PENURUNAN CURAH JANTUNG Saran

13. PENURUNAN CURAH JANTUNG

TGL Diagnosa Keperawatan Jam Intervensi Keperawatan Nama Paraf Penurunan Curah Jantung Berhubungan dengan: Psikologis ฀ Anomali Jantung ฀ Toksisitas obat ฀ Disfungsi konduksi listrik ฀ Hipovolemia ฀ Peningkatan beban kerja ventrikular ฀ Iskemia ventrikular ฀ Kerusakan ventrikular ฀ Restriksi ventrikular ฀ Diet Batasan karakteristik: Subjektif ฀ Nyeri dada ฀ Dispnea ฀ Kelelahan ฀ Dispnea nocturnal paroksismal ฀ Napas pendek ฀ Vertigo ฀ Kelemahan Objektif ฀ Foto sinar X dada tidak normal kongesti vascular paru ฀ Enzim jantung tidak normal ฀ Perubahan status mental ฀ Aritmia ฀ Dingin, kulit pucat ฀ Batuk ฀ Penurunan curah hujan dengan metode termodelusi ฀ Penurunan nadi perifer ฀ Perubahan EKG ฀ Edema ฀ Fraksi ejeksi 40 persen ฀ Peningkatan tekanan ฀ Mengkaji dan mendokumentasikan tekanan darah, adanya sianosis, status pernapasan, dan status mental. ฀ Memantau tanda kelebihan cairan misalnya, edema pada tubuh bagian bawahyang tergantung, peningkatan berat badan. ฀ Mengkaji toleransi aktivitas pasien dengan memperhatikan awal napas pendek, nyeri, palpitasi, atau pusing. ฀ Mengevaluasi respons pasien terhadap terapi oksigen. ฀ Regulasi Hermodinamik NIC: ฀ Memantau fungsi pacemaker, jika dibutuhkan; ฀ Memantau asupanhaluaran, haluaran urine, dan berat badan pasien, dengan tepat; ฀ Memantau resistensi sistematik dan vascular paru, dengan tepat; ฀ Auskultasi bunyi paru untuk mengetahui adanya ronki basah kasar atau bunyi tambahan lainnya; ฀ Memantau dan mendokumentasikan denyut jantung, irama dan nadi. Pendidikan Kesehatan ฀ Menjelaskan tujuan pemberian oksigen per nasal kanula atau masker. ฀ Menginstruksikan tentang mempertahankan keakuratan asupan dan haluaran. ฀ Mengajarkan penggunaan, dosis, frekuensi dan efek samping pengobatan. ฀ Mengajarkan untuk melaporkan dan menggambarkan awitan palpitasi dan nyeri, durasi, faktor yang menyebabkan, daerah, kualitas,, dan intensitas. ฀ Menginstruksikan pasienkeluarga dalam perencanaan untuk perawatan di rumah, meliputi pembatasan diet, dan penggunaan alat terapeutik. ฀ Memberikan informasi untuk teknik penurunan stres, seperti biofeedback, Universitas Sumatera Utara arteri paru ฀ Peningkatan denyut jantung ฀ Peningkatan kecepatan napas ฀ Distensi vena jugularis ฀ Oksigen vema bercampur SaO2 ฀ Oliguria ฀ Ortopnea ฀ Ronki basah ฀ Kegelisahan ฀ S 3 atau S 4 bunyi jantung ฀ Perubahan warna kulit ฀ Penggunaan otot-otot bantu ฀ Hasil pembacaan tekanan darah berbeda-beda ฀ Peningkatan berat badan ฀ Mengi Tujuankriteria hasil: ฀ Pasien mampu menunjukkan peningkatan toleransi terhadap aktivitas fisik ฀ Haluaran urine, berat jenis urine, BUN dan kreatinin plasma dalam batas normal ฀ Warna kulit normal relaksasi otot progresif, meditasi, dan latihan. Aktivitas Kolaborasi ฀ Memindahkan posisi pasien setiap dua jam atau pertahankan aktivitas yang dibutuhkansesuai untuk menurunkan stasis sirkulasi perifer. Universitas Sumatera Utara

14. RISIKO KONSTIPASI