan
Sebagai Pedoman dan batasan berperilaku dan bertindak dalam bertugas dan memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, kami
seluruh staf dan karyawan RSUD Dr. Pirngadi Medan akan melaksanakannya sesuai dengan norma: Iman dan taqwa, kemanusiaan dan kepedulian, ramah
dan berbudi luhur, disiplin dan bertanggung jawab, bersih dan sehat, setia dan taat, terampil dan berprestasi, kebersamaan dan persaudaraan.
Ruang IIIMelati I memiliki visi dan misi yang mengacu pada visi misi Rumah Sakit Dr. Pirngadi tetapi belum memiliki visi misi ruangan tersendiri.
Ruang IIIMelati I belum memilikiStandar Asuhan Keperawatan SAK yang menjadi dasar pemberian asuhan keperawatan kepada pasien dan Standar
Operasional Prosedur SOP yang dapat dijadikan sebagai panduan dalam melakukan tindakan keperawatan. Pelaksanaan pendokumentasian asuhan
Universitas Sumatera Utara
keperawatan di Ruang III belum optimal berdasarkan Standar Asuhan Keperawatan SAK.
Ruang IIIMelati I memiliki metode penugasan dalam bentuk metode tim terdiri dari kepala tim I, II, III dan perawat pelaksana. Kepala tim I
bertanggungjawab terhadap pasien gastroenteritis, hematologi, dan neurologi; kepala tim IIbertanggungjawab terhadap pasien pulmo paru, kardiologi
jantung, dan gizi buruk; dan kepala tim III bertanggungjawab terhadap pasien infeksi, DHF, dan nefrotik syndrome. Jika kepala ruangan berhalangan hadir
maka kepala ruangan mendelegasikan tugasnya kepada wakil kepala ruangan. Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala ruangan dan Wakil kepala
ruangan bahwa seluruh perawat pelaksana termasuk kepala ruangan dan wakil kepala ruangan belum pernah mengikuti pelatihan workshoptentang
keperawatan anak guna mendukung pemberian pelayanan keperawatan kepada pasien anak.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala ruangan, jam dinas pegawai di Ruang IIIMelati I disusun oleh kepala ruangan. Jumlah jam kerja
perawat pelaksana sekitar 56 jam perminggu shift pagi 2 hari, shift sore 2 hari, shift malam 2 hari, libur 1hari. Pembagian jadwal dinas dilakukan secara adil
oleh Kepala ruangan. Jumlah pegawai yang dinas pagi 11 orang, 3 orang dinas sore, 3 orang dinas malam. Gaya kepemimpinan kepala Ruang IIIMelati I
bersifat demokratis dan telah dijalankan dengan baik. Kebijakan maupun hasil rapat yang harus disosialisasikan kepada perawat pelaksana akan
disosialisasikan oleh kepala ruangan secara lisan kepada perawat pada saat operan.
Universitas Sumatera Utara
Supervisi dilakukan oleh bidang keperawatan, kepala instalasi dan kepala ruangan. Supervisi yang dilakukan oleh bidang keperawatan tidak
ditentukan waktunya secara teratur, meliputi kepuasan pasien terhadap pelayanan ruangan seperti penyebaran angket pada pasien, pemeriksaan
dokumentasi asuhan keperawatan, pemantauan peralatan yang ada. Kepala ruangan3Melati I menerapkan sistem operan dengan pegawainya setiap
pergantian shift. Operan pagi yang dilakukan kepala ruangan biasanya dengan mengumpulkan pegawai setiap paginya untuk membaca buku rawatan lalu
melakukan operan dari pasien ke pasien. Operan shift sore dan malam biasanya pegawai yang akan bertugas terlebih dahulu membaca buku rawatan
kemudian operan dari pasien ke pasien Berdasarkan wawancara dengan kepala ruangan dan perawat pelaksana
diperoleh bahwa pendidikan kesehatan pada pasien dan keluarga belum dilakukan secara terstruktur oleh perawat ruangan. Selama ini perawat hanya
memberikan pendidikan kesehatan secara lisan dan langsung tanpa terlebih dahulu ada preplanning dan catatan dokumentasi pada akhir pendidikan
kesehatan. Sosialisasi tentang peraturan Rumah Sakit dan hakkewajiban
pasienkeluarga belum dilaksanakan secara optimal. Hal ini dapat dilihat berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan keluarga pasien bahwa
perawat tidak pernah memberitahu segala informasi peraturan Rumah Sakit secara lengkap dan ruangan tampak padat dengan kunjungan keluarga yang
tidak sesuai dengan jam besuk.
Universitas Sumatera Utara
Skema 5. Struktur organisasi Ruang IIIMelati I c. Money
Ruang IIIMelati I memiliki sistem budgeting yang diatur langsung oleh Rumah Sakit baik untuk pelayanan maupun untuk penggajian pegawai ruangan.
Ruang IIIMelati I hanya memiliki pendanaan dari institusi untuk renovasi ruangan, Perbaikan dan kelengkapan alat dengan cara membuat surat permintaan
kepada institusi melalui kapokja sarana. Tenaga perawat memperoleh insentif atau jasa medik sesuai dengan golonganjabatan masing-masing.
Kepala Ruangan Ns. Nelly Bangun,
S K Wakil Kepala
Ruangan N T
B
KaTim I Tiurlan
Munthe
Anggota: 1. Dewani, S.Kep
2. Eliza, AmK 3. Supinda, AmK
4. Ratna Dewi, AmKeb 5. Indah Lestari, AmKeb
6. Dewi Maya, AmKeb 7. Rukiah Zendrato, AmK
Keuangan : Nita
PRT : Mariani
Ahli Gizi : Mannaria,
KaTim II Magdalen
a KaTim III
Ns. Tetty Berutu, S.Kep
Anggota: 1. Sartika
2. Rumintan, AmK 3. Rukiah, AmK
Anggota: 1. Hermina
2. Sri Amah, AmK 3. B.Idalimi Purba, AmK
4. Desy A. Purba, AmKeb 5. Sondang Sinambela
6. Listeria, S.Kep
Universitas Sumatera Utara
d. MachineMaterial