14. RISIKO KONSTIPASI
TGL Diagnosa Keperawatan
Jam Intervensi Keperawatan
Nama Paraf
Risiko Konstipasi Faktor Risiko:
Fungsi
Kelemahan otot abdomen Pengingkaran
kebiasaanmengabaikan keinginan untuk defekasi
Ketidakadekuatan defekasi Aktivitas fisik tidak cukup
Kebisaan defekasi tidak teratur
Perubahan lingkungan baru terjadi
Psikologis Depresi
Stres emosi Konfusi mental
TujuanKriteria Hasil Klien mengetahui tentang
program defekasi yang dibutuhkan untuk mengatasi
efek samping pengobatan. Klien dapat menggambarkan
kebutuhan diet yang dibutuhkan untuk
mempertahankan pola defekasi yang biasanya
Klien mengeluarkan feses dengan konsistensi dan
frekuensi sesuai dengan kebiasaan klien
Klien melaporkan keluarnya feses dengan pengurangan
nyeri dan mengejan
Pendidikan untuk pasienkeluarga
Menginformasikan kepada pasien tentang kemungkinan konstipasi
yang dirangsang oleh pengobatan Menjelaskan efek cairan dan serat
dalam mencegah konstipasi Menjelaskan kepada pasien tentang
konsekuensi penggunaan laksatif jangka panjang
Menganjurkan aktivitas optimal untuk merangsang eliminasi defekasi
Memberikan privasi dan keamanan untuk pasien selama eliminasi
defekasi Memberikan cairan sesuai dengan
kebutuhan pasien.
Aktivitas Kolaboratif Merujuk kepada ahli gizi sesuai
dengan kebutuhan untuk meningkatkan serat dan cairan dalam
diet
Universitas Sumatera Utara
15. RISIKO INFEKSI
TGL Diagnosa Keperawatan
Jam Intervensi Keperawatan
Nama Paraf
Risiko Infeksi
Faktor Risiko
Penyakit kronis Imunosupresi
Imunitas yang tidak adekuat Pertahanan tubuh yang tidak
adekuat kulit terluka, trauma jaringan, penurunan kerja
silia, cairan tubuh statis, perubahan pH pada sekresi,
dan peristaltis yang berubah
Pertahanan lapis kedua yang tidak memadai hemoglobin
turun, leukopenia, dan respon inflamasi tersupresi
Pengetahuan yang kurang untuk menghindari pajanan
patogen Prosedur invasif
Malnutrisi Agens farmasi
Ruptur membran amniotik Kerusakan jaringan dan
peningkatan pajanan terhadap lingkungan
Trauma TujuanKriteria Hasil
Status imun klien dalam batas
normal Klien dan keluarga paham
megenai pencegahan dan pengendalian infeksi
Klien dan keluarga paham mengenai tanda-tanda infeksi
Klien dan keluarga melakukan tindakan pengendalian infeksi
Klien dan keluarga melaporkan pada tim medis
apabila dijumpai tanda-tanda infeksi
Membantu pasienkeluarga untuk mengidentifikasi faktor
lingkungan mereka, gaya hidup, dan praktik kesehatan yang
meningkatkan risiko infeksi
Melindungi pasien terhadap kontaminasi silang dengan tidak
menugaskan perawat yang sama untuk setiap pasien infeksi dan
memisahkan pasien infeksi dalam kamar yang berbeda.
Membersihkan lingkungan dengan benar setelah
dipergunakan pasien Mempertahankan teknik isolasi,
bila diperlukan Menerapkan kewaspadaan
universal Membatasi jumlah pengunjung
bila diperlukan Pendidikan Kesehatan
Menjelaskan kepada pasienkeluarga mengapa sakit
dan pengobatan meningkatkan risiko terhadap infeksi
Menganjurkan klienkeluarga untuk menjaga hygine pribadi
untuk melindungi tubuh terhadap infeksi
Mengajarkan metode aman penanganan makan penyiapan
penyimpanan Mengajarkan pasien teknik
mencuci tangan yang benar Mengajarkan kepada pengunjung
untuk mencuci tangan sewaktu masuk dan meninggalkan
ruangan pasien Mengajarkan kepada pasien dan
keluarga tandagejala infeksi dan kapan harus melapor ke pusat
kesehatan Pengendalian infeksi : berikan
terapi antibiotik bila diperlukan
Universitas Sumatera Utara
16. KURANG PENGETAHUAN